KELAS EDUKASI DAN KONSELING SYNDROME MENOPAUSE PADA MENOPAUSE DI DESA JELANTIK

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Fitra Arsy Nur Coryah

Syndrom menopause dialami oleh banyak wanita hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% diJepang dan Indonesia. Berdasarkan data WHO jumlah wanita menopause di Asia melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa, SehinggaAsia merupakan wilayah dengan jumlah perempuan bergejala awal menopause tertinggi di dunia.Menurut Depkes RI (2009) hingga saat ini wanita Indonesia yang memasuki masa menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Selain itu, Depkes RI memperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause sekitar 30,3 juta jiwa dengan usia rata-rata 49 tahun yang mengalami menopause. Jumlah tersebut meningkat menjadi 11% pada 2005, Kemudian, naik lagi sebesar 14% pada 2015.Desa Jelantik wilayah kerja Puskesmas ubung Kabupaten Lombok Tengah memiliki 10 posyandu lansia, yang sampai saat ini aktif melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan lansia. Jumlah  Ibu-ibu yang telah mengalami menopause usia 40 – 72 tahun yaitu sebanyak 516 yang mengikuti posyandu lansia dan tersebar di wilayah kerja puskesmas ubung. Hasil Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh 50 responden ibu menopause yang menikuti pelaksanaan kelas edukasi dan konseling syndrome menopause. Hasil evaluasi  menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dan syndrome menopause. Syndrome menopause yang dialami ibu termasuk dalam kategori sedang sebanyak 20 orang (40%), sedangkan dari hasil konseling bahwa ibu menopause sering mengalami kecemasan sebanyak 22 orang (44%). Pada saat evaluasi materi 85 % peserta, mampu menjawab pertanyaan tentang syndrome menopause yang dialam

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document