Pengaruh Cara Aplikasi Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao Kultivar Sulawesi 1

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Santi Rosniawaty ◽  
Rija Sudirja ◽  
Mira Ariyanti ◽  
Intan Ratna Dewi Anjarsari ◽  
M. Arief Sholeh ◽  
...  

Cokelat merupakan salah satu produk makanan dengan bahan dari biji kakao. Terjadi penurunan produksi kakao Indonesia. Peningkatan produksi kakao harus ditingkatkan karena akan berdampak pada penerimaan devisa negara. Peningkatan produksi kakao dapat dilakukan sejak tahap pembibitan. Tujuan percobaan ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kakao melalui pemberian pupuk anorganik. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, UNPAD dengan ketinggian tempat 750m di atas permukaan laut dan tipe iklim C.  Percobaan dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 10 perlakuan dan  diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan pada percobaan ini sebagai berikut : Tanpa pemupukan; Urea 2g/tanaman; NPK 2g/tanaman; NPK 4g/tanaman; NPK 6g/tanaman; NPK 8g/tanaman; NPK cair 2g/tanaman; NPK cair 4g/tanaman; NPK cair 6g/tanaman; NPK cair 8g/tanaman.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang baik dari  pupuk anorganik yang dicairkan dengan dosis 6g/tanaman pada variabel jumlah daun. Media tanam menggunakan pupuk organik (kotoran domba) mampu menyediakan hara untuk pertumbuhan bibit kakao yang baik pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang walaupun tidak ditambah pupuk anorganik. Kata Kunci : kakao, bibit, pupuk anorganik

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document