scholarly journals Peran Serta Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Hutan Konservasi melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis pada Kearifan Lokal

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 16-40
Author(s):  
Caritas Woro Murdiati Runggandini ◽  
Journal Manager APHA

Penelitian ini merupakan penelitian normatif dan penelitian empiris. Penelitian normatif dilaksanakan dengan mempelajari peraturan perundangan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan. Penelitian empiris difokuskan pada model pemberdayaan masyarakat adat sekitar hutan, dilaksanakan di Propinsi Bali, khususnya pemberdayaan masyarakat oleh Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Data sekunder dan data primer (temuan penelitian empiris) kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat adat sebagai masyarakat desa hutan sekitar TNBB telah memiliki kearifan lokal dalam berinteraksi dengan sumber daya hutan di sekitar mereka, yaitu dalam bentuk awig-awig (peraturan desa adat), juga didukung oleh kelembagaan adat yang masih kuat. Masyarakat tersebut juga mempunyai kemampuan untuk mengharmoniskan antara upaya untuk melindungi sumber daya hutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, antara lain melalui penamgkaran jalak Bali. Balai TNBB juga telah membantu mensejahterakan masyarakat desa hutan sekitar TNBB dengan memberi ijin masyarakat memenuhi kebutuhan hidup dengan mengambil pakan ternak, tanaman obat, madu lebah. Pengelolaan TNBB dapat berjalan dengan efektif, karena berbasis pada kearifan lokal, serta didukung oleh kelembagaan lokal (desa pekraman/desa adat). Model pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada kearifan lokal, serta didukung oleh kelembagaan lokal dapat membangun hubungan harmonis antara pengelola Taman Nasional dengan masyarakat desa hutan, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan dan melestarikan hutan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document