scholarly journals JENNANG, MANAJERIAL TRADISIONAL DALAM TRADISI PERNIKAHAN BUGIS DI KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP

2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 188
Author(s):  
Lina Mariana ◽  
Siswati Rachman ◽  
Nur Fadny Yuliani

<p>Jennang adalah istilah yang digunakan di suku Bugis untuk seorang kepala atau pengawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan karakteristik manajerial tradisional yang diterapkan jennang dalam pernikahan adat Bugis di kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.<br />Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Februari sampai dengan Oktober 2020. <br />Setelah melakukan analisa dan pembahasan masalah, maka peneliti menyimpulkan bahwa model manajerial tradisional jennang dalam tradisi pernikahan adat Bugis di kecamatan Segeri adalah 1) menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, 2) setiap pekerjaan dilakukan berdasarkan tradisi, 3) setiap keputusan yang diambil oleh jennang selalu mengikut pada pengalaman, 4) selalu mengarahkan dan mendorong para bawahan, 5) dalam memberikan informasi dan perintah ke bawahan selalu yang benar dan jelas, 6) memiliki kewenangan penuh untuk mengatur jumlah sumber daya yang akan digunakan, 7) model manajerial sesuai dengan teori ekonomi klasik dimana seseorang akan mencapai kepuasan jika mendapatkan upah yang tinggi. <br />Karakteristik manajerial tradisional jennang adalah: 1) sebagai pemegang kendali agar bawahan mematuhi aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, 2) masih memegang teguh adat, 3) memiliki sikap tegas, 3) sangat menjunjung tinggi budaya siri’ (malu).</p>

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document