Geologi dan Manivestasi Tektonik Gayaberat Gunung Pawinihan di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
Gunung Pawinihan, sebuah kerucut gunungapi purba, berada di tapal batas antara Kecamatan Karangkobar dan Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Secara astronomis, puncak gunung tersebut terletak pada titik potong antara garis 109o41’35” Bujur Timur dan garis 7o18’51” Lintang Selatan. Dalam pembagian fisiografi Jawa Tengah, gunung ini termasuk di Zona Pegunngan Serayu Utara. Batuan alas Gunung Pawinihan adalah Formasi Merawu, terdiri dari napal, serpih, batulempung berselingan dengan batupasir gampingan, berumur Miosen Tengah (N12 – N13). Sementara itu penyusun tubuh Gunung Pawinihan adalah endapan vulkanik yang secara regional merupakan anggota dari Formasi Jembangan, tersusun atas lava dan breksi piroklastik dengan komposisi andesit piroksen serta andesit olivin, berumur Plestosen. Pada tubuh Gunung Pawihinan dijumpai sesar-sesar normal berjenjang dengan jurus Timurlaut-Baratdaya. Bagian-bagian tubuh serta lereng-lereng gunung inipun acap runtuh sebagai manivestasi gaya berat massa yang berada pada bidang miring. Gerak-gerak gravitasional tersebut berupa longsoran dan lengseran tubuh Gunung Pawinihan dengan arah umum ke Tenggara menuju lembah Kali Urang - Kali Merawu, anak Sungai Serayu di Selatan daerah penelitian. Peristiwa longsor besar terakhir terjadi pada tanggal 4 Januari 2006, menimbulkan kerugian dan menewaskan sekitar 100 orang penduduk di desa Sijeruk.