scholarly journals PEMANFAATAN ABU TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF KATALIS BASA PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7-9
Author(s):  
Risna Adu

Pemanfaatan abu tongkol jagung sebagai sumber alternatif katalis basa pada pembuatan biodiesel telah dikaji. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi abu tongkol jagung pada penggunaannya sebagai katalis basa dalam transesterifikasi minyak jelantah. Pengukuran sifat alkali abu tongkol jagung dilakukan dengan AAS untuk menentukan kadar kalium dan uji alkalinitas untuk menentukan kandungan karbonat. Larutan alkali diperolehh melalui pengadukan abu tongkol jagung dalam metanol selama 4 jam dan selanjutnya digunakan untuk reaksi transesterifikasi minyak jelantah dengan variasi massa abu untuk 5, 10, 15, dan 20 gr (rasio molar metanol/minyak 6:1, waktu reaksi 2 jam, temperatur 60 oC dan kecepatan pengadukan dijaga konstan); dan variasi rasio molar metanol/minyak untuk 3:1, 6:1, 9:1 dan 12:1(massa abu optimum). Komponen metil ester hasil transesterifikasi ditentukan dengan GC-MS, sedangkan beberapa sifat fisika dan kimia biodiesel diukur menggunakan metode standar ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium yang terkandung dalam abu tongkol jagung berada dalam bentuk kalium karbonat dengan konsentrasi kalium sebesar 38,76% (b/b). Konversi biodiesel mencapai kondisi optimum pada penggunaan massa abu 10 gr dan rasio molar metanol/minyak 6:1. Berdasarkan data GC-MS dapat diketahui bahwa hasil sintesis biodiesel merupakan metil ester yang didominasi oleh metil linoleat dan metil palmitat. Kualitas produk biodiesel (viskositas dan densitas) memenuhi persyaratan spesifikasi biodiesel menurut SNI 7182-2015. Dengan demikian abu tongkol jagung dapat digunakan sebagai alternatif sumber katalis basa pada transesterifikasi minyak jelantah. Pemanfaatan abu tongkol jagung pada transesterifikasi dapat menambah nilai ekonomis minyak jelantah maupun tongkol jagung.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document