Psisula: Prosiding Berkala Psikologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Sultan Agung

2715-002x

2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Ayu Saras Priwidianti ◽  
Ruseno Arjanggi

����� Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa SMK Negeri 10 Semarang. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah perilaku agresif dan variabel bebas konformitas teman sebaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisa dilakukan kepada 167 siswa SMK Negeri 10 Semarang. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku agresif dan skala konformitas teman sebaya. Skala perilaku agresif berjumlah 37 aitem dengan rentang daya beda aitem 0,336-0,968 dan memiliki koefisien reliabilitas 0,987. Skala konformitas teman sebaya berjumlah 37 aitem dengan rentang daya beda aitem 0,396-0,969 dan memiliki koefisien reliabilitas 0,990. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisa Product Moment diperoleh nilai rxy sebesar -0,171 dengan taraf signifikan 0,014 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif yang signifikan antara perilaku agresif dengan konformitas teman sebaya pada siswa SMK Negeri 10 Semarang. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku agresif pada siswa SMK Negeri 10 Semarang yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolakKata kunci: Perilaku agresif, Konformitas teman sebaya


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Abdul Khalif ◽  
Abdurrohim Abdurrohim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kebahagiaan pada narapidana di Lapas perempuan kelas II A Semarang. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kebahagiaan dan variabel bebas pada penelitian ini yaitu dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 310 narapadina di Lapas perempuan kelas II A Semarang. Metode pengambilan data menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala kebahagiaan berjumlah 28 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,939, dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,353 � 0,766. Skala dukungan sosial berjumlah 30 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,939, dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,414 � 0,736. Uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kebahagiaan pada narapidana di Lapas perempuan kelas II A Semarang, dengan rxy = 0,782 dan taraf signifikansi 0,000 (p<0,01). Dukungan sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 61,2% pada kebahagiaan, sedangkan 38,8 % kebahagiaan dipengaruhi oleh faktor lain baik internal maupun eksternal dari individu yang tidak termasuk dalam penelitian ini.Kata kunci: dukungan sosial, kebahagiaan, narapidana


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Titin Suprihatin ◽  
Inhastuti Sugiasih ◽  
Sri Wahyuni
Keyword(s):  

Penyesuaian dalam keluarga perlu dimiliki oleh orangtua karena dengan adanya penyesuaian dalam keluarga akan memberi dampak positif bagi anak dan orangtua sendiri. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyesuaian keluarga pada warga kampung nelayan Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak. Fokus penelitian pada orangtua khususnya wanita (ibu) yang telah menikah dan memiliki anak usia kanak-kanak dan remaja. Sebanyak 59 orang dilibatkan sebagai responden dalam penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah Parenting and Family Adjustment Scale (PAFAS). Skala pengasuhan terdiri dari 28 aitem dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0,627 dan skala penyesuaian dalam keluarga terdiri dari 12 aitem dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0,791. Latar belakang pendidikan orangtua diketahui 15,3% lulusan perguruan tinggi, 15,3% lulusan SMA, 33,9% lulusan SMP, dan 35,6% lulusan SD. Latar belakang pekerjaan orangtua diketahui 85% sebagai ibu rumah tangga. Hasil pengukuran diperolah rerata penyesuaian keluarga (M)=28,7 dan simpangan baku (SD)=4,5. Berdasarkan hasil kategorisasi diketahui 18,6% memiliki penyesuaian dalam keluarga yang rendah, 72,9% memiliki penyesuaian dalam keluarga dalam kategori sedang, dan 8,5% memiliki penyesuaian dalam keluarga dalam kategori tinggi.Kata Kunci: Penyesuaian Keluarga, Pengasuhan, Orangtua


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Ratna Supradewi
Keyword(s):  

Fenomena stres pada guru telah mendapat perhatian dan kepedulian global yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Saat menghadapi tekanan dan situasi yang penuh stres individu akan melakukan koping yang merupakan cara mengelola stres. Salah satu koping yang dilakukan individu adalah dengan koping religius. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan koping religius dengan stres yang dialami guru. Subjek penelitian �adalah guru sekolah Islam dari SMU Sultan Agung 1 dan SMU Sultan Agung 3 Semarang berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Skala yang dipakai pada penelitian ini adalah skala koping religius dan skala stres guru. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rxy = - 0,540 dengan signifikansi 0,000 ( p < 0,005). Hasil penelitian tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara koping religius dengan stres pada guru. Koping religius memberikan kontribusi sebesar 29,2% terhadap stres guru, sedangkan 70,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.Keyword: koping religius, stres guru, sekolah islam


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Indira Maharani ◽  
Agustin Handayani

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi dengan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) pada karyawan PT. Telkom. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 97 karyawan PT. Telkom. Teknik dalam pengambilan sample dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga skala, yaitu Skala perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB), skala gaya kepemimpinan transformasional dan skala iklim organisasi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan� analisis regresi dua prediktor, uji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi parsial.Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan adanya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan iklim organisasi dengan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) diperoleh Ry(1,2) = 0,603 dan Fhitung = 26,828 dengan signifikansi p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti hipotesis ini diterima. Uji hipotesis kedua yang dilakukan antara variabel gaya kepemimpinan transformasional dengan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB)� dengan melakukan kontrol iklim organisasi diperoleh rx1y = 0,364 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan perilaku kewarganegaraan organisasi, sehingga hipotesis kedua diterima.Hasil uji hipotesis ketiga antara variabel iklim organisasi dan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) dengan melakukan kontrol variabel gaya kepemimpinan transformasional diperoleh rx2y = 0,577 dengan p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan perilaku kewarganegaraan organisasi (OCB) yang berarti hipotesis ketiga diterima.�Kata Kunci : Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (OCB), Gaya Kepemimpinan� ������������������ Transformasional, Iklim Organisasi�


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Ria Ayu Cahyaning Pratiwi ◽  
Sayidah Auliaul Haque

Altruisme adalah tindakan sukarela yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun �(kecuali mungkin perasaan telah melakukan kebaikan) (Sears dkk, 1994). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sikap altruisme yang dimiliki oleh siswa sekolah dasar dalam perilaku keseharian di lingkungan sekolah, mengingat anak-anak di era sekarang sangat minim rasa tolong-menolong terhadap temannya. Penelitian tentang ini penting dilakukan mengingat sikap individualis dan bullying yang makin marak di kalangan anak SD. �Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Hasil temuan menunjukkan bahwa : 1) Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil altruism siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film Jembatan Pensil sebelum perlakuan, 2) Ada perbedaan hasil altruism siswa di kelas yang tidak menggunakan media pembelajaran film Jembatan Pensil sebelum dan sesudah perlakuan, 3) Ada perbedaan hasil altruisme siswa di kelas yang menggunakan media pembelajaran film Jembatan Pensil sebelum dan sesudah perlakuan, 4) Ada perbedaan yang signifikan hasil altruism siswa antara kelas yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran film Jembatan Pensil setelah perlakuan.Kata kunci : Altruisme, Film, Siswa Sekolah Dasar


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Dery Kurniawan

Dewasa ini, dunia kesenian teater dihadapkan pada permasalahan citra yang dibangun dan tantangan sulit untuk dapat menyuguhkan tontonan yang menghibur serta bermanfaat pada masyarakat. Tontonan yang menghibur kerap menyentuh area yang dilarang bahkan tabu oleh penonton. Seperti halnya perfilman di Indonesia khususnya yang dekat eratnya dengan teater. Mereka ditantang untuk menyamakan standar untuk bisa masuk pada layar lebar. Sedangkan standar perfilman pada kancah internasional kerap menghadirkan konten sensual atau pornografi di berbagai segmen atau adegan. Hal demikian akan menjadi bumerang bagi penggiat seni teater Indonesia dalam mengedukasi penonton. Makna pornografi bagi penggiat seni teater tidak luput dari apa yang diketahuinya terhadap bentuk sensualitas, apa yang dipercayainya terhadap sensualitas, apa yang dinilai, apa yang dirasakan, dan apa yang akan direaksikan pada gambaran sensualitas di atas panggung. �Penelitian ini berusaha menemukan jawaban dari aspek-aspek makna terhadap konten-konten sensual. Pengambilan data diambil dengan penelitian empirik terhadap pelaku seni teater yang telah berkecimpung di dunia keteateran dan melakoni segala bidang yang ada dalam penggarapan teater dan juga telah menonton pementasan yang mengandung konten sensual dalam pengalamannya.Hasil penelitian mengungkapkan makna pornografi bagi penggiat seni teater mengarah pada keadaan yang egosentrik pandangannya terhadap hal yang ditolak masyarakat yang cenderung preventif dengan hal yang berbau sensual. Secara umum, dari aspek-aspek yang dianalisis didapatkan pada penggiat seni teater yang diteliti bahwa makna konten sensual sebagai pengemasan garapan oleh sutradara, bentuk keaktoran dan kebutuhan motif teks panggung, dan teknik penyimbolan realita sensualitas di dunia nyata ke atas panggung.Kata kunci : makna; pornografi; teater


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Zaldhi Yusuf Akbar
Keyword(s):  

SMP Negeri 5 Yogyakarta menerima siswa-siswa kurang mampu atau siswa KMS. Siswa KMS SMPN 5 kelas 8 berjumlah 15 orang. Terdapat permasalahan pada siswa-siswa KMS. Siswa KMS memiliki motivasi yang kurang, prestasi akademik yang rendah Berdasarkan survey awal Guru BK mengatakan bahwa siswa KMS pada kelas VIII menunjukan motivasi belajar yang rendah. Siswa KMS pun jarang aktif ketika pelajaran KBM berlangsung.. Ini juga dikuatkan dengan data FGD terhadap siswa kms yang memiliki motivasi rendah dan prestasi kurang baik. Dalam hal ini penelitian tentang siswa kms sangat menarik untuk diteliti. Metode penelitian eksperiman dengan skala motivasi belajar untuk pretest, post test dan follow up test, Penghitungan menggunakan aplikasi SPSS 17 for windows diketahui bahwa nilai t untuk pretest sebesar 39.762 dan untuk posttest sebesar 53.469. Adapun hasil uji beda menunjukkan signifikansi p = 0,004 (p<0,005). Kesimpulannya konseling kelompok yang dilakukan mampu meningkatkan skor motivasi belajar siswa secara signifikan.Kata kunci: Konseling kelompok, Motivasi, Siswa KMS.


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Imam Faisal Hamzah

Self-Determinantion Theory (Teori Determinasi Diri) merupakan salah satu teori motivasi kontemporer yang dikemukakan oleh Edward L. Deci dan Richard Ryan. Teori ini menitikberatkan pada pentingnya motivasi intrinsik pada individu dibandingkan motivasi ekstrinsik. Seorang pengambil kebijakan dianggap perlu untuk memahami teori ini agar dapat membuat suatu kebijakan publik yang dapat menghasilkan perubahan yang efektif pada masyarakat pada era industry 4.0. Tujuan penulisan artikel ini adalah menjelaskan aplikasi self-determination theory pada kebijakan publik terutama dalam konteks era industri 4.0 seperti saat ini. Artikel ini merupakan studi literatur yang didasarkan pada buku dan jurnal terkait serta memberikan contoh ilustrasi kasus. Kesimpulan dari kajian dalam artikel ini menunjukan pentingnya pengambil kebijakan dalam memenuhi kebutuhan dasar publik menurut self-determinantion theory, yaitu otonomi (Autonomy), komepetensi (Competence), dan keterkaitan (Relatedness).Kata Kunci : Era Industri 4.0; Kebijakan Publik;� Motivasi Instrinsik; Self-Determination Theory.


2020 ◽  
Vol 1 ◽  
Author(s):  
Muhammad Galih Himawan ◽  
Niken Titi Pratitis

Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang menghasilkan tantangan dan peluang. Disinilah dibutuhkan cara kerja yang lebih efisien dan produktif melalui upaya-upaya inovasi, kreativitas, serta enterpreneurship. Termasuk perubahan teknologi digital yang mendorong pengusaha-pengusaha startup dituntut mengembangkan fluency, flexibility, elaborationdan originality berfikir untuk menjawab dan menemukan solusi permasalahan yang dihadapi. Disinilah kreativitas berperan dan menjadi aset penting bagi pengusaha startup yang ingin memenangkan persaingan melalui upaya-upaya memunculkan ide-ide baru inovasi baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi aspek-aspek kreativitas yang berperan pada entrepreneur di komunitas startup kota Surabaya. Metode pengambilan data penelitian menggunakan wawancara semi terstruktur dengan pedoman wawancara yang dibuat peneliti dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menginformasikan bahwa pengusaha startup di Surabaya termasuk cepat tanggap (fluency of thinking) dengan persoalan yang dihadapi dalam menentukan ide dan solusi sehingga ancaman bisnis yang dihadapi dapat segera diatasi. Hasil penelitian juga menginformasikan bahwa pengusaha startup di Surabaya yang bernaung dalam anggota komunitas menunjukkan keluwesan dalam berfikir dan mampu menemukan variasi ide-ide baru dan inovasi yang cukup kaya. Oleh karenanya, walaupun persaingan bisnis startup begitu ketat, pengusaha masih berani bersaing serta menonjolkan ciri khas bisnisnya masing-masing.Keyword : Kreativitas, PengusahaStartup, Teknologi Digital


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document