INOVASI TEKNOLOGI INTEGRASI KAKAO-KAMBING PADA MODEL BIOINDUSTRI KAKAO TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI BUAH KAKAO DI KABUPATEN MAMAUJU
Kakao merupakan komoditas unggulan daerah Sulawesi Barat, dan salah sentra penghasil kakao terbesar di Indonesia. Untuk mendapatkan model bioindustri yang baik, maka dirakit komponen-komponen dalam sistem integrasi antara kakao dengan ternak kambing. Hasil kegiatan yaitu Jumlah kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 3 (tiga) kelompok dengan jumlah anggota petani sebanyak 27 orang. Tingkat pendidikan rata-rata dari SD – SMA dengan umur rata-rata 41,63 tahu. Lahan kakao anggota kelompok yang termasuk dalam kegiatan bioindustri seluas 35,25 ha dengan rata-rata kepemilikan 1,33 ha setiap anggota., 2) Pengelolaan kakao oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan biji kering kakao sebesar 38.092 kg dengan tingkat nilai penerimaan sebesar Rp. 1.142.760.000,- sedangkan pengelolaan ternak kambing oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan sebanyak 287 ekor dengan tingkat penerimaan dari hasil penjualan ternak sebesar Rp. 104.833.333,-.