scholarly journals Dampak Pandemi Covid-19 Pada Pengusaha Kerupuk Kulit di Desa Apitaik Kabupaten Lombok Timur

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 195-202
Author(s):  
Aditya Bagus Singandaru

Pandemi Covid-19 masih menjadi momok hingga saat ini. Selain memberikan dampak pada Kesehatan, pandemi ini juga sangat memberikan dampak pada perekonomian secara Nasional. UMKM yang dianggap mampu bertahan pada Krisis Moneter 1998 dan Krisis Global 2008, kini seperti tidak berdaya menghadapi pandemi covid-19. Dampak Pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan UMKM yang berada di Kota besar saja, UMKM yang berada jauh dari Kota juga merasakan dampak yang sama, sebagaimana yang dirasakan oleh para Pengusaha kerupuk kulit di Desa Apitaik Kabupaten Lombok Timur. Hasil wawancara dengan beberapa informan menunjukkan, permintaan kerupuk kulit selama pandemi naik, tapi produsen tidak berani menaikkan harga karena khawatir produknya tidak terserap di pasar. Selain itu, banyaknya penjual yang menjual dengan harga murah membuat para pengusaha kerupuk kulit masih menggunakan harga sebelum pandemi. Pengusaha kerupuk kulit memilih memangkas margin mereka karena kenaikan harga bahan baku dan tarif ekspedisi daripada menaikkan harga jual. Akibatnya, tidak sedikit pengusaha kerupuk kulit yang harus menurunkan upah pegawainya atau bahkan merumahkan pegawainya.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document