PENERAPAN ALAT PEMBELAH BUAH PINANG MANUAL YANG ERGONOMIS DI DESA KAYU RAJA-KABUPATEN INHIL-RIAU
Untuk dapat menjual buah pinang kepada pengumpul, salah satu proses pengolahan yang harus dilalui adalah proses pembelahan. Proses pembelahan dilakukan dengan menggunakan alat pembelah. Jenis alat pembelah yang digunakan saat ini belum memenuhi kriteria ergonomi yang menyebabkan pekerja merasakan keluhan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal setalah melakukan aktivitas pembelahan buah pinang. Kemudian pekerja juga sering mengalami kecelakaan kerja berupa luka pada tangan. Untuk itu dilakukan rancangan ulang alat pembelah pinang yang dapat meminimalisir tingkat kecelakaan kerja, menurunkan keluhan kelelahan dan muskuloskeletal serta meningkatkan produktivitas kerja melalui pendekatan ergonomi. Hasil rancangan memilki dimensi tinggi tempat duduk 37 cm, lebar 54 cm, diameter pegangan pisau 2 cm, panjang pegangan peniumbuk 21 cm, tinggi penumbuk 35 cm. Sementara teknik kerja pisau pembelah dalam keadaan diam. implementasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan keluhan kelelahan sebesar 24,12%, keluhan muskuloskeletal 15,83% dan terjadi peningkatan produktivitas sebesar 12,76%.