PLANNERS INSIGHT : URBAN AND REGIONAL PLANNING JOURNAL
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

26
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Teknologi Sains Bandung

2714-8335, 2615-7055

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 004-016
Author(s):  
Lisna Rahayu

Ketimpangan pembangunan jalan antar daerah di Indonesia diperkirakan berkorelasi dengan kesejahteraan masyarakat. Setuju atau tidak, harus kita akui bahwa salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur kemakmuran adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, validitas PDB sebagai satu-satunya indikator kemakmuran suatu daerah masih diperdebatkan saat ini. Studi terbaru menunjukkan bahwa kemakmuran harus mencakup “aspek material” seperti sejahtera dalam arti memiliki akses pendidikan yang tinggi, fasilitas kesehatan atau daya beli yang tinggi, serta “aspek imaterial” seperti kebahagiaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ketimpangan pembangunan jalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat di Indonesia, baik dari segi kesejahteraan material maupun immateril. Hasil analisis asosiasi menunjukkan bahwa infrastruktur jalan berkorelasi cukup erat dengan kemakmuran material tetapi tidak berkorelasi dengan kemakmuran immateriil.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 038-046
Author(s):  
Fran Sinatra
Keyword(s):  

Bandar lampung merupakan salah satu Kota Metropolitan yang ada di Sumatera di Bangian Selatan. Tingginya tingkat urbanisasi dan pembangunan infrastruktur skala nasional berdampak pada pertumbuhan kota ini. Kawasan Koridor Ryacudu sangat dipengaruhi perkembangannya oleh pembangunan infrastruktur skala nasional seperti pembangunan Jalan Toll Trans Sumatera (JTTS) dan kawasasan Terpadu pendidikan LARALIN (UNILA, ITERA, UINRIL). Saat ini, koridor Ryacudu belum begitu optimal dalam melayani pergerakan. Disisi lain, tingginya tingkat heterogenitas Kota Bandar Lampung menyebabkan terkikisnya karakter buaya lokal yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menyususn panduan rancangan kawasan Koridor Ryacudu untuk meningkatkan pelayanan koridor dan meningkatkan karater atau citra kawasan dengan mengangkat identitas etnik Lampung. Metode rancang yang digunakan adalah metode desain terfaragmen (Fragmental Design Method). Dalam upaya mencapai kualitas rancangan kawasan yang diinginkan maka ada beberapa komponen rancang kota yang harus disusun panduan rancangannya yang meliputi: panduan rencana struktur ruang, peruntukan lahan dan intensitas lahan, tata bangunan, sistem pergerakan dan sirkulasi, dan tata hijau dan ruang terbuka publik.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 047-055
Author(s):  
Achmad Fauzan Iscahyono
Keyword(s):  

Di Kabupaten Banyuwangi, terdapat objek wisata Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen di mana jumlah wisatawan yang mengunjungi lokasi tersebut selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga dikhawatirkan akan melebihi daya dukung wisata alam tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi berupa pengelolaan pembatasan penyediaan parkir di TWA Kawah Ijen untuk menjaga kelestasian kawasan konservasi alam tersebut agar jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata tersebut tidak melebihi daya dukung lahan wisatanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyediaan parkir sebagai upaya mendukung pariwisata keberlanjutan di TWA Kawah Ijen melalui melakukan perhitungan kebutuhan penyediaan parkir dan yang kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan batasan daya dukung fisik TWA Kawah Ijen diharapkan mampu mengetahui batasan jumlah wisatawan yang dapat ditampung di TWA Kawah Ijen.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 056-070
Author(s):  
Ricky Doddy Sianturi ◽  
Iwan Pratoyo Kusumantoro

Angkutan umum, khususnya pelayanan angkutan umum merupakan fasilitas dan pelayanan esensial yang disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kegagalan persaingan pasar dalam penyediaan layanan angkutan umum di daerah yang tidak memberikan keuntungan finansial menuntut pemerintah daerah mengisi ketiadaan dengan motif-motif yang kurang menguntungkan. Pemerintah Bintuni menerapkan konsep angkutan berbasis bus dengan mengoperasikan Angkutan Masyarakat Bintunu (AMB) di wilayah perkotaan kecil dengan tingkat isolasi dan ketimpangan yang tinggi, karakteristik pedesaan yang kuat, jumlah penduduk yang rendah, dan kondisi ekonomi subsisten. Analisis kinerja melalui pengukuran efektivitas dan ketimpangan Efisiensi pelayanan angkutan umum merupakan sarana yang sangat berguna untuk menjamin kelangsungan dan peningkatan kualitas pelayanan secara berkala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja ekonomi pelayanan AMB dari sudut pandang pemerintah. Pengukuran kinerja dilakukan untuk menilai seberapa efektif dan efisien sumber daya keuangan digunakan untuk menghasilkan layanan, bagaimana produksi layanan digunakan oleh pengguna, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pemerintah. Melalui metode pengukuran rasio antara komponen kinerja, benchmarking, dan pembentukan indeks komposit dapat diukur tingkat efisiensi biaya, efektivitas pelayanan, dan efektivitas biaya saat ini, gap kinerja dari standar pelayanan yang optimal, dan variabel yang harus diintervensi. meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan AMB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi dan efektivitas pelayanan AMB masih dibawah standar pelayanan yang optimal. Rendahnya kelayakan finansial layanan AMB disebabkan mahalnya biaya pembuatan jasa transportasi yang tidak dapat diimbangi dengan pendapatan dari konsumsi jasa oleh pengguna dan tarif yang dikenakan sehingga layanan AMB sangat bergantung pada subsidi pemerintah.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 017-022
Author(s):  
L. Bambang Budi Prasetyo ◽  
Siswanti Zuraida
Keyword(s):  

Perubahan tarif pada tol Semarang-Solo memunculkan isu strategis pada evaluasi tarif jalan tol yang berpengaruh terhadap potensi volume lalulintas dengan perubahan perilaku dan nilai Willingness to Pay. Evaluasi tarif yang dimaksud, secara lebih teknis, dialamatkan pada estimasi dan proyeksi lalulintas dengan tarif jalan tol ditetapkan sesuai dengan PPJT serta fungsi biaya arus lalulintas sesuai dengan (perilaku) WTP. Artikel ini memaparkan estimasi analisis proyeksi lalulintas dengan tarif jalan tol ditetapkan sesuai dengan PPJT serta fungsi biaya arus lalulintas sesuai dengan (perilaku) WTP pada koridor ruas jalan tol Semarang-Solo. Sedangkan tujuannya adalah untuk dipergunakan sebagai masukan pengembangan usaha (Bussines Plan) Jalan Tol Semarang-Solo. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa secara rata-rata, grafik sensitivitas tersebut mengindikasikan penurunan potensi lalulintas sebesar 1,65% setiap penambahan tarif Rp. 5.000,-


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 023-037
Author(s):  
Friska Amalia

Hunian yang ideal harus mampu memenuhi fungsi hunian sebagaimana mestinya. Namun demikian, beberapa kondisi perumahan di perkotaan belum memenuhi fungsi perumahan dengan baik, terutama di kawasan padat penduduk. Bentuk rumah akan menyesuaikan dengan letak geografis, iklim, dan infrastruktur lingkungan tempat tinggal penggunanya. Rumah di perkotaan cenderung memiliki tipologi yang beragam. Harga tanah yang tinggi membuat masyarakat yang tinggal di perkotaan cenderung memilih rumah mungil yang sederhana bahkan di kawasan kumuh sekaligus. Fenomena ini banyak dijumpai di perkotaan, terutama di kawasan pemukiman gang atau gang kecil. Metode yang digunakan adalah melakukan studi lapangan terhadap situasi dan kondisi eksisting hunian sederhana di kawasan permukiman gang kecil di RT 04 RW 06 Gang Entim Desa Karasak Kecamatan Astana Anyar Kabupaten Bandung. Pengamatan akan dilakukan pada observasi lapangan yang meliputi pengukuran dimensi spasial, pengukuran tingkat kelembaban udara, dan pengukuran tingkat luminansi cahaya yang menjadi tolak ukur dan standar kenyamanan pada sebuah rumah hunian. Setelah itu peneliti akan mengidentifikasi zonasi, pemblokiran, dan kedekatan ruang terkait dengan pola perilaku penghuninya. Selain itu, kuesioner akan dibagikan kepada kepala keluarga di wilayah tersebut untuk memperkuat observasi. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pola perkembangan masyarakat hunian sederhana di Kota Bandung khususnya kawasan hunian sub urban dari perspektif desain interior yang berkaitan dengan kenyamanan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi gaya hidup penghuni (Aspek Sosial Budaya Ruang) khususnya interaksi tata ruang antar penghuni dan furnitur untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 042-051
Author(s):  
Nastiti Purnama Sari ◽  
Desiree Marlyn Kipuw

Melalui kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak, pemenuhan hak bermain anak diharapkan dapat terwujud, salah satunya dengan menyediakan taman bermain yang layak anak. Kota Surakarta terpilih sebagai salah satu model pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di Indonesia pada tahun 2006. Dukungan pemerintah Kota Surakarta dalam pemenuhan hak bermain anak dibuktikan dengan membangun Taman Anak Cerdas sebagai tempat bermain, belajar, dan berkreativitas. Selain dukungan pemerintah, dalam mewujudkan Taman Anak Cerdas sebagai tempat bermain anak, juga membutuhkan dukungan masyarakat, termasuk anak-anak, sebagai pengguna fasilitas Taman Bermain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas indikator kinerja taman bermain layak anak berdasarkan persepsi anak di Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, wawancara, observasi, dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taman bermain dengan fasilitas beragam; lingkungan aman, bersih, dan sehat; serta lokasi taman yang terjangkau menjadi prioritas teratas bagi anak.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 009-025
Author(s):  
Dadi Rusdiana ◽  
An Nisa’a Siti Humaira
Keyword(s):  

Bank sampah merupakan salah satu program pengurangan sampah nasional. Dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah kendala seperti kurang praktisnya transaksi antara nasabah dengan pengelola yang seringkali membuat masyarakat kurang tertarik dengan bank sampah. Dalam merespon tantangan tersebut, pengembangan aplikasi online bank sampah saat ini telah dilakukan dengan harapan memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan transaksi kepada masyarakat, baik sebagai nasabah, maupun sebagai pengelola bank sampah. Bank sampah mulai berkembang mulai tahun 2008 hingga tahun 2016, sudah tercatat ada 163.878 nasabah bank sampah di 5.244 bank sampah di Indonesia. Telah ada beberapa platform online untuk penyelenggaraan/mendukung penyelenggaraan bank sampah di Indonesia yang diantaranya adalah Smash, Gringgo, Angkuts, SIMALU dan OBABAS. Platform online yang telah memiliki jangkauan pelayanan di Kabupaten Bekasi adalah Smash. Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mengidentifikasi sistem pengelolaan bank sampah berbasis platform online. Dalam sistem pengelolaan sampah secara umum, perbedaan yang terjadi antara sistem pembelian sampah yang diterapkan oleh bank sampah yang sudah dan belum tergabung dengan sistem online adalah pada variabel peminjaman uang, dampak partisipasi dalam sistem online (Smash), keberadaan fasilitator, kegiatan di luar jual beli sampah, kegiatan pengolahan sampah dan sistem bagi hasil. Dengan teridentifikasinya kondisi penyelenggaraan bank sampah baik secara konvensional dan online, maka dapat diketahui perbedaan pengelolaan antara kedua sistem tersebut sehingga dapat mendukung peningkatan kinerja bank sampah online ke depannya yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah pusat maupun daerah, komunitas/penggiat lingkungan, sektor privat dan juga masyarakat secara umum.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 003-008
Author(s):  
Widyastri A. Rahmy

Penyediaan RTH kota dengan luasan minimal 30% dari total luas wilayah kota, sesuai arahan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, menjadi tantangan terutama bagi kawasan perkotaan dengan tingkat kegiatan pembangunan yang tinggi. Evaluasi penyediaan RTH Kota secara berkala menjadi penting untuk memantau dinamika kebutuhan RTH Kota pada suatu wilayah. Tulisan ini membahas evaluasi penyediaan RTH Kota di SWK Cibeunying, Kota Bandung melalui pemanfaatan data-data dari sumber terbuka (open source data). Proses analisis menggunakan data-data RTH Kota Bandung pada satu waktu yang diperoleh dari portal resmi pemerintah Kota Bandung dan portal geospasial Indonesia dengan pendekatan kuantitatif statistik deskriptif.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 030-035
Author(s):  
I Ketut Suarna

Manipulasi elemen air dalam desain interior memberi gambaran bahwa manusia membutuhkan stimulus dalam merestorasi prilakunya. Melalui eksperimen 3 model fitur air dengan kategori volume tumpahan besar, medium dan kecil, penelitian ditujukan untuk mencari fitur mana yang cenderung lebih efektik memberi dampak psikologi yang lebih baik . Suara yang dihasilkan dari ketiga model fitur air direkam dan diolah dengan software Audacity untuk dijadikan stimulus melalui uji listening kepada 30 responden. Dampak psikologi yang ditimbulkan diukur melalui penilaian terhadap respon persepsi dan respon emosi melalui kuisioner yang disusun dengan metoda semantik diferensial. Pengukuran respon persepsi dikaitkan dengan atribut fisik berupa kualitas bunyi air (ketajaman, kasar-halus, kecepatan yang dikaitkan dengan deras atau pelan) dan variasi bunyi yang yang dikaitkan dengan konstan atau bervariasinya bunyi. Sementara penilaian terhadap respon emosi dikaitkan dengan dampak ketenangan, rileks, alami, familiar, kesegaran, senang dan tegang. Fitur air yang cenderung mendapat penilaian positf adalah fitur dengan bentuk tumpahan satu titik sebagai perwakilan volume tumpahan yang kecil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document