scholarly journals Analisis Penerapan Konsep Desain Interior Rumah Sehat Sederhana Pada Permukiman Sub-Urban

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 023-037
Author(s):  
Friska Amalia

Hunian yang ideal harus mampu memenuhi fungsi hunian sebagaimana mestinya. Namun demikian, beberapa kondisi perumahan di perkotaan belum memenuhi fungsi perumahan dengan baik, terutama di kawasan padat penduduk. Bentuk rumah akan menyesuaikan dengan letak geografis, iklim, dan infrastruktur lingkungan tempat tinggal penggunanya. Rumah di perkotaan cenderung memiliki tipologi yang beragam. Harga tanah yang tinggi membuat masyarakat yang tinggal di perkotaan cenderung memilih rumah mungil yang sederhana bahkan di kawasan kumuh sekaligus. Fenomena ini banyak dijumpai di perkotaan, terutama di kawasan pemukiman gang atau gang kecil. Metode yang digunakan adalah melakukan studi lapangan terhadap situasi dan kondisi eksisting hunian sederhana di kawasan permukiman gang kecil di RT 04 RW 06 Gang Entim Desa Karasak Kecamatan Astana Anyar Kabupaten Bandung. Pengamatan akan dilakukan pada observasi lapangan yang meliputi pengukuran dimensi spasial, pengukuran tingkat kelembaban udara, dan pengukuran tingkat luminansi cahaya yang menjadi tolak ukur dan standar kenyamanan pada sebuah rumah hunian. Setelah itu peneliti akan mengidentifikasi zonasi, pemblokiran, dan kedekatan ruang terkait dengan pola perilaku penghuninya. Selain itu, kuesioner akan dibagikan kepada kepala keluarga di wilayah tersebut untuk memperkuat observasi. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pola perkembangan masyarakat hunian sederhana di Kota Bandung khususnya kawasan hunian sub urban dari perspektif desain interior yang berkaitan dengan kenyamanan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi gaya hidup penghuni (Aspek Sosial Budaya Ruang) khususnya interaksi tata ruang antar penghuni dan furnitur untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document