Journal of Empowerment Community (JEC)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Perjuangan Tasikmalaya

2686-4436, 2686-4444

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 59-66
Author(s):  
Loecita Sandiar ◽  
Dwi Narsih

Tingginya minat berwirausaha akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda yang memiliki visi yang jelas di masa depan, kreativitas serta inovasi yang tinggi dalam segala bidang. Mereka akan menjadi lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan peluang bisnis baru dan penemuan-penemuan baru. Masalah pengangguran terdidik akan dapat teratasi karena keluaran (output) dari hasil pendidikan kewirausahaan adalah calon-calon entrepreneur muda berbakat yang tidak lagi menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi telah menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job maker). Secara parsial, hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel subjective norms tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat berwirausaha. Norma subjektif (subjective norms) merepresentasikan dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat ketika responden akan memilih berwirausaha sebagai salah satu pilihan karir. Pengabdian masyarakat diadakan selama 3 bulan. Kegiatan diadakan di MTS Nurul ikmah Bekasi. Hasil yang dicapai siswa lebih mengenal cara  tahapan berwirasuaha,dan berhati – hati serta cermat dalam merencanakan suatu bisnis / usaha.Kata Kunci : Proposal Bisnis, Siswa MtsABSTRACTThe high interest in entrepreneurship will give birth to young entrepreneurs who have a clear vision of the future, high creativity and innovation in all fields. They will become more independent, creative and innovative in creating new business opportunities and new discoveries. The problem of educated unemployment will be overcome because the outputs of the results of entrepreneurship education are prospective talented young entrepreneurs who are no longer job seekers (job seekers) but have become job creators (job makers). Partially, the results of hypothesis testing indicate that the variable subjective norms do not have a significant effect on entrepreneurial interest. Subjective norms represent the support given by the people closest to them when the respondent will choose entrepreneurship as a career choice. Community service is held for 3 months. The activity was held at MTS Nurul ikmah Bekasi. The results achieved by students are more familiar with the stages of entrepreneurship, and careful and careful in planning a business / business.Key Word : Business proposal, Mts Student


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 67-74
Author(s):  
Nana Suyana ◽  
Lusiana Wulansari

Pembelajaraan karakter sangat diperlukan , agar siswa dapat dibekali lebih dini tentang tantangan zaman yang cepat berubah. Perubahan tersebut dapat diimbangi, dengan pendidikan karakter yang mumpuni , sehingga para siswa mempunyai jiwa dan hati yang teduh, saling tepo seliro, saling menghormati dan kasih sayang pada sesamanya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pelaksanaan kegiatan secara langsung serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pembelajaran akhlakul karimah melalui kegiatan Idul Adha, terlihat siswa lebih toleran dan menghormati sesama siswa serta dapat menghormat kepada para guru dan orang tua dirumah. Selain itu mereka lebih memahami secara teori dan praktek nilai- nilai pengorbanan pada perayaan Idul Adha.Kata Kunci : Pembelajaran,Karakter,Idul Adha. Abstract Character learning is needed, so students can be equipped early about the challenges of a rapidly changing era. These changes can be balanced, with qualified character education, so that students have a shady heart and heart, tepo seliro each other, mutual respect and affection for each other. The implementation of community service activities was carried out in July and August 2019. The method used was a lecture and direct implementation of activities and evaluation of activities. The results of the morality learning activities through the activities of Eid al-Adha, students look more tolerant and respectful of fellow students and can respect teachers and parents at home. In addition they better understand in theory and practice of the values of sacrifice at the celebration of Eid al-Adha.Keywords : Learning,character ,Idul Adha 


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 75-84
Author(s):  
Sara Sahrazad ◽  
Maria Cleopatra

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan bimbingan konseling pada siswa yang mengalam kendala belajar dan beberapa permasalahan yang dijumpai dalam keluarga. Metode yang akan dilakukan dalam Kegiatan ini adalah melalui beberapa tahap. Tahap pertama tatap muka, dan demonstrasi. Tahap selanjutnya para peserta diberikan bimbingan belajar dan cara mengatasi masalah yang timbul di kelas dan dirumah. Kegiatan diikuti oleh 37 siswa dari 2 SMA. Hasil kegiatan ini para siswa  menjadi lebih nyaman dalam menyampaikan informasi kendala dan hamatan belajar,Guru merasa terbantu, dengan adanya penerapan metode yang dapat meningkatkan hasil belajar disekolah,,bimbingan yang baik dapat memotivasi siswa untuk mengatasi masalah belajar dan para guru dapat memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan kompetensi mereka dengan metode yang baik.Kata Kunci : Bimbingan , Klinis, Siswa SMA                                                                 AbstractThis community service activity aims to provide counseling guidance to students who experience learning constraints and some problems encountered in the family. The method that will be carried out in this activity is through several stages. The first stage is face to face, and demonstration. The next stage the participants were given tutoring and how to overcome problems that arise in the classroom and at home. The activity was attended by 37 students from 2 high schools. The results of this activity students become more comfortable in conveying information about obstacles and learning constraints, the teacher feels helped, by the application of methods that can improve learning outcomes at school ,, good guidance can motivate students to overcome learning problems and teachers can improve learning and improve their competency with good methods.Keywords: Guidance, Clinical, High School Students 


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 33-43
Author(s):  
Anwardi Anwar Anwardi

Untuk dapat menjual buah pinang kepada pengumpul, salah satu proses pengolahan yang harus dilalui adalah proses pembelahan. Proses pembelahan dilakukan dengan menggunakan alat pembelah. Jenis alat pembelah yang digunakan saat ini belum memenuhi kriteria ergonomi yang menyebabkan pekerja merasakan keluhan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal setalah melakukan aktivitas pembelahan buah pinang. Kemudian pekerja juga sering mengalami kecelakaan kerja berupa luka pada tangan. Untuk itu dilakukan rancangan ulang alat pembelah pinang yang dapat  meminimalisir tingkat kecelakaan kerja, menurunkan keluhan kelelahan dan muskuloskeletal serta meningkatkan produktivitas kerja melalui pendekatan ergonomi. Hasil rancangan memilki dimensi tinggi tempat duduk 37 cm, lebar 54 cm, diameter pegangan pisau 2 cm, panjang pegangan  peniumbuk  21 cm, tinggi penumbuk 35 cm. Sementara teknik kerja pisau pembelah dalam keadaan diam.  implementasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan keluhan kelelahan sebesar 24,12%, keluhan muskuloskeletal 15,83% dan terjadi peningkatan produktivitas sebesar 12,76%.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 44-51
Author(s):  
Ayu Rahayu

Pengabdian “Pendampingan Anak Usia Dini Berbasis Peternakan Itik Magelang di Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang” merupakan salah satu program pengabdian rutin dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang yaitu Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc. Pengabdian ini dilakukan kepada masyarakat di Desa Ngadirojo, Secang, Magelang yang dibantu oleh  satu dosen Agroteknologi, tiga dosen Peternakan, dan 10 orang mahasiswa. Pengabdian ini ditujukan kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Arrosyidin kelas 4, 5 dan 6. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan jenis jenis itik di Indonesia yang banyak dipelihara oleh para peternak sejak dini. Karena sebagian masyarakat hanya mengetahui beberapa jenis itik selain itik Magelang. Untuk memudahkan pengenalan jenis-jenis itik terhadap anak-anak. Diapliasikan melalui permainan yaitu monopoly. Banyak yang beranggapan kalau permainan monopoly terdapat unsur uang. Namun permainan ini sangat berbeda dari permainan yang biasanya. Tidak terdapat unsur uang karena bertujuan untuk pendidikan. Permainan monopoly itik mengandalakan kekompakan tim. Sebelum permainan dimulai, untuk memudahkan pemahaman anak-anak terhadap ciri-ciri dan karakter setiap itik diberikan penjelasan terlebih dahulu melalui sosialisasi, sehingga lebih memudahkan dalam permainan yang akan dilakukan. Selain itu, Dr. Sri Hidayati (dosen Agroteknologi) juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya gemar makan daging untuk menambah wawasan anak dan guru di MI Arrosyidin. Kata kunci: Desa Ngadirojo, Itik Magelang, Pengembangan Peternakan


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 52-58
Author(s):  
Siti Alifah ◽  
Anita Nurfida ◽  
Aditya Hermawan

Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayur-mayur yang memiliki masa simpan yang tergolong singkat. Sawi hijau akan cepat menguning dan membusuk dalam waktu dua sampai empat hari jika tidak dilakukan pengolahan dan pengawetan lebih lanjut. Untuk memberikan nilai tambah dan mengurangi waktu pembusukan, sawi dapat diolah lebih awal sebelum membusuk. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penyuluhan pengolahan sawi hijau menjadi mie hijau yang bercita rasa tinggi dan awet , sehingga  dapat menambah kesejahteraan para petani sayur, khususnya sawi hijau di desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.  Kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada petani , bahwa produk pertanian yang segar dan penuh dengan kandungan mineral bagi tubuh manusia .  Metode  yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan observasi langsung dan pengadaan workshop yaitu tim pengabdi langsung datang ke lokasi kegiatan abdimas untuk memperoleh data awal sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini kami lakukan pada saat menjelang maupun saat kegiatan berlangsung. Observasi berguna untuk mengetahui kondisi ibu-ibu PKK dan pengolahan sawi hijau pasca panen. Hasil yang dicapai para peserta telah memahami bahwa sawi hijau memiliki kandungan gizi yang banyak  manfaat bagi kesehatan dan  memahami bahwa sawi hijau dapat diolah menjadi bahan makanan seperti mie sawi/ mie hijau yang mempunyai masa simpan lebih lama dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Kata kunci: Mie hijau, Pengolahan, Produk, sawi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document