Angka positif pengidap Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Salah satu kelompok yang terdampak adalah para ibu pekerja yang memiliki bayi dan masih membutuhkan ASI serta perawatan. Status positif Covid-19 si ibu tentu bukan sesuatu yang mudah untuk dilewati karena memiliki dinamika tersendiri. Hal ini karena stres yang dirasa karena cemas akan kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan bayinya ditambah dengan kecemasan karena si ibu harus melakukan isolasi mandiri sehingga terpaksa harus terpisah dari keluarga dan kerabat terdekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kemampuan seorang ibu penyintas Covid-19 dalam beradaptasi dalam menghadap penyakit yang diderita. Data diperoleh melalui wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data dan membuat komentar eksploratoris. Dari komentar eksploratoris, data tersebut dikembangkan menjadi tema emergent yang selanjutnya akan direduksi dan dikelompokkan dalam tema superordinate. Hasil penelitian ini menemukan delapan tema, yaitu: (1) Dark phase, (2) Closure, (3) Coping strategies, (4) Refocusing and Move On, (5) Adaptable, (6) Social Support, (7) Spirituality, (8) Self Regard. Penelitian ini menemukan bahwa selama melakukan isolasi mandiri, partisipan berhasil mengembangkan resiliensinya dalam menghadapi masa-masa sulit.