scholarly journals PERBANDINGAN NILAI KREATININ PADA PASIEN HEMODIALISA SETELAH DEPROTEINISASI TCA DAN ASETONITRIL

Author(s):  
Mamay Mamay ◽  
Gina Nafsa Mutmaina ◽  
Muhammad Hadi Sulhan

Metode pemeriksaan kreatinin dengan reaksi Jaffe memilki kekurangan dalam sensitivitas, reproduktifitas, dan presisi karena adanya senyawa yang dapat mengganggu pemeriksaan hingga menyebabkan over estimasi nilai kreatinin. Deproteinisasi serum sebelum reaksi merupakan pendekatan terbaik untuk menghilangkan semua bentuk gangguan, pada umumnya mengunakan penambahan TCA (Trikoloro asetat). Senyawa lain dapat digunakan dalam deproteinisasi dalam senyawa biologis darah, seperti asetonitril. Penelitian ini bertujuan untuk menguji berbedaan hasil pemeriksaan kreatinin dengan  penggunanaan asetonitril dan TCA dalam proses deproteinisasi untuk menurunkan over estimasi kreatinin.  Metode penelitian yang digunakan adalah  penelitian komparatif  untuk  bisa  mengungkapkan seberapa besar perbedaan hasil pengukuran kreatinin setelah dilakukan deprotenisasi dengan menggunakan asetonitril dan TCA sebagai standar pada serum yang berasal dari 20 orang pasien hemodialisa. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pemeriksaan hasil kreatinin setelah deproteinisasi TCA lebih besar dibandingkan asetonitril dengan uji perbedaan mempelihatkan nilai signifikansi  0,016 (p<0,05). Hal ini menunukan bahwa penggunaan asetonitril menurunkan over estimasi nilai kreatinin lebih besar dibandingkan TCA secara signifikan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document