scholarly journals Identifikasi Allopurinol dan Deksametason Dalam Jamu Secara Simultan Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Author(s):  
Abdul Roni ◽  
Tri Minarsih

Latar Belakang: Jamu masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan. BPOM melarang penggunaan Bahan Kimia Obat di dalam sediaan jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode Kromatografi Lapis Tipis ( KLT) yang dapat secara simultan menganalisis  adanya kandungan Allopurinol dan Deksamethason dalam jamu, serta untuk mengidentifikasi adanya kandungan allopurinol dan deksametason dalam sampel jamu. Metode yang digunakan adalah KLT, sampel yang digunakan terdiri dari 8 sampel jamu pegal linu dan asam urat yang beredar di Ungaran, yang tidak terdaftar pada BPOM. Fase Diam yang digunakan adalah Lempeng Silika Gel GF 254. Hasil dari penelitian ini pada optimasi metode KLT diperoleh  fase gerak yang terdiri dari etil asetat dan kloroform dengan perbadingan 4:1. Pada komposisi fase gerak tersebut, bercak allopurinol dan deksametason dapat terpisah dan diperoleh  harga Rf baku allopurinol sebesar 0.21 , sedangkan harga Rf baku  deksametason sebesar 0.78, memenuhi persyaratan nilai yang baik yaitu 0.2 – 0.8 Dari 8 sampel yang dianalisis terdapat 2 sampel yang mengandung Allopurinol, yaitu sampel E dan F dan tidak ada sampel yang mengandung deksametason.Kesimpulan : Metode KLT yang dikembangkan mampu memisahkan bercak noda Allopurinol dan Deksametason, dan terdapat  2 sampel yang mengandung allopurinol dan tidak ada yang mengandung deksametasonKata kunci : Jamu, Allopurinol, Deksametason, KLT

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document