scholarly journals Biaya Transportasi Adopsi Benih Padi Varietas Unggul Baru Di Jawa Tengah

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 50-60
Author(s):  
Cahyati Setiani ◽  
Teguh Prasetyo

Pengkajian mengenai biaya transaksi dalam adopsi benih padi Varietas Unggul Baru dilakukan di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah pada Juni-November 2018. Tujuan pengkajian adalah untuk mengidentifikasi biaya transaksi dalam mengadopsi benih padi varietas unggul baru. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya biaya transaksi dalam adopsi benih varietas unggul baru adalah: karakteristik petani; karakteristik teknologi, dan kepastian hasil. Keterbatasan rasionalitas petani mengakibatkan kurang dapat menangkap informasi yang diberikan oleh benih padi varietas unggul baru, sehingga diperlukan biaya informasi yang dikeluarkan oleh produsen benih/ pemerintah melalui biaya pembuatan demplot/ demfarm dan atau leaflet serta teknik diseminasi lain. Biaya informasi adopsi benih padi varietas unggul baru dapat lebih efektif menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kurangnya informasi tentang karakter teknologi padi varietas unggul baru yang diterima petani merupakan salah satu penghambat adopsi, di samping faktor-faktor lainnya, seperti umur tanaman, produktivitas, ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, rasa nasi, serta pertimbangan ekonomi seperti harga pasar atau kemudahan memasarkan. Biaya transaksi tertinggi yang dihadapi petani dalam adopsi benih padi varietas unggul baru adalah resiko kegagalan panen Pengurangan biaya transaksi dapat dikurangi seminimal mungkin melalui elemen kepercayaan, sehingga benih perlu diproduksi di desa dan atau yang berada pada komunitas petani.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document