Jurnal Teknik Sipil Rancang Bangun
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

47
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Sorong

2614-4344, 2476-8928

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Muh. Sayfullah S.

The purpose in this study was to know the characteristic properties of fine aggregate materials and rough aggregates derived from Badene Village batauga sub-district as well as to know the strong press produced by concrete against seawater mixture with variations of cement water factor. In this study the material was mixed using laur water and fresh water with variations in cement water factor which is 0.45, 0.50, and 0.55. Testing is carried out at the age of concrete 3 days, 7 days and 28 days, using the dimensions of the slinder test object 15 cm x 30 cm. The total number of test objects is 54 pieces. The stronger the concrete press by using seawater as a concrete mixture can increase the strong press of concrete when compared to fresh water, as well as the smaller the value of the cement water factor used then the greater the strong value of the press. Strong press concrete with seawater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at age 28 days produce strong concrete presses respectively 15.82 MPa, 18.65 MPa, and 20.85 MPa, while strong concrete press with freshwater mixture using cement water factor 0.55, 0.50, and 0.45 at 28 days old produce strong concrete press 15.70 MPa respectively 18.40 MPa and 20.00 MPa. The results showed the influence of seawater use on concrete mixtures can increase the strength of the press compared to the use of concrete mixtures using fresh water.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Fera Lestari ◽  
Ahmad Ari Aldino

Maraknya kriminalitas yang terjadi di angkutan umum membuat citra angkutan umum semakin buruk terutama bagi para perempuan yang rentan menjadi sasaran kriminal tersebut terlebih lagi sebagian besar pengguna angkutan umum adalah perempuan. Oleh karena itu perlu adanya inisiatif untuk kebijakan transportasi yang melihat dari prespektif gender baik dalam perencanaan dan implementasinya. Upaya ini juga dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk lebih memilih menggunakan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku perjalanan oleh perempuan dan memperoleh probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan umum khusus perempuan Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptis analitis diamana menggambarkan suatu peristiwa kemudian melakukan analisis terhadap masalah yang timbul. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemilihan moda untuk melakukan perjalanan oleh perempuan dengan faktor sosio demografi serta terdapat hubungan antara pemilihan moda dengan tujuan perjalanan yang dilakukan oleh perempuan. Probabilitas untuk pemilihan moda angkutan umum khusus perempuan mungkin akan dipilih sebagai moda yang digunakan untuk melakukan perjalanan oleh perempuan cukup tinggi. Sehingga diharapkan dengan adanya angkutan khusus perempuan dapat menjadii salah satu solusi dari permasalahan transportasi khususnya masalah yang sering dialami oleh perempuan. Angkutan umum khusus perempuan mungkin untuk diladakan. Namun, perlu kajian lebih dalam diantaranya mengenai keinginan dan kemampuan untuk membayar serta rancangan mengenai jumlah armada, trayek, tarif angkutan dan lainnya.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Mierta Dwangga ◽  
Hendrik Pristianto ◽  
Tirsa Kurniawati Fajrin M.

Air merupakan sumber kehidupan manusia, binatang dan tanaman. Dalam kehidupan manusia, air dipergunakan dalam semua bidang kehidupan. Dalam kegiatan rumah tangga, air dimanfaatkan untuk minum, mencuci, mandi, dan kakus. Air sangat berfungsi dan berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang digunakan tetap terjaga kelestariannya.Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas air sumur bor warga Kabupaten Sorong dari Distrik Aimas – Distrik Mariyat berdasarkan parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Pengukuran parameter fisik terdiri dari turbidity (kekeruhan), salinitas, konduktivitas, TDS, ORP dan parameter fisika terdiri dari pH, DO dan Fe. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua puluh titik sumur bor warga yang tersebar di Kabupaten Sorong dari Distrik Aimas – Distrik Mariyat, data hasil pengukuran sampel yang dilakukan secara in-site (pengukuran langsung di lapangan). Sedangkan parameter mikrobiologi terdiri dari E.coli dan Total bakteri coliform sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan titik sampel yang mewakili, data hasil pengukuran sampel dilakukan di laboratorium PT.TIRTA REMU.Dari hasil analisa dua puluh titik sampel yang melalui uji parameter fisik dan kimia hanya 20% titik sampel yang memenuhi baku mutu kelas I, 80% memenuhi baku mutu kelas II,III dan IV, sedangkan sembilan titik sampel yang di uji parameter fisik, kimia dan mikrobiologi hanya 11 % memenuhi baku mutu kelas I, dan 89% yang memenuhi baku mutu kelas II, III dan IV. Adapun gambaran kualitas air sumur bor warga Kabupaten Sorong diolah dengan menggunakan aplikasi software arcgis dengan parameter pH 75% memenuhi baku mutu, TDS 100% memenuhi baku mutu, Fe 90% memenuhi baku mutu dan parameter DO untuk kelas I 20% memenuhi baku mutu, kelas II 65% memenuhi baku mutu, kelas III 15% memenuhi baku mutu.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Hartono Hartono ◽  
Danartomo Kusumoaji ◽  
Abdul Aziz ◽  
Muhammad Rusmin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Aerodrome Reference Code (ARC) pada landasan pacu rumpin. Maksud dari ARC atau kode referensi adalah menyediakan suatu metode sederhana untuk menghubungkan beberapa spesifikasi yang mengacu pada karakteristik dari Bandar Udara (Bandara), sehingga di dapatkan sejumlah fasilitas Bandara yang cocok bagi pasawat terbang yang akan dioperasikan. ARC didapatkan dari dua buah elemen yang berhubungan dengan karakteristik performansi dan dimensi pesawat terbang. Dimana penelitian perhitungan ARC ini menggunakan peraturan atau prosedur dari International Civil Aviation Organization (ICAO) - Annex 14 Vol.1 Aerodrome Design and Operations dibutuhkan beberapa data seperti koreksi ketinggian (elevasi), koreksi temperature, koreksi kemiringan landasan pacu hingga nilai dari Aeroplane Reference Field Length (ARFL). Hasil perhitungan dari penelitian ini adalah ARC untuk bandara udara dan/atau landasan pacu Rumpin yaitu 2B dengan arti, angka 2 menunjukkan bahwa ARFL berada pada angka 800-1200 dan huruf B menyatakan bentangan sayap sekitar 15-24 meter.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Mohammad Aris ◽  
Dwi Guntoro Sukowati ◽  
Wilman Pandapotan Sitorus

Lapis aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat jenis perkerasan ini mampu memikul beban lalu-lintas berat di bandingkan Lataston. Batu kapur adalah batuan yang banyak ditemukan didaerah maybrat, pada umumnya batu kapur memiliki kualitas yang kurang baik untuk dipakai sebagai bahan pembuat jalan contohnya seperti nilai abrasi yang rendah memiliki struktur yang berpori dan beratnya cenderung lebih ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai uji marshall bila menggunakan batu kapur dan membandingkannya dengan material PT. Pro Intrtech Indonesia yang berada di sorong (saoka). Untuk mengetahui perbandingan nilai uji marshall, maka perlu dilakukan penelitan dengan cara menguji kedua jenis material tersebut dengan menggunakan variasi 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Material yang diuji pada penelitian ini adalah material PT. Pro Intertech Indonesia yang berada di saoka dan material batu kapur yang berada di quary ayawasi di daerah maybrat. Dari hasil penelitian diperoleh Perbandingan atau selisih dari pengujian marshall AC-WC di atas adalah sebagai : Kadar Aspal Optimum sebesar 0,05 %, Stabilitas sebesar 136 kg, Flow sebesar 0,6 mm, VIM sebesar 0,1 %, VFA sebesar 0,5 %, Marshal Quotient sebesar 170 Kg/mm, VMA sebesar 0,2 %, Density sebesar 0,025. Adapun nilai uji marshall kedua material tersebut masih memenuhi spesifikasi yang disyaratkan pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Isradias Mirajhusnita ◽  
Galuh Renggani Wilis ◽  
Fita Ayunina Lathifah

Jalan Tol Tegal-Pemalang direncanakan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Pantura Tegal-Pemalang. Pembangunan Jalan Tol Tegal-Pemalang akan mempengaruhi kinerja lalu lintas di ruas Jalan Pantura Tegal-Pemalang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang diakibatkan oleh pengoperasian jalan tol terhadap kinerja lalu lintas jalan pantura dengan membandingkan kinerja lalu lintas jalan pantura sebelum dan sesudah adanya jalan tol. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan mengumpulkan data di lapangan tentang kinerja lalu lintas jalan pantura sebelum dan sesudah adanya jalan tol kemudian menganalisisnya berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) serta memprediksi pertumbuhan lalu lintas menggunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggunakan metode rumus bunga majemuk. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan kinerja lalu lintas jalan pantura namun tidak signifikan. Menurut hasil analisis tingkat pelayaan sebelum adanya jalan tol memiliki nilai F pada semua ruas jalan yang menunjukan ruas jalan tersebut mengalami kepadatan arus yang tinggi sehingga sering terjadi kemacetan saat jam sibuk. Setelah dibangunnya jalan tol terjadi peningkatan tingkat pelayanan pada ruas jalan pantura dengan nilai E pada ruas jalan arah Tegal dan nilai D pada ruas jalan arah Pemalang. Sedangkan tingkat pertumbuhan lalu lintas jalan pantura selama 10 tahun mendatang mengalami peningkatan sebesar 4266,85 smp/jam arus lalu lintas arah Tegal dan 4135,21 smp/jam arus lalu lintas arah Pemalang.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Handika Setya Wijaya ◽  
Antonius Ola Blikon

Beton merupakan hal yang paling utama dalam suatu konstruksi. Hampir setiap aspek pembangunan tidak terlepas dari beton. Sebagai contoh dalam sebua jenis pekerjaan pembangunan seperti jalan, gedung, jembatan juga jenis pekerjaan pembangunan lainnya, hampir tidak lepas dari adanya beton, beton merupakan bahan bangunan yang terdiri dari campuran agregat kasar ,agregat halus, air sebagai bahan pelarut, dan semen sebagai bahan pengikat. Sekam padi memiliki kandungan mineral yang sama dengan kandungan mineral pada semen, yang mana kandungan tersebut dikenal sebagai kandungan silica. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi terhadap mutu beton Fc1 19,3 MPa. Perhitungan perencanaan campuran beton menggunakan buku panduan praktikum merencanakan SNI 03-2834-2000. Pengambilan data dengan cara melakukan pengujian terhadap benda uji silinder berjumlah 12 buah dengan campuran 19,3 MPa dengan menggunakan variasi abu sekam padi sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15%. Dari nilai kuat tekan beton masing-masing variasi abu sekam padi, nilai kuat tekan yang paling rendah berada pada campuran beton yang menggunakan variasi 15 % abu sekam padi dengan nilai kuat tekan 8,91 MPa, 5 % penambahan abu sekam padi dengan nilai 11,46 MPa, dan 10 % penambahan abu sekam Padi sebanyak 14,67 MPa, sedangkan pada beton normal nilai kuat tekan beton adalah 17,76 MPa dimana dari nilai beton normal mengalami penurunan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Diza Roshaunda ◽  
Agustinus Agus Setiawan

Dalam merencanakan gedung bertingkat sangat dituntut perencanaan yang efektif dan efisien. Dimana efektivitas dan efisiensi struktur dilihat dari segi kekuatan dalam menahan beban gempa dan biaya konstruksi yang ekonomis. Tujuan penelitian ini untuk menentukan Kategori Desain Seismik, dan membandingkan besarnya biaya pekerjaan struktur kolom dan balok pada bangunan tahan gempa di Wilayah DKI Jakarta dan Penajam Paser Utara Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menahan beban gempa adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dimana struktur beton bertulang akan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban gempa yang ekstrim dengan kata lain struktur diharuskan daktail (fleksibel) agar dapat dikategorikan aman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada Wilayah DKI Jakarta dengan dimensi kolom utama 800 mm × 800 mm dan balok utama 400 mm × 800 mm, sudah mampu memikul beban gempa sesuai dengan faktor keamanan dengan total biaya konstruksi sebesar RP. 10.349.794.090. Sedangkan untuk Wilayah Penajam Paser Utara dengan dimensi kolom utama 700 mm × 700 mm dan balok utama 400 mm × 600 mm, struktur gedung sudah mampu memikul beban gempa sesuai dengan faktor keamanan dengan total biaya konstruksi sebesar RP. 9.340.381.082 atau lebih rendah 9,75% dari biaya konstruksi di Wilayah DKI Jakarta.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Muhammad Chaiddir Hajia

Transportasi mempunyai peran penting terhadap pergerakan manusia terkhususnya di Kota Baubau. Peningkatan volume lalu lintas Kota Baubau dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sehingga kinerja lalu lintas mengalami penurunan. Salah satu lokasi yang mengalami dampak berkurangnya kinerja lalu lintas yaitu Jalan Anoa Kota Baubau. Untuk menganalisis perilaku lalu lintas dapat dilakukan dengan dua metode yaitu dengan metode MKJI 1997 dan PKJI 2014. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku lalu lintas dengan membandingan kedua metode tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari dimulai dari jam 08.00 – 16.00 WITA dengan interval waktu penelitian diambil selama 15 menit dan tipe jalan yaitu 2/2 UD. Hasil penelitian didapatkan dari dua metode tersebut memberikan hasil yang sama dimana perilaku lalu lintas di Jalan Anoa memiliki tingkat pelayanan jalan tipe B dengan nilai V/C adalah 0,38 < 0,75 sehingga pada ruas jalan tersebut tidak perlu dilakukan pelebaran jalan, ataupun penambahan jalur. Kedua metode tersebut juga memberikan hasil sama untuk nilai derajat kejenuhannya sehingga untuk untuk menganalisis perilaku lalu lintas bisa dengan menggunakan metode MKJI 1997 ataupun PKJI 2014.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Amris Azizi ◽  
M. Agus Salim ◽  
Gilang Ramadhon
Keyword(s):  

Pondasi merupakan bagian penting dari suatu bangunan yang berfungsi memikul beban bangunan dan beban lainnya dan meneruskannya ke dalam tanah sampai ke lapisan atau kedalaman tertentu. Dalam perencanaan pondasi terlebih dahulu harus dihitung dan ditentukan kapasitas dukung rencana. Hal lain yang penting diperhitungkan adalah besarnya penurunan pondasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi tiang pancang pada proyek gedung DPRD Kabupaten Pemalang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data berupa hasil uji test SPT dan shop drawing. Berdasarkan hasil analisis didapat seluruh pondasi tiang pancang mampu menahan beban yang bekerja diatasnya, sehingga pondasi dikategorikan aman (Qall > Pp). Dengan perbandingan dari beban terbesar pada pondasi tipe 1 sebesar 145,727 ton > 49,962 ton, pondasi tipe 2 sebesar 290,710 ton > 107,077 ton, pondasi tipe 3 sebesar 579,930 ton >380,931 ton dan pondasi tipe 4 sebesar 727,396 ton > 489,773 ton. Penurunan yang terjadi pada pondasi sedalam 0,029 m atau lebih kecil dari penurunan ijinnya yaitu sebesar 10% diameter.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document