scholarly journals Analisis Kesetaraan Gender terhadap Dakwah Rasulullah SAW (Kajian Sejarah Islam)

Author(s):  
Ulfa Damayanti ◽  
Hasnani Siri ◽  
Nurhikmah Nurhikmah ◽  
Musyarif Musyarif ◽  
St. Aminah

Isu tentang gender marak diperbincangkan khususnya mengenai peran laki-laki dan perempuan dalam sektor domestik maupun publik. Bagaimana isu kesetaraan gender pada masa dakwah Rasulullah. Tulisan ini membahas tentang kesetaraan gender terhadap dakwah Rasulullah SAW. Qira’ah Mubadalah (tafsir progresif untuk kesetaraan gender dalam islam) menjadi sumber utama pada penelitian pustaka dengan pendekatan historis yang digunakan untuk menganalisis kesetaraan gender pada masa Rasulullah SAW yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang pengaplikasikan kesetaraan gender di masa modern. Sejak awal lahirnya Islam, Rasulullah SAW telah memberikan pemahaman tentang persamaan derajat bagi laki-laki dengan perempuan. Dakwah Rasulullah SAW mengenai persamaan derajat itu terbukti dari peran laki-laki dan perempuan yang sama-sama ikut berbaiat, hijrah, serta terlibat dalam peperangan Islam. Sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi kesetaraan gender terhadap dakwah Rasulullah SAW. Disamping itu, perempuan juga melakukan berbagai pekerjaan yang pada saat itu berada di ruang publik. Itu menandakan bahwa perempuan tidak hanya terikat oleh peran domestik saja, begitu pula dengan laki-laki yang tidak hanya terikat oleh peran publik saja.  Kesetaraan gender tidak lagi menjadi suatu polemik untuk mendapatkan kedudukan bagi laki-laki dan perempuan karena masing-masing memiliki kesempatan dan peran untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan publik dan domestik.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document