scholarly journals Gambaran Kesehatan Mental Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19

2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 130-135
Author(s):  
Zulfikar Abdul Aziz ◽  
Delfri Ana Ayu ◽  
Fifi Maysarah Bancin ◽  
Siti Gendis Syara ◽  
Wahdana Boang Manalu ◽  
...  

Pandemi Covid-19 mempengaruhi kesehatan mental masyarakat di dunia. Sekitar 800.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas tidur di wilayah urban dan rural Kecamatan Pantai Labu. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode kuantitatif yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Strata 1 di Medan, Sumatera Utara. Sampel yang digunakan sebesar 123 responden. Metode sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Instrumen sampel berupa kuesioner digital (Google Form) yang disebar melalui media sosial peneliti. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner Self-Reporting Questionneire 20 yang sudah diterjemahkan. Proporsi mahasiswa yang mengalami gangguan mental atau memiliki kesehatan mental yang buruk sebesar 30 %. Pada responden Laki-Laki ditemukan bahwa 28% dari 25 responden mengalami gangguan mental. Pada wanita, sebesar 31% dari 98 responden mengalami gangguan mental. Berdasarkan status marital, proporsi gangguan mental tertinggi terdapat pada kelompok Memiliki Pasangan (belum menikah) sebesar 34%.  Sedangkan berdasarkan Usia, kelompok dengan proporsi paling tinggi adalah 19-20 tahun sebesar 35% dari 37 responden (97%CI: 20.57-20.96). Proporsi gangguan mental pada mahasiswa sangat tinggi (30%). Proporsi yang berbeda ditemukan pada mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan. Hal tersebut dimungkinkan karena perbedaan respon dan perspektif dalam menghadapi masalah dan tekanan dari lingkungan dan kampus. Mahasiswa hendaknya dapat mengetahui dan memahami terkait dengan kontrol diri dan pemecahan masalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan mental. 

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document