scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN PERBAIKAN PENGHASILAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANTO DG. PASEWANG KABUPATEN JENEPONTO

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 84-92
Author(s):  
Fitriany S. ◽  
Abdul Mahsyar ◽  
Nuryanti Mustari

Isu penting yang berkembang di tengah-tengah geliat perkembangan profesi pegawai negeri sipil di Indonesia adalah masih relatif rendahnya tingkat pendapatan yang diperoleh pegawai negeri sipil bila dibandingkan dengan karyawan-karyawan swasta atau BUMN. Bahkan banyak pihak yang mengkambing hitamkan aspek gaji sebagai faktor penyebab pada rendahnya integritas pegawai negeri sipil, termasuk penyebab terjadinya korupsi atau penyelewengan-penyelewengan kekuasaan dan wewenang dalam lingkungan kerjanya. Terkait hal  tersebut  Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto menetapkan kebijakan terkait upaya untuk meningkatkan kesejahteraan  dan  kinerja  dari PNSD yaitu  dengan memberikan  tunjangan kinerja daerah (TKD) berupa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada seluruh PNSD. Kebijakan ini ditetapkan dalam Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 39 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menguji tingkat ekspalanasi. Tipe penelitian ini adalah asosiatif yaitu menghubungkan dua variabel atau lebih, sedangkan sesuai prosesnya dan jenis datanya penelitian ini besifat kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kompensasi finansial langsung yang diterima pegawai berupa insentif, dan Uang Tambahan Penghasilan yang dibayar berdasar prestasi kerjanya, pembayarannya sering tidak memuaskan pegawai, sehingga kemampuan pemenuhan kebutuhan pegawai sering tidak dapat terpenuhi, 2) Kompensasi finansial tidak langsung yang diberikan kepada pegawai masih sering adanya keluhan pada kualitas layanan asuransi kesehatan terutama berkaitan dengan pengadaan obat-obatan bagi pegawai yang sakit. Sedangkan dari segi fasilitas kerja, cukup memuaskan, 3) Kompensasi non finansial, masih adanya pegawai yang merasa tidak adil dalam pengangkatan dan penempatan pegawai dalam jabatannya. Sedangkan lingkungan kerja terdapat iklim yang cukup kondusif dalam bekerja, dan 4) Hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan pemberian kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai, di mana nilai koefisien regresi memperlihatkan bahwa setiap peningkatan kompensasi pegawai akan diikuti oleh kenaikan kepuasan kerja  mereka dalam bekerja, dalam arti bahwa pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pegawai, baik kebutuhan fisiologis berupa kompensasi langsung (berupa uang) maupun kompensasi dalam bentuk tidak langsung (pengembangan karier) berpengaruh secara positif terhadap kepuasan kerja pegawai.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document