scholarly journals Analisis Perbandingan Biaya Konstruksi Bangunan Tahan Gempa Wilayah DKI Jakarta dan Penajam Paser Utara

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Diza Roshaunda ◽  
Agustinus Agus Setiawan

Dalam merencanakan gedung bertingkat sangat dituntut perencanaan yang efektif dan efisien. Dimana efektivitas dan efisiensi struktur dilihat dari segi kekuatan dalam menahan beban gempa dan biaya konstruksi yang ekonomis. Tujuan penelitian ini untuk menentukan Kategori Desain Seismik, dan membandingkan besarnya biaya pekerjaan struktur kolom dan balok pada bangunan tahan gempa di Wilayah DKI Jakarta dan Penajam Paser Utara Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menahan beban gempa adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dimana struktur beton bertulang akan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban gempa yang ekstrim dengan kata lain struktur diharuskan daktail (fleksibel) agar dapat dikategorikan aman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada Wilayah DKI Jakarta dengan dimensi kolom utama 800 mm × 800 mm dan balok utama 400 mm × 800 mm, sudah mampu memikul beban gempa sesuai dengan faktor keamanan dengan total biaya konstruksi sebesar RP. 10.349.794.090. Sedangkan untuk Wilayah Penajam Paser Utara dengan dimensi kolom utama 700 mm × 700 mm dan balok utama 400 mm × 600 mm, struktur gedung sudah mampu memikul beban gempa sesuai dengan faktor keamanan dengan total biaya konstruksi sebesar RP. 9.340.381.082 atau lebih rendah 9,75% dari biaya konstruksi di Wilayah DKI Jakarta.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document