scholarly journals DINAMIKA KONFLIK BERSENJATA SUNNI – SYIAH LEBANON UTARA (2011-2015)

Author(s):  
Samudra Eka Cipta

Konflik Sunni-Syiah di Lebanon, bukanlah konflik pertama kali. Konflik Sunni-Syiah di Lebanon disebabkan oleh permasalahan politik. Penduduk di Bab El Tabbaneh  dan Jabal Mohsen telah menjadi perang saudara sejak Perang Saudara Lebanon pada tahun 1975, dan sering terlibat dalam kekerasan. Adanya kecemberuan dari kalangan Syiah terhadap komunitas Sunni menjadi sebab utama konflik yang terjadi di Lebanon. Komunitas Sunni dianggap mendapatkan status posisi tertinggi kedua yakni sebagai Perdana Menteri setelah komuniitas Kristen di struktur perpolitikan Lebanon. Namun, seiring dengan perkembangan, konflik yang terjadi di Lebanon memuncak selama kurun 2011-2014 setelah adanya efek domino dari Suriah, ketika wilayah tersebut dilanda krisis. Pemerintahan Assad yang menganut Syiah sedangkan para kelompok pemberontak yang menganut Sunni juga memiliki pengaruh bahkan hingga di Lebanon. Konflik sipil bersenjata di Bab El Tabbaneh dan Jabal Mohsen (sebuah perkampungan) di wilayah Tripoli berawal ketika sekelompok masyarakat menyatakan sikap dukungan terhadap para pemberontak Suriah, sehingga menimbulkan reaksi dari komunitas Syiah Alawite hingga akhirnya terjadinya konflik. Kajian ini menggunakan pendekatan sejarah dan analisis deskriptif yang menggambarkan perkembangan konflik Sektarian yang terjadi di Lebanon.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document