scholarly journals ASN Berinovasi dalam Menghadapi Refocusing Anggaran Di Masa Pandemi Covid 19

Author(s):  
Ray Septianis Kartika

Refocusing anggaran menjadi permasalahan ketika program kegiatan tidak dapat terealisasi sesuai target. Efeknya adalah mempengaruhi volume pegawai untuk bekerja. Menghadapi hal tersebut, maka sangat penting melihat bagaimana ASN dapat maksimal bekerja ditengah keterbatasan anggaran.  Kajian ini melihat dari dimensi kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja ASN dalam menghadapi refocusing anggaran dengan melihat keempat dimensi tersebut. Metodenya dengan deskriptif kualitatif, respondenya berasal dari unsur pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terekam dalam aplikasi goggle form. Hasil dari kajian teranalisa bahwa dimensi kualifikasi mengaitkan antara pendidikan dan golongan, dimensi kompetensi mengukur kompetensi ASN dari jabatannya, dimensi kinerja responden yang telah mengetahui informasi refocusing sebanyak 66,53 % dan  62,50 % berpendapat refocusing anggaran mempengaruhi kinerja, serta 81,65 % menyetujui kebijakan refocusing. Dimensi disiplin berbicara pada perencanaan kegiatan, kajian mandiri dan inovasi kerja. Temuan kajian adalah Pertama ,ASN tetap beraktivitas sebagaimana biasanya meski refocusing sudah dilakukan, Kedua, Produktivitas ASN ditunjukkan dengan realisasi anggaran dan capaian pemenuhan angka kredit tahunan bagi peneliti, Ketiga Pejabat fungsional umum melakukan rencana aksi dalam menghadapi situasi melalui mengalihkan kegiatan non prioritas menjadi kegiatan yang berbasis output. Sarannya adalah pertama manajerial perencanaan secara terintegrasi, kedua riset berbasis output. ketiga mewujudkan inovasi kerja yang komprehensif. Dengan demikian capaian lembaga dan target lembaga akan tercapai tanpa mengurangi kebermanfaatannya. 

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document