scholarly journals Teknik Pembelajaran Detik Smart Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Keterampilan Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Paedagogie ◽  
2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 49-54
Author(s):  
Nanang Nurdiyanto

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan keterampilan memelihara mesin kendaraan ringan, menggunakan teknik Detik Smart (Membuat Video Praktik Dengan Smartphone). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2019, di kelas XII Otomotif B (OB) SMK Negeri 1 Magelang tahun pelajaran 2019/2020 semester gasal. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk mendapatkan data tentang keaktifan siswa. Sedangkan untuk mendapatkan data keterampilan memelihara mesin kendaraan ringan, penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja praktik. Teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang dilanjutkan refleksi. Pelaksanaan penelitian berlangsung dua siklus. Siklus I berisi tindakan yang berupa proses belajar mengajar menggunakan teknik pembelajaran Detiksmart secara kelompok, yaitu satu kelompok mengumpulkan 1 video. Pada siklus II, pembelajaran disempurnakan dengan proses belajar mengajar yang menggunakan teknik pembelajaran Detiksmart  secara individu, yaitu setiap satu siswa mengerjakan laporan dan mengumpulkan 1 video praktik. Hasil tindakan diperoleh bahwa penggunaan teknik Detik Smart mampu meningkatkan keaktifan praktik memelihara mesin kendaraan ringan. Skor rata-rata kelas meningkat dari kondisi awal sebesar 67% menjadi 76% pada siklus I dan menjadi 83% pada siklus II. Skor tersebut menunjukkan bahwa kondisi rata-rata keaktifan siswa meningkat dari kategori kurang aktif menjadi aktif. Selain itu, penggunaan teknik Detik Smart ternyata juga mampu meningkatkan keterampilan memelihara mesin kendaraan ringan. Sedangkan nilai keterampilan siswa-siswa tersebut pada kondisi awal diperoleh sebesar 73,20. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, nilai rata-rata kelas naik menjadi 78,75. Kemudian pada siklus II juga naik menjadi 81,30. Nilai terendah pada kondisi awal 40,25 naik menjadi 73,50. Sedangkan nilai tertinggi pada kondisi awal 82,50 naik menjadi 91,50 pada siklus II.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document