Latar belakang Keberhasilan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit tidak lepas dari sikap kepatuhan personal baik dari pihak perawat maupun pihak manajemen atas dalam melaksanaan peraturan dan kebijakan peraturan K3 untuk mendukung pencapaian zero accident di rumah sakit. Perilaku perawat yang tidak menjaga keselamatan akan berkontribusi terhadap insiden keselamatan pasien. Perawat yang tidak memilki kesadaran terhadap situasi yang cepat memburuk, gagal mengenali apa yang terjadi dan mengabaikan informasi klinis penting yang terjadi pada pasien dapat mengancam keselamatan pasien (Reid,2012).MetodeMetode yang digunakan adalah literature review atau studi pustaka. Literature review yang dilakukan pengkajian serta menganalisis jurnal, text book, dan ebook yang relevan dan berfokus pada proses keperawatan sebagai system pelayanan kesehatan. Adapun sumber yang digunakan yaitu diterbitkan pada 10 tahun terakhirHasil Patient Safety (keselamatan pasien) adalah suatu prosedur atau proses dalam suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman (JCI, 2011). Hal ini dipengaruhi oleh perilaku dan penerapan dari perawat pelaksanaan yang mengutamakan kepentingan keselamatan pasien. Perilaku perawat dengan kemampuan perawat sangat berperan penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Perilaku yang tidak aman, lupa, lalai, kurangnya perhatian, kurangnya motivasi, kecerobohan, tidak teliti dan kemampuan yang tidak memperdulikan dan menjaga keselamatan pasien berisiko untuk terjadinya kesalahan dan akan mengakibatkan cedera pada pasien. ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan persepsi, pengetahuan dan sikap perawat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan selama bekerja, diantaranya dengan memberikan promosi kesehatan dan pelatihan tentang K3 sehingga hal ini diharapkan mampu merubah perilaku perawat menjadi lebih baik. PembahasanTeori Bloom dalam buku Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa perilaku dapat diukur dalam 3 domain yaitu pengetahuan (knowledge) yang artinya kognitif, sikap (attitude) yang artinya afektif dan tindakan (practice). Pencegahan kecelakaan di tempat kerja tidak lepas dari pengaruh perilaku dan penerapan oleh perawat, dalam pelaksanaannya yang mengutamakan kepentingan keselamatan pasien. Perilaku dan kemampuan perawat sangat berperan penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Beberapa factor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di pengaruhi oleh motivasi, persepsi, sikap, budaya organisasi, pengetahuan dan pengalaman.Penutup Dalam melaksanakan setiap Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut, para pekerja rumah sakit mempunyai resiko untuk terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal ini dapat disebabkan karena perilaku perawat yang kurang teliti, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan (1) pengamatan resiko bahaya di tempat kerja, (2) pelaksanaan SOP secara benar di tempat kerja, (3) pengendalian faktor bahaya di tempat kerja, (4) peningkatan pengetahuan tenaga kerja terhadap keselamatan kerja dan (5) pemasangan peringatan bahaya kecelakaan di tempat kerja.Pencegahan kecelakaan di tempat kerja tidak lepas dari pengaruh perilaku dan penerapan oleh perawat, dalam pelaksanaannya yang mengutamakan kepentingan keselamatan pasien. Perilaku dan kemampuan perawat sangat berperan penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien