scholarly journals Komunikasi Bencana Palang Merah Indonesia melalui Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dalam Menanggulangi COVID-19

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Fajar Rizali Rakhman ◽  
Edy Prihantoro

Kota Bekasi di tahun 2020 mempunyai jumlah penduduk mencapai 2.543.676 jiwa dengan tersebar di 12 kecamatan dan 56 Kelurahan. Terdapat banyak kasus COVID-19 sejak tahun lalu sehingga PMI Kota Bekasi melibatkan masyarakat melalui program siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) dalam menanggulangi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses komunikasi bencana dan keterlibatan masyarakat dengan PMI Kota Bekasi melalui pendekatan program SIBAT. Penelitian ini menggunakan Teori Modal Sosial, dan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal single analysis menggunakan wawancara kepada enam informan yaitu Kepala markas, Humas dan Kepala Divisi Kebencanaan PMI pusat dan Kota Bekasi serta dua relawan SIBAT, melakukan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi bencana yang dilakukan PMI Kota Bekasi dengan program SIBAT sangat berperan dalam menanggulangi COVID-19 sebagai pendamping, pembimbing, penyuluh, dan motivator dalam menyampaikan informasi kebencanaan dengan membentuk modal sosial gotong royong. Penerapan modal sosial sangat penting untuk dijalankan sebagai sinergitas kerja sama di masa pandemi COVID-19. Substansi penelitian memberikan rekomendasi kepada semua sektor yang ada di Indonesia untuk melakukan kerja sama yang bertanggungjawab antar berbagai sektor untuk menangani COVID-19.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document