scholarly journals GEOKONSERVASI DALAM FUNGSI PERLINDUNGAN DAN PEMANFAATAN EKOSISTEM KARST GUNUNG SEWU

2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
Author(s):  
Ira Mughni Pratiwi

Distribusi bentang alam karst di permukaan bumi sebagian besar mengikuti distribusi batuan karbonat (batugamping dan dolomit). Ekosistem karst mempunyai fungsi ekologi dan ekonomi. Meningkatnya kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia, mendorong pemanfaatan komoditas batugamping. Kawasan karst merupakan wilayah strategis multisektor yang mempunyai nilai universal. Pada kawasan Bentang Alam Karst Gunung Sewu terdapat beberapa Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), terdapat area dengan sebaran formasi batuan pembawa mineral bukan logam dan batuan (batugamping) dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertambangan. Permasalahan utama dalam kegiatan penambangan batugamping di dalam dan/atau yang berada di dekat ekosistem karst adalah berkaitan dengan kondisi hidrogeologi. Perubahan bentuk lahan dalam proses penambangan berpengaruh pada sistem hidrogeologi serta perubahan topografi berpotensi mengubah aliran air mataair. Sebagai wujud pelaksanaan kegiatan penambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu dilakukan kontrol dalam perencanaan tambang sebagai bentuk geokonservasi agar tidak merusak sistem hidrogeologi. Rekayasa konservasi hidrogeologi meliputi batasan penambangan dan penanganan risiko terhadap conduit dan mataair.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document