scholarly journals Tinjauan Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medis Aktif ke Inaktif di RSAU Dr.M. Salamun

2021 ◽  
Vol 1 (11) ◽  
pp. 1489-1496
Author(s):  
Edwin Aldrin Kandou ◽  
Faturahman Faturahman ◽  
Erix Gunawan

Latar Belakang: Retensi adalah pengurangan atau penyusutan jumlah formulir yang terdapat di dalam dokumen rekam medis pasien. Hasil observasi di rumah sakit AU dr. M. Salamun bahwa petugas rekam medis mengalami kesulitan pengambilan maupun pengembalian rekam medis, dikarenakan dokumen yang semakin bertambah dengan bertambah jumlah pasien yang datang. Jika hal ini terjadi maka akan mempersulit petugas rekam medis dalam menjalankan tugasnya yang memungkinkan hal itu menyebabkan missfile. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui tahapan pelaksanaan retensi di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr.M.Salamun. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana deskriptif sendiri adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan melalui observasi dan wawancara kepada  kepala rekam medis dan petugas khusus yang mana hasil dalam penelitian. Variabel dari penelitian ini adalah berkas rekam medis inaktif serta tahapan pelaksanaan retensi.populasi pada penelitian ini berjumlah 3000 berkas rekam medis pada bulan April – juni 2021 dengan teknik pengambilan sampel berupa total sampling dimana semua populasi merupakan sampel.  Hasil: Rumah sakit telah memiliki kebijakan dalam meretensi, namun belum memakai sistem RJA, dan untuk ruang penyimpanan inaktif rumah sakit telah memiliki ruang khusus, sehingga hal itu sangat memudahkan petugas dalam kegiatan memilah dokumen rekam medis aktif ke inaktif dan meretensinya. Kesimpulan: Rumah sakit AU dr.M. Salamun sudah memiliki kebijakan tersendiri dalam meretensi dokumen rekam medis, hanya saja sistem RJA belum diterapkan, rumah sakit melakukan pemilahan dokumen rekam medis dan meretensi diwaktu yang telah di jadwalkan, tahap akhir pelaksanaan retensi rumah sakit AU dr.M. Salamun telah memiliki ruang inaktif yang terpisah dengan ruang aktif, maka hal ini lebih mempermudah untuk petugas meretensi dokumen yang telah masuk ke ruang inaktif untuk meretensi dokumen yang sudah mencapai batas waktu penyimpanan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document