scholarly journals TRADISI ZIARAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI:

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Moh. Ali Ma’ruf

Istilah ziarah kubur tidak hanya sering diucapkan, namun sudah menjadi perbuatan yang sering dilakukan oleh umat islam. Ziarah kubur sudah menjadi tradisi sebagian besar umat Islam, khususunya di Peziarahan Kapal Bosok Kp. Darangong Kel. Curugmanis Kec. Curug Kota Serang. Di tempat peziarahan ada makam keramat Syekh Abdullah Ki Angga Derepa yang dimana di makam tersebut banyak masyarakat yang berdatangan untuk berziarah. Oleh karena itu penulis tertarik terhadap persoalan ini dan melakukan penelitian. Tradisi di peziarahan Kapal Bosok diantaranya; Membawa air, cucimuka di gentong, permohonan hajat khususu, zikir dan tahlil. Dari empat tradisi ziarah di peziarhan kapal Bosok diatas, hanya satu yang sesuai dengan al-quran dan hadis Nabi, yaitu bagian ke-Empat, zikir dan tahlil. Selebihnya bagian pertama, kedua dan ke-Tiga  itu tidak sesuai dengan hadis Nabi, karena ketika penulis mencari hadis yang terkait, tidak ditemukan hadis yang menerangkan ketika berziarah membawa air, cucimuka digentong dan meminta hajatnya agar terkabul ketika berziarah, Masih banyak masyarakat yang belum bisa memahami makna hadis tentang berziarah, khususunya dalam pengaplikasiannya dan Menurut tokoh masyarakat di peziarahan Kapal Bosok, ziarah itu mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, sehingga sangat baik untuk dilakukan.  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document