Iman Di Tengah Penderitaan Dalam Tinjauan Alkitab dan Ajaran Magisterium Gereja
Penderitaan tidak selalu bermakna hukuman atas dosa. Penderitaan dalam kacamata kristiani sejatinya dimaknai pula sebagai sarana pernyataan diri dan kasih Allah. Penderitaan dan wafat Yesus merupakan tanda nyata kasih Allah bagi umat manusia. Iman sebagaimana merupakan tanggapan manusia atas pernyataan diri Allah, dengan demikian akan semakin bertumbuh dan berkembang di dalam penderitaan, sejauh penderitaan tersebut dimaknai sebagai wujud partisipasi dalam Kristus. Sebagai umat kristiani, kita semua dipanggil untuk menghayati penderitaan yang kita alami sebagai sebuah wujud ikut andil kita dalam karya keselamatan Allah. Melalui tulisan ini, penulis hendak menggali makna iman dan penderitaan dalam perspektif Alkitab dan Magisterium Gereja.