Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 34)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Semarang

2580-8451, 1979-4800

2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Dwi Tjahjo Purnomo

<p><em><span lang="EN-US">Berbeda dengan saham lain yang turun cukup tajam saat dimulainya pandemi Covid-19, pergerakan harga saham farmasi justru mengalami peningkatan. Kenaikan harga saham farmasi sejalan dengan ekspektasi investor terhadap peningkatan permintaan obat dan suplemen kesehatan yang berdampak pada kenaikan harga saham di pasar. Penelitian ini secara empiris bertujuan untuk menguji perilaku rantai jual beli di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Indo Farma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Phapros Tbk (PEHA), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Secara khusus, penelitian ini menyelidiki apakah akan melaporkan apakah saham farmasi selama Pandemi Covid-19 mengikuti Random Walk Hypothesis (RWH) atau sebaliknya apakah pergerakan harga dapat diprediksi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham harian dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan 2 Februari 2021. Data dianalisis menggunakan uji Augmented Dickey-Fuller untuk adanya Uji Unit Root, uji Variance Ratio, dan Autoregressive Moving Average. (ARMA). Hasilnya, berdasarkan Uji Akar Unit, semua data stasioner di tingkat. Pengujian lebih lanjut menggunakan Variance Ratio, baik secara stand alone intersep maupun trend dan antar semua data juga tidak bergerak secara acak dan tidak mengikuti Hipotesis Random Walk. Terakhir, dengan menggunakan model ARMA, pergerakan log return saham farmasi di BEI dapat diprediksi.</span></em></p><p><em><span lang="EN-US"><em><span>In contrast to other stocks that fell quite sharply at the start of the Covid-19 pandemic, pharmaceutical stock price movements have increased. The increase in the price of pharmaceutical stocks is in line with investors' expectations of an increase in demand for medicines and health supplements, which will have an impact on the increase in stock prices in the market. This study empirically aims to examine the behavior of the chain buying and selling on the Indonesia Stock Exchange (IDX), namely PT Indo Farma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Phapros Tbk (PEHA), PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), and PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Specifically, this study investigates whether to report whether pharmaceutical stocks during the Covid-19 Pandemic followed the Random Walk Hypothesis (RWH) or vice versa whether the price movements were predictable. The data used in this study are daily stock closing prices from January 2, 2020, to February 2, 2021. The data were analyzed using the Augmented Dickey-Fuller test for the existence of the Unit Root Test, Variance Ratio test, and Autoregressive Moving Average (ARMA). The result, based on the Unit Root Test, all data is stationary at the level. Further testing using the Variance Ratio, both by stand-alone intercept and trend and between all data also does not move randomly and does not follow the Random Walk Hypothesis. Finally, using the ARMA model, the log return movement of pharmaceutical stocks in IDX can be predicted.</span></em></span></em></p>


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Tito Rahardian ◽  
Hersugondo Hersugondo

<p><span>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, debt to equity ratio, dan ukuran perusahaan terhadap return saham. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020. Setelah melalui metode purposive sampling terdapat 16 perusahaan yang diperoleh sebagai sampel dari indeks SRI-Kehati selama tahun 2012-2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur, versi luas dari regresi linier berganda dan menggunakan alat analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa current ratio dan firm size berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio dan ROA berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Rasio lancar dan DER berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. Sedangkan ROA tidak berpengaruh memediasi hubungan current ratio dan debt to equity ratio terhadap return saham, tetapi ROA berpengaruh memediasi hubungan ukuran perusahaan dengan return saham.</span></p><p><span><em>This study aims to analyze the effect of liquidity, debt to equity ratio, and firm size on stock return. Current ratio used as a proxy from liquidity and ROA were used as proxy from profitability. The population that was used in this research consisted of all listed firms in Indonesia Stock Exchange 2020. After passed the purposive sampling method there were 16 firms obtained as samples from SRI-Kehati index during 2012-2018. The data analysis technique is path analysis, the wide version from multiple linear regression. The result of this research showed that current ratio and firm size have negatively non significant impact on stock returns, debt to equity ratio and ROA have positively significant impact on stock returns. Current ratio and debt to equity ratio have a negatively significant effect on ROA, while firm size has positively significant impact on ROA. Meanwhile, ROA doesn’t have impact on mediating relation of current ratio and debt to equity ratio to stock returns, but ROA have an impact on mediating relation of firm size to stock returns.</em></span></p>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 198
Author(s):  
Muthyah Ainunsary Mustafa ◽  
Cacik Rut Damayanti ◽  
Ferina Nurlaily

<em>The purpose of this research is to examine the effect of Corporate Social Responsibility and Intellectual Capital on Firm Value with Profitability as Intervening Variable. The type of research is explanatory research with quantitative approach. The data analysis technique used are descriptive analysis, classic assumption test, and path analysis.The results of this research indicate that Corporate Social Responsibility has significant affects on profitability, Intellectual Capital has no significant affect on profitability, Corporate Social Responsibility has significant affect on the firm value, Intellectual Capital has no significant affect on the firm value, profitability has significant affects on the firm value, Corporate Social Responsibility has significant affects on the firm valuewith profitability as an intervening variable, and Intellectual Capital has no significant affects on the firm value with profitability as an intervening variable.</em>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 212
Author(s):  
Harjanto Harjanto ◽  
Kesi Widjajanti ◽  
Lucia Rini Sugiarti

<p>Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui apakah  terdapat  pengaruh Positif dan signifikan antara sarana pendukung teknologi informasi dan budaya organisasi  terhadap sitem informasi dan kepuasan kerja. Unit analisis penelitian adalah operator dari poliklinik Biddokkes. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan angket berbentuk kuesioner. Responden yang digunakan sebanyak 83 operator. Metode analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) 3.0. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara sarana pendukung teknologi informasi terhadap kepuasan kerja, sarana pendukung teknologi informasi terhadap sistem informasi, budaya organisasi terhadap sitem informasi dan sistem informasi terhadap kepuasan kerja. Sedangkan hubungan yang positif dan tidak signifikan ditunjukkan oleh hubungan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.</p><p><em>This study aims to determine whether there is a positive and significant influence between the means of supporting information technology and organizational culture on information systems and job satisfaction. The unit of research analysis is the operator of Biddokkes polyclinic. Data collection is done by distributing questionnaires in the form of questionnaires. Respondents used were 83 operators. The analytical method used in testing hypotheses is Structural Equation Modeling (SEM) using Partial Least Square (PLS) 3.0. This research succeeded in proving a positive and significant relationship between information technology supporting facilities on job satisfaction, information technology supporting facilities on information systems, organizational culture on information systems and information systems on job satisfaction. While the positive and insignificant relationship is shown by the relationship of organizational culture to job satisfaction.</em></p>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Anggit Esti Irawati ◽  
Ehrmann Suhartono

<p>Potensi penggunaan e-money sangat besar dan menarik perhatian sebagai cara pembayaran alternatif di seluruh dunia. Pemerintah melalui Bank Indonesia menggerakkan masyarakat untuk melakukan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Namun, hanya lapisan masyarakat tertentu yang sudah terbiasa menggunakan transaksi dengan <em>e-money</em>. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa transaksi pembayaran menggunakan <em>e-money</em> masih terdapat banyak kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji <em>Technology Acceptance Model</em> (TAM) yaitu <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em>, selain itu juga menambahkan <em>perceived risk</em> untuk mengetahui pengaruh terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em> terhadap penggunaan aplikasi LinkAja. Metode analisis menggunakan <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) dengan alat analisis SmartPLS. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan sampel diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> terhadap responden yang menggunakan aplikasi LinkAja di seluruh Indonesia. Responden yang diperoleh sebanyak 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em> berpengaruh positif signifikan terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em>. <em>Perceived risk</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>actual use</em> aplikasi LinkAja.</p>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Indarto Indarto ◽  
Djoko Santoso ◽  
Chatarina Yekti Prawihatmi

<p><em>This investigation looks at vital business models to dissect the effect of the utilization of imagination, ecological change and innovative culture on upper hand through the administration of vital assets as a go-between factor. The exploration test was the imaginative economy business people in the city of Semarang, adding up to 54 business people. The example is chosen utilizing certain standards. The rules are imaginative small medium entrepreneurs who have been maintaining the business for at any rate one year and utilizing at least five specialists. Way investigation is utilized as an information examination apparatus. The outcomes demonstrated that the utilization of inventiveness, natural changes, pioneering society and key asset the board positively affected upper hand. Vital asset the executives has been demonstrated to be a moderate variable between the utilization of imagination, natural change and enterprising society to increase  competitive advantage.</em></p><p>Penelitian ini mengkaji model kewirausahaan strategis untuk menganalisis pengaruh penerapan kreativitas, perubahan lingkungan dan budaya kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing melalui pengelolaan sumber daya strategis sebagai variabel perantara. Sampel penelitian adalah para pelaku UMKM ekonomi kreatif di Kota Semarang yang berjumlah 54 wirausaha. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Adapun Kriteria sampel adalah pelaku UMKM kreatif yang telah menjalankan usaha minimal satu tahun dan mempekerjakan minimal lima tenaga kerja. Analisis jalur digunakan sebagai alat analis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kreativitas, perubahan lingkungan, budaya kewirausahaan dan pengelolaan sumber daya strategis berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Manajemen sumber daya strategis telah terbukti menjadi variabel perantara antara penerapan kreativitas, perubahan lingkungan dan budaya kewirausahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif.</p>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Nur Ariefin Addinpujoartanto ◽  
Surya Darmawan

<em><span>Behavioral finance</span></em><span> muncul akibat pasar yang tidak efisien, sehingga menimbulkan anomali pasar. <em>Behavioral finance</em> lebih mengarah pada perilaku investor yang tidak rasional terhadap keputusannya. Investor yang berada di pasar yang tidak efisien, dapat mengambil <em>abnormal return</em>. Perilaku tersebut dipengaruhi oleh informasi yang diterima oleh investor. Perilaku tersebut bisa berbagai macam, seperti; <em>overconfidence, regret aversion, loss aversion, </em>dan <em>herding bias. </em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>overconfidence, regret aversion, loss aversion, </em>dan <em>herding bias</em> terhadap keputusan investasi di Indonesia. Data yang dikumpulkan sebanyak 120 responden yang memiliki pengalaman berinvestasi di pasar modal. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Teknik <em>purposive sampling</em>. Ada dua tahapan untuk melakukan analisis, yaitu Pengujian Model Pengukuran dan pengujian Model Struktural. Pengujian stattistik dalam penelitian ini berupa SEM (<em>Simultaneous Equation Model</em>) yang dibantu dengan menggunakan aplikasi <em>smartPLS. </em>Pada penelitian ini ditemukan <em>overconfidence, regret aversion, loss aversion, dan herding bias</em> berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi secara parsial.</span>


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 188
Author(s):  
Lina Mariana ◽  
Siswati Rachman ◽  
Nur Fadny Yuliani

<p>Jennang adalah istilah yang digunakan di suku Bugis untuk seorang kepala atau pengawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan karakteristik manajerial tradisional yang diterapkan jennang dalam pernikahan adat Bugis di kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.<br />Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Februari sampai dengan Oktober 2020. <br />Setelah melakukan analisa dan pembahasan masalah, maka peneliti menyimpulkan bahwa model manajerial tradisional jennang dalam tradisi pernikahan adat Bugis di kecamatan Segeri adalah 1) menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, 2) setiap pekerjaan dilakukan berdasarkan tradisi, 3) setiap keputusan yang diambil oleh jennang selalu mengikut pada pengalaman, 4) selalu mengarahkan dan mendorong para bawahan, 5) dalam memberikan informasi dan perintah ke bawahan selalu yang benar dan jelas, 6) memiliki kewenangan penuh untuk mengatur jumlah sumber daya yang akan digunakan, 7) model manajerial sesuai dengan teori ekonomi klasik dimana seseorang akan mencapai kepuasan jika mendapatkan upah yang tinggi. <br />Karakteristik manajerial tradisional jennang adalah: 1) sebagai pemegang kendali agar bawahan mematuhi aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, 2) masih memegang teguh adat, 3) memiliki sikap tegas, 3) sangat menjunjung tinggi budaya siri’ (malu).</p>


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Ibar Adi Permana

<p><em>The purpose of this study is to assess the performance of lecturers based on the workload of lecturers at the Sangkakala STT institution. During this time the performance evaluation of lecturers is only in the context of Education, so it does not cover the whole implementation of the tri dharma of tertiary institutions carried out by lecturers. The method used in this study is a qualitative method with a balance scorecard approach. Lecturer performance appraisal has 3 strategic objectives namely financial perceptive, customer perspective, and internal business process perspective. While supporting software development in evaluating lecturer performance is a source of data for assessing lecturer performance at the STT Sangkakala institution there are several subsystems, namely: EKEU subsystem, EDOM subsystem, EDOS subsystem, EPRODI subsystem, EPRODI subsystem, EP3M subsystem, and ADAK subsystem</em></p>


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 100
Author(s):  
Jajat Sudrajat

<p>This paper discusses the competence of teachers during the Pandemic COVID 19. Various policies and the implementation of health protocols were carried out to break the chain of distribution of Covid-19, impacting on teachers who are required to teach online. Using a qualitative approach, a descriptive analytical method, it was found that teacher competencies related to literacy and science and technology mastery competencies, class management skills competencies and communication and social competencies, were not optimal. Development of these competencies is needed so that it will minimize the problems that exist in online learning, so that the learning process can run better.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document