scholarly journals Visual Sensualitas : Makna Pornografi bagi Penggiat Seni Teater

2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Dery Kurniawan

Dewasa ini, dunia kesenian teater dihadapkan pada permasalahan citra yang dibangun dan tantangan sulit untuk dapat menyuguhkan tontonan yang menghibur serta bermanfaat pada masyarakat. Tontonan yang menghibur kerap menyentuh area yang dilarang bahkan tabu oleh penonton. Seperti halnya perfilman di Indonesia khususnya yang dekat eratnya dengan teater. Mereka ditantang untuk menyamakan standar untuk bisa masuk pada layar lebar. Sedangkan standar perfilman pada kancah internasional kerap menghadirkan konten sensual atau pornografi di berbagai segmen atau adegan. Hal demikian akan menjadi bumerang bagi penggiat seni teater Indonesia dalam mengedukasi penonton. Makna pornografi bagi penggiat seni teater tidak luput dari apa yang diketahuinya terhadap bentuk sensualitas, apa yang dipercayainya terhadap sensualitas, apa yang dinilai, apa yang dirasakan, dan apa yang akan direaksikan pada gambaran sensualitas di atas panggung. �Penelitian ini berusaha menemukan jawaban dari aspek-aspek makna terhadap konten-konten sensual. Pengambilan data diambil dengan penelitian empirik terhadap pelaku seni teater yang telah berkecimpung di dunia keteateran dan melakoni segala bidang yang ada dalam penggarapan teater dan juga telah menonton pementasan yang mengandung konten sensual dalam pengalamannya.Hasil penelitian mengungkapkan makna pornografi bagi penggiat seni teater mengarah pada keadaan yang egosentrik pandangannya terhadap hal yang ditolak masyarakat yang cenderung preventif dengan hal yang berbau sensual. Secara umum, dari aspek-aspek yang dianalisis didapatkan pada penggiat seni teater yang diteliti bahwa makna konten sensual sebagai pengemasan garapan oleh sutradara, bentuk keaktoran dan kebutuhan motif teks panggung, dan teknik penyimbolan realita sensualitas di dunia nyata ke atas panggung.Kata kunci : makna; pornografi; teater

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document