scholarly journals Strategi Komunikasi dalam Gerakan Penolakan Isu Relokasi dan Penutupan Pulau Komodo

2021 ◽  
Vol 19 (02) ◽  
pp. 111-124
Author(s):  
Rici Pranata ◽  
Sarwititi Sarwoprasodjo ◽  
Arif Satria

Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai kawasan konservasi dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) melibatkan beragam aktor/stakeholder dengan peran dan kepentingan yang berbeda dalam pengelolaannya. Analisis komunikasi merupakan hal penting untuk menciptakan kondisi saling pengertian, sehingga pengelolaan TNK dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Tahun 2019, Gubernur Nusa Tenggara Timur mewacanakan relokasi masyarakat dan penutupan Pulau Komodo, kemudian menimbulkan ketegangan hubungan dengan berbagai pihak. Studi ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi masyarakat dalam gerakan penolakan isu relokasi masyarakat dan penutupan Pulau Komodo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, analisis peristiwa dan metode SPEAKING Hymes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelompok stakeholder berdasarkan tingkatan pengaruh dan kepentingannya, yaitu crowd, context setter, subject dan key player. Studi ini juga menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan masyarakat dengan stakeholder lain mayoritas secara dialogis sebagai bentuk advokasi. Peristiwa komunikasi yang dianalisis menunjukkan masyarakat mampu mencapai kepentingannya, namun diperlukan upaya besar dan pengerahan seluruh kekuatan kolektif masyarakat.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document