Khawarij dan Sunnah Nabi
Sebagai sekte Islam awal, Khawarij selain sebagai gerakan pemberontakan fisik, seiring waktu mereka bertransformasi diri menjadi gerakan intelektual. Produk intelektual yang dihasilkan di antaranya diktum la hukm illa lillah. Tersirat dari frase ini, mereka mengutamakan al-Qur’an sebagai pandangan keagamaan dan berpandangan minor terhadap sunnah Nabi. Oleh karena itu, beberapa ulama menyebutkan Khawarij berpandangan ingkar Sunnah. Klaim qur’aniyyin, disematkan kepada mereka karena berpandangan hitam-putih terhadap diskursus keagamaan. Pembahasan berikut merupakan telusur historis-analisis terhadap genealogi Khawarij dan pandangan keagamaannya.