scholarly journals Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Senyawa Polifenol dan Aktivitas Antioksidan pada Rubus fraxinifolius

2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Yesi Desmiaty ◽  
Berna Elya ◽  
Fadlina Chany Saputri ◽  
Iis Irawatty Dewi ◽  
Muhammad Hanafi

Pendahuluan: Tanaman Rubus fraxinifolius dapat ditemukan di daerah pegunungan Jawa Barat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kandungan senyawa polifenol pada tanaman berkontribusi secara substansial terhadap aktivitas antioksidan dan metode ekstraksi akan mempengaruhi kandungan senyawa yang tersari. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pengaruh metode ekstraksi organ daun, buah muda dan batang R. fraxinifolius terhadap kandungan polifenol serta aktivitas antioksidannya. Metode: Bagian daun, buah, dan batang R. fraxinifolius diekstraksi cair padat secara maserasi, refluks dan soxhlet menggunakan pelarut metanol. Terhadap masing-masing ekstrak dilakukan penetapan kadar polifenol total dengan pereaksi Folin-Ciocalteu serta uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH. Hasil: Rendemen ekstrak terbanyak adalah ekstrak refluks daun R. fraxinifolius sebesar 30,20 %.  Kandungan polifenol total tertinggi adalah pada ekstrak Sokhlet daun R. fraxinifolius sebesar 48,79 mg GAE/g ekstrak. Aktivitas antioksidan tertinggi yaitu ekstrak Sokhlet daun R. fraxinifolius sebesar 98,29% pada 100 bpj. Kesimpulan: Dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol daun R. fraxinifolius yang diekstraksi secara sokhlet memiliki kandungan polifenol serta aktivitas antioksidan tertinggi.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document