Jurnal Ilmu Komunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

126
(FIVE YEARS 77)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

2407-8220, 1693-3028

2022 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 253
Author(s):  
Dani Fadillah ◽  
Arif Ardy Wibowo ◽  
Nunik Hariyati ◽  
Uspal Jandevi

The Omnibus Law, which was passed on October 5, 2020, has discontented students and workers who protested on the streets. The ratification of the Omnibus Law has an effect on public opinion-raising activities, both those who support and who reject the ratification of the Omnibus Law, are crowded on Twitter social media. The active account of K-Poppers who took part became a line against the opinion of the Omnibus Law, so a question arises whether this is a phenomenon of the rise of political awareness of K-Poppers in Indonesia? This study analyzes the role of K-Poppers in socio-political movements in several countries globally, especially in Indonesia. The type of research used is a case study of the K-Poppers movement in the case of the ratification of the Omnibus Law as the subject in writing this paper. Collecting data using Social Network Analysis (SNA) and observing the activities of K-Poppers in Indonesia when parliament passed the controversial Omnibus Law. The results of this study indicate that Indonesian K-Poppers maximize their function as part of Indonesian citizens to express their political stance. They also showed their political involvement when creating hashtags, organizing other K-Pop crowds, and at the same time providing support to activists who rejected the Omnibus Law.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 221
Author(s):  
Puji Rianto

Penelitian ini mengkaji wacana moralitas yang berpusat di sekitar tubuh dan pakaian di ruang media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan strategi netnografi di mana semua unggahan di media sosial dalam bentuk tulisan, foto, video dan bahkan emoticon dianggap sebagai data. Analisis menggunakan pendekatan Paula Saukko yang melihat teks tidak terlepas dari konteksnya. Dengan menganalisis unggahan dan komentar pada laman Instagram Salmafina, ini penelitian menunjukkan bahwa unggahan foto Salmafina dengan bikini telah memantik wacana moralitas di sekitar tubuh dan pakaian. Wacana itu dapat dilihat dari penilaian-penilaian terhadap pribadi Salmafina, dan menganggap baik buruk, shaleh tidaknya Salmafina berdasar pada pakaian yang digunakan. Wacana moralitas di sekitar tubuh dan pakaian tersebut tidak dapat dilepaskan dari konteksnya, yakni liberalisasi pasca-Orde Baru, kegairahan Islam dan peran agama dalam masyarakat, serta meluasnya penggunaan media sosial.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 188
Author(s):  
Anang Sujoko ◽  
Fidelis Anggiornamento Saintio ◽  
Dicky Wahyudi
Keyword(s):  

Kolonialisme menghilangkan jati diri dan kepribadian Indonesia, karena penjajahan identik dengan hegemoni kebudayaan dan pemikiran stereotip. Untuk melawan praktik ini, Soekarno telah merintis pemikiran yang menonjolkan identitas bangsa Indonesia. Kristalisasi pemikiran ini tertuang dalam pidato 1 Juni 1945. Tujuan dari penelitian untuk membongkar third space of communication pidato Soekarno dalam membangun identitas bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis hermeneutika untuk mengetahui usaha apa yang dilakukan oleh Soekarno untuk menemukan identitas bangsa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pidato 1 Juni 1945 adalah ruang komunikasi bersama untuk memfasilitasi nilai-nilai dan kebudayaan yang berbeda di Indonesia. Pertemuan nilai dan kebudayaan tersebut pada akhirnya berujung pada penemuan identitas bangsa dan narasi untuk melawan hegemoni kolonialisme. Penelitian ini berkontribusi pada pengayaan konsep third space of communication sebagai kajian Ilmu Komunikasi pada fenomena komunikasi di Indonesia.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Fajar Rizali Rakhman ◽  
Edy Prihantoro

Kota Bekasi di tahun 2020 mempunyai jumlah penduduk mencapai 2.543.676 jiwa dengan tersebar di 12 kecamatan dan 56 Kelurahan. Terdapat banyak kasus COVID-19 sejak tahun lalu sehingga PMI Kota Bekasi melibatkan masyarakat melalui program siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) dalam menanggulangi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses komunikasi bencana dan keterlibatan masyarakat dengan PMI Kota Bekasi melalui pendekatan program SIBAT. Penelitian ini menggunakan Teori Modal Sosial, dan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal single analysis menggunakan wawancara kepada enam informan yaitu Kepala markas, Humas dan Kepala Divisi Kebencanaan PMI pusat dan Kota Bekasi serta dua relawan SIBAT, melakukan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi bencana yang dilakukan PMI Kota Bekasi dengan program SIBAT sangat berperan dalam menanggulangi COVID-19 sebagai pendamping, pembimbing, penyuluh, dan motivator dalam menyampaikan informasi kebencanaan dengan membentuk modal sosial gotong royong. Penerapan modal sosial sangat penting untuk dijalankan sebagai sinergitas kerja sama di masa pandemi COVID-19. Substansi penelitian memberikan rekomendasi kepada semua sektor yang ada di Indonesia untuk melakukan kerja sama yang bertanggungjawab antar berbagai sektor untuk menangani COVID-19.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 172
Author(s):  
Sesilia Seli

Motivasi terbesar untuk meneliti mantra tolak bala komunitas Dayak didasarkan pada fenomena bahwa mantra tersebut masih hidup dan digunakan sebagai sarana komunikasi dalam menghadapi dan memaknai setiap peristiwa hidup yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dan interpretasi terhadap makna mantra tolak bala melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik; matrik dan model dalam mantra tolak bala; dan hipogram dalam mantra tolak bala komunitas Dayak Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan semiotik Riffaterre. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa secara heuristik dan hermeneutik, makna mantra tolak bala berisi permohonan kepada Tuhan agar masyarakat terhindar dari COVID-19, bencana, malapetaka, dan hal-hal buruk yang menggangu kehidupan manusia. Matriks tidak hadir secara langsung dalam teks mantra,  model tampil sebagai aktualisasi matriks, dan makna mantra terfokus melalui penetuan model. Hipogram dalam mantra ini merupakan hipogram potensial yang didasarkan pada realita bahwa penggunaan mantra tolak bala telah menjadi ritual yang sakral dan turun-temurun yang mereka yakini dan percayai dapat melindungi mereka dari ancaman marabahaya, malapetaka, dan sakit-penyakit termasuk COVID-19. Mantra tolak bala berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengusir makhluk halus yang mendatangkan penyakit, bencana, atau malapetaka.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Syaiful Rohim

The arrest and the process of guidance rehabilitation activities for ex-prostitution make them and their identities become different before undergoing the arrest and guidance process. These are that maybe felt by all ex-prostitution in rehabilitation. The purpose of this study was to explore the phenomenon of communication in the rehabilitation program as well as the changes of identity and self of ex-prostitution after experiencing an arrest by the law enforcement officers or Civil service police Unit (Satpol PP) and the rehabilitation program in rehab place. This research method was using qualitative approach as an analysis in this research activities, by tracing the changes in self-concept or psychological changing and consciousness which is experienced by an Ex-prostitute womenafter being caught in a “raid” operation and put into a rehabilitation center. The results of this study reveal that ex-prostitutes or other nicknames that they usually called slut before being caught, had a concept and awareness of themselves as someone who has a typology of work as Professional, Semi-Professional and Amateur prostitutes according to their background and their reasons for choosing to be prostitutes. After the arresting and guidance in the rehabilitation center, make the subject reformulate his physical, psychological and social existence as a new identity, including physical appearance, attitude and social orientation. This research gives contribution in the form of recommendations for policy-making and the process of guidance for ex-prostitutes, so it can make easier communication and the effectiveness of guidance because it sees from the aspect of awareness and identity as objects and subjects in the rehabilitation process.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
Nurasyfina Rihhadatul'aisyi ◽  
Saafira Muthmainnah ◽  
Humaira Phinata Zahra ◽  
Tazqya Wanda Putri ◽  
Faisal Tegar Febrian

Peningkatan pengguna Twitter secara pesat selama masa pandemi COVID-19 menandai pentingnya media sosial tersebut dalam proses penyebaran informasi kesehatan. Di samping manfaatnya, tingkat akses Twitter yang tinggi dapat menyebabkan masyarakat kewalahan dengan informasi seputar COVID-19. Pesan dalam Twitter juga tidak luput dari disinformasi yang dapat menimbulkan keraguan hingga pengabaian khalayak terhadap pandemi. Hal ini sehubungan dengan Teori Cognitive Response dan Teori Elaboration Likelihood Model (ELM) yang menyatakan bahwa sikap dan perilaku individu dapat dipengaruhi oleh pesan yang diterima individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan dalam Twitter terhadap sikap dan perilaku kesehatan mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei terhadap 120 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini menemukan bahwa variabel intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan tidak memiliki hubungan terhadap perubahan perilaku kesehatan, namun berhubungan dengan perubahan sikap kesehatan mahasiswa.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 158
Author(s):  
Rosa Apriliyanti ◽  
Andria Saptyasari ◽  
Ratih Puspa S

Pasien skizofrenia memiliki stigma dan konsep diri negatif di mata masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi terapeutik yang dilakukan  perawat pada pasien yang memiliki penyakit psikologis  skizofrenia agar dapat meningkatkan konsep diri secara lebih positif. Metode penelitian conversation analysis digunakan untuk menganalisis percakapan antara perawat dan pasien skizofrenia sehingga semua interaksi verbal dan nonverbal di antara mereka secara detail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam percakapan atau komunikasi terapeutik setiap perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada giliran bicara (turn-taking), urutan berbicara (sequences), perbaikan (repair) dan pilihan (preference), selain itu pada penelitian ini juga ditemukan bahwa masing-masing perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari aspek verbal maupun non verbal dalam penggunaan 5 komponen pada komunikasi terapeutik untuk meningkatkan konsep diri pasien. Dalam penerapan komunikasi terapeutik komponen kepercayaan adalah komponen yang paling dominan digunakan oleh perawat untuk meningkatkan konsep diri pasien. Perbedaan penerapan komunikasi terapeutik tersebut juga dipengaruhi latar belakang perawat, kemampuan perawat dalam komunikasi terapeutik, keterbukaan pasien dan juga lama durasi perawatan pasien.


2020 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 280
Author(s):  
Aldilal Aldilal ◽  
Achmad Akbar Sanjaya ◽  
Nur Akbar ◽  
Muhammad Ramlan Febriansyah
Keyword(s):  

Pro dan kontra kedatangan tenaga kerja China saat masyarakat lokal sedang membatasi interaksi sosialnya pada masa pandemi COVID-19 di Sulawesi Tenggara menjadi topik yang mendominasi di berbagai media massa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media massa dalam membentuk opini publik tentang kedatangan tenaga kerja China pada saat pandemi COVID-19 di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif (mixed method), peneliti mengamati dan menganalisis konten berita dari tiga portal media online di Sulawesi Tenggara dari 15 Juni - 15 Juli 2020. Hasil penelitian menemukan (1) beberapa media mendukung adanya sebuah kebijakan akan kedatangan tenaga kerja asing pada masa pandemic di sulawesi tenggara, penelitian ini menunjukan adanya sebuah kepentingan yang sedang berlaku pada kedatangan tenaga kerja asing di masa pandemic; (2) Beberapa penduduk tidak setuju kedatangan tenaga kerja asing mengingat virus corona berasal dari China sehingga warga lokal khawatir jika tenaga kerja China menambah kasus baru virus corona; (3) Hasil wawancara dengan para akademisi juga menyatakan sikap jika sangat tidak setuju akan di datangkan nya tenaga kerja asing saat masa pandemi. Substansi penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru kepada pemerintah agar lebih bijak memerhatikan kesejahteraan rakyat dengan memperkerjakan masyarakat Indonesia yang putus kerja saat masa pandemi COVID-19.


2020 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 312
Author(s):  
Edy Prihantoro ◽  
Karin Paula Iasha Damintana ◽  
Noviawan Rasyid Ohorella
Keyword(s):  

Generasi milenial yang lahir bersamaan dengan teknologi membuat tidak jauh dengan teknologi, antara lain internet dan media sosial saat ini, yaitu Instagram. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan keterbukaan diri atau self disclosure dengan kebebasan berekspresi dan menghilangkan rasa insecure yang dirasakan oleh generasi milenial di second account Instagram. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dimana peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap beberapa informan yang dipilih secara acak berawal dari usia 20 sampai 24 tahun (dewasa awal). Teori yang digunakan adalah teori self-disclosure dari Joseph Luft dan Hary Ingham, dan paradigma konstruktivisme sosial. Hasil penelitian menjelaskan rata-rata generasi milenial memiliki tingkat keterbukaan yang berbeda-beda karena setiap manusia memiliki kepribadian yang tidak sama persis. Di second account bebas berekspresi dan membagikan apa yang mereka ingin bagikan. Second account dapat membantu diri untuk lebih percaya diri tampil lebih besar di first account dan menghilangkan rasa insecure. Komunikasi yang dilakukan lebih intim di second account karena akun tersebut dikunci dan pengikutnya hanya orang-orang terdekat saja. Substansi penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru kepada seluruh generasi milenial untuk selalu percaya diri dan menjadi diri sendiri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document