Pembangunan Desa Migran Produktif (Desmigratif) Dengan Pendekatan Perencanaan Secara Holistik, Temanik, Integratif, dan Spasial
Pembangunan Desa Migran Produktif (desmigratif) yang dipelopori oleh Kementerian Ketenagakerjaan dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI)/Tenaga Migran Indonesia (PMI) serta meningkatkan kesejahteranaan keluarganya, dengan menawarkan 4 program utama yaitu pelayanan migrasi, communty parenting, usaha produktif dan koperasi desmigratif. Keberhasilan pembangunan desmigratif sangat ditentukan oleh adanya koordinasi dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga maupun instansi pemerintah dan non pemerintah lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap desa-desa yang menjadi object pembangunan desmigratif, ternyata masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa untuk dapat mengimplementasikan 4 program pilar desmigratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan yang terjadi dalam pembangunan/pengembangan desmigratif dikaitkan dengan konsep penganggaran dan perencanaannya. Penelitiannya menggunakan data sekunder dan data primer yang diperoleh dari lokasi survey di 5 desa yang dijadikan objek pembangunan desmigratif yang tersebar di 5 Provinsi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan yang terjadi disebabkan karena belum terimplementasinya koordinasi dan kolaborasi dalam pelaksanaan pembangunan/ pengembangan desmigratif. Kementerian Ketenagakerjaan perlu melakukan pendekatan terhadap K/L maupun instansi pemerintah dan non pemerintah lainnya serta menyusun langkah-langkah strategis untuk mengimplemtasikan paradigma penganggaran money follow program dan pendekatan perencanaan secara Holistik-Tematik-Integratif – dan Spasial berdasarkan pada agenda pembangunan prioritas nasional RPJMN tahun 2020-2024.