scholarly journals Menggunakan Logika Sentesial untuk Memahami Yesus sebagai Manunggaling Kawula Gusti: Suatu Awal Penelusuran

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-25
Author(s):  
Victor Christianto ◽  
Robby Chandra

Artikel ini menelusuri penggunaan konsep logika Aristotelian yaotu either-or atau logika dualis dibandingkan dengan penggunaan logika sentensial untuk menjelaskan kesatuan hakekat kemanusiaan dan keilahian dalam diri Kristus yang termuat dalam konsep Manunggaling Kawula Gusti dari Budaya Jawa. Pertama, artikel akan meneliti dimensi-dimensi mengenai kestauan manusia-ilahi dalam diri Yesus dalam konsep manunggaling kawula gusti yang berasal dari konsep spiritualitas Kejawen. Kedua, akan dibandingkan fitur penyatuan keilahian dan kamanusiaan Kristus dalam Manunggaling Kawula Gusti dan pandangan teologi Kristen Barat pada umumnya.  Ketiga, artikel ini meneliti bagaiman logika sentensial dapat menjelaskan Kawula Manunggaling Gusti dengan lebih rinci dibandingkan dengan logika either-or. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa logika sentensial lebih efektif menjelaskannya karena, dalam konsep dan alatnya terdapat konsep “antara”, “bukan ini atau itu,” dan “ini serta itu.” Metode yang dipergunakan dalam studi ini adalah riset kualitatif berupa tafsir teks dan eksplorasi filosofi logika. Sebagai hasilnya, terbukti bahwa dengan menggunakan logika sentensial, penyatuan antara kemanusiaan dan keilahian Kristus dalam konsep Manunggaling Kawula Gusti dapat lebih dijelaskan dan masuk akal. Hasil ini berguna untuk memperkaya proses dialog atau kontekstualisasi ke dalam Budaya yang terbiasa dengan logika non dualis dan konsep Manunggaling Kawula Gusti seperti Budaya Jawa.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document