Pembelajaran Jarak Jauh di Madrasah Ibtidaiyah

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 361-380
Author(s):  
Nelli Murodah

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis persepsi guru dan siswa terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di 3 madrasah ibtidaiyah. Data dikumpulkan dengan interview mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oles Miles dan Hubermen. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di madrasah ibtidaiyah berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan pilihan yang tepat; Ada yang mengatakan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti kebijakan Pemerintah; Ada yang mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh ini sulit, dan lebih mudah tatap muka; Ada yang berpandangan bahwa setiap kebijakan pasti ada tujuannya, akan tetapi harus dilihat dari kondisi daerah masing-masing, jangan disamaratakan sehingga tidak merugikan semua pihak, dan; yang terakhir mengatakan ketidaksetujuannya atas penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh ini. Adapun, dalam hal efektif atau tidaknya pembelajaran jarak jauh ini, guru-guru di madrasah ibtidaiyah merasa bahwa pembelajaran jarak jauh ini kurang efektif, bahkan tidak efektif untuk dilakukan. Pasalnya, banyak keluhan-keluhan yang disampaikan orang tua murid kepada guru. Keluhan-keluhan tersebut merupakan faktor penghambat yang muncul akibat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, persepsi siswa juga menunjukkan perbedaan. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Yang setuju berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini cukup efektif. Sedang yang tidak, berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini tidak efektif bahkan sangat tidak efektif untuk dilakukan

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document