Pendidikan Agama Islam Berbasis Neurosains dan Perspektif Akal Bertingkat Ibnu Sina di Sekolah: Implikasinya terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Pandemi Covid-19
Adanya Pandemi Covid-19 pembelajaran pendidikan agama Islam kurang efektif, dampaknya t terhadap belajar siswa. Di antaranya karena pembelajaran belum sesuai dengan cara belajar ssiswa berbasis otak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pembelajaran pendidikan Islam di masa covid-19 dalam perspektif akal bertingkat Ibnu Sina dan neurosains. Data penelitian ini melalui (penelusuran) terhadap literatur deskripsi jurnal ilmiah maupun pencermatan terhadap referensi-referensi karya penelitian, serta data informasi wawancara di sekolah. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran pendidikan Islam berbasis akal bertingkat Ibnu Sina dan neurosains, mampu memahami materi secara teoritik dan emperik baik belajar secara teori (belajar Al-Qur’an) maupun secara praktek (sholat). Berimplikasi pada siswa dalam memahami, mengembangkan minat, mengevaluasi, dan menghasilkan karya belajar terhadap diskursus pendidikan Islam.