Jurnal Agrisistem
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Unit Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

2776-4362, 1858-4330

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 115-119
Author(s):  
Apresus Sinaga ◽  
Sostenes Konyep ◽  
Steven Witman ◽  
Igit Atang Sunante
Keyword(s):  

Padi gogo merupakan tanaman yang mempunyai kelebihan secara agrosistem dan produksi padi gogo dapat meningkatkan penambahan produktivitas padi secara nasional. Kegiatan dilaksanakan di Kampung Mandrat, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada bulan Oktober 2020 - bulan Maret 2021. Komponen agronomi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah, jumlah gabah berisi dan berat gabah. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis korelasi untuk menduga hubungan keeratan antar karakter kuantitatif. Untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing faktor tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah, dan jumlah gabah berisi terhadap berat gabah digunakan analisis regresi berganda dengan fasilitas automatic linear modeling. Hasil kegiatan menunjukkan Rata-rata tinggi tanaman padi lokal varietas 100 malam sebesar 154,2 cm dan rata-rata berat gabah per  malai sebesar 1,29 gr. Hasil analisis korelasi, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tinggi tanaman dan gabah berisi terhadap berat gabah. Hasil analisis regresi antar komponen menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan positif antara jumlah gabah (R = 0,84**) dan jumlah gabah berisi (R = 0,99**) terhadap berat gabah padi.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 108-114
Author(s):  
Muhammad Taufik ◽  
Syarifah Nurul Waqiah ◽  
Hartina Beddu

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui respons peternak terhadap penggunaan spray herbal dari daun kelor dan daun sirih pada penyembuhan luka sayat ayam kampung. Kajian ini dilaksanakan pada bulan April 2021, bertempat di Kelurahan Attangsalo, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep. Metode kajian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah ternak 36 ekor ayam kampung dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 3 ekor ayam. Setiap sampel rancangan percobaan yang digunakan pada kajian ini yaitu P0 (tanpa perlakuan spray herbal daun kelor dan daun sirih), P1 (50 ml spray herbal daun kelor dan 10 ml daun sirih), P2 (50 ml spray herbal daun kelor dan 20 ml daun sirih), P3 (50 ml spray herbal daun kelor dan 30 ml daun sirih). Variable yang diamati adalah pengukuran panjang luka, waktu penyembuhan luka dan waktu pengeringan luka. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa spray herbal dari daun kelor (M. oleifera L) dan daun sirih (P. betle L) dapat mempengaruhi penyembuhan luka sayat pada ayam kampung, dari 4 perlakuan yang paling berpengaruh ada pada P3 dengan konsentrasi 50 ml spray herbal daun kelor dan 30 ml daun sirih.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 90-96
Author(s):  
Nur Aisyah ◽  
Dahlan Dahlan ◽  
Abd. Azis H. ◽  
Rachmat Rachmat
Keyword(s):  

Pupuk organik cair adalah larutan yang berasal dari sisa pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Tujuan dari kaji widya ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair sirih dan gamal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu (Solanum melongena L.). Metode kajian ini dilaksanakan di lahan Anggota Kelompok Tani Borong, Kelurahan Romang Lompoa, Kacamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa pada bulan Maret sampai Juni 2021. Kajian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga didapatkan 12 jumlah plot perlakuan yaitu P0 (tanpa pemberian/kontrol), P1 (0,2 l/Ha /300 ml/Liter air/petak), P2 (0,4 l/Ha / 600 m/Liter air/petak) dan P3 (6 l/Ha setara dengan 900 ml/Liter air/petak). Hasil kaji widya menunjukkan bahwa: Respons petani pada aplikasi  pupuk organik cair sirih dan gamal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung ungu (Solanum melongena L) terbaik adalah perlakuan (P3) dengan dosis 900 ml/Liter air/petak.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 87-89
Author(s):  
Dahlan Dahlan ◽  
Ummu Aimanah ◽  
Lipebri Lipebri

Kajian ini bertujuan mengetahui respon penggunaan tanaman sawi terhadap pemberian PGPR akar alang-alang dan untuk mengetahui respons petani terkait pembuatan dan pengaplikasian PGPR akar alang-alang. Kajian di laksanakan di Lahan Kelompok Tani Bakung II Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dan kegiatan penyuluhan pertanian di laksanakan di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Metode kajian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 plot. Hasil analisis dengan menggunakan uji F menunjukkan respons tanaman sawi terhadap pemberian PGPR akar alang-alang pada kaji widya yang dilakukan terlihat pada perlakuan minggu ke 2 menunjukan perbedaan yang nyata. Jumlah daun tidak memberikan pengaruh yang nyata. Berat basah produksi terbaik pada P3 98,56 gram. Respons petani terhadap penyuluhan teknologi pemberian PGPR akar alang-alang adalah meningkatkan pengetahuan 39,74 %, sikap 38,22 % dan keterampilan 46,66 %. Dengan Efektivitas Kegiatan Penyuluhan berada pada kategori Cukup Efektif.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Idris Idris ◽  
Aminuddin Saade ◽  
Riski Aulia

Kajian ini dilaksanakan di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa pada bulan mei sampai bulan juli 2021, dan dilaksanakan penyuluhan pada Kelompok Tani Bukkang Raki di Desa Pabentengang Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kandungan protein kasar pada fermentasi jerami padi dengan penambahan batang pisang dan dedak padi. Metode kajian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan sehingga diperoleh 12 sampel. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Penambahan dedak padi dapat merubah kualitas fermentasi jerami padi dan batang pisang dengan komposisi jerami padi 40%, batang pisang 40%, dedak padi 20% dan molasses 10 ml yaitu pada perlakuan P2. Kualitas fisik terdiri dari tekstur dengan nilai rata-rata panelis 2,44%, warna dengan nilai panelis 3,36% dan aroma dengan nilai panelis 3,33%. Kandungan fermentasi ini memiliki nilai protein kasar yang paling tertinggi pada perlakuan P2 yaitu 9,26%.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 79-86
Author(s):  
Amir Amir ◽  
Sarintang Sarintang ◽  
Amiruddin Syam ◽  
Syahruddin Syahruddin ◽  
Kawati Kawati

Sulawesi Selatan memiliki lahan sawah tadah hujan seluas 228.605 ha sebagai potensi pengembangan jagung. Peningkatan produksi jagung pada lahan sawah tadah hujan dapat dilakukan melalui pola strip cropping dan pola monokultur. Strip cropping ialah menanam dua atau lebih  jenis tanaman secara serentak pada lahan yang sama dalam luasan petak yang sama atau hampir sama antara tanaman utama dengan tanaman kedua dalam waktu satu tahun.  Pola tanam ganda yang dikaji adalah jagung strip cropping kacang tanah, jagung strip cropping kacang hijau, jagung strip cropping kedele dan jagung strip cropping ubi jalar. Kelayakan penerapan sistem tanam strip cropping dapat dilihat dari nilai Nisbah Kesetaraan Lahan (NKL) lebih dari 1 (satu) berarti menguntungkan. Jagung strip cropping kacang tanah memiliki nilai NKL tertinggi yaitu 1,38 dan jagung strip croping kacang hijau memiliki NKL terendah yaitu 0,75. Tujuan pengkajian untuk melihat pengaruh pola tanam ganda berbasis jagung terhadap produksi jagung strip cropping dan jagung monokultur, serta nilai Nisbah Kesetaraan Lahan  pola monokultur dan pola strip cropping.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 103-107
Author(s):  
Aminuddin Saade ◽  
Idris Idris ◽  
Andi Fachrizal
Keyword(s):  

Kajian ini dilaksanakan di Kampus Poloteknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa pada Bulan Mei sampai Bulan Juli 2021, dan penyuluhan dilaksanakan pada Kelompok Tani Palampang Raya di desa Pabbentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik cair (poc) cangkang telur dan air kelapa terhadap pertumbuhan rumput gajah mini, dan untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap peternak terhadap efektivitas pupuk organik cair (poc) cangkang telur dan air kelapa terhadap pertumbuhan rumput gajah mini. Metode kajian disusun dengan menggunakan Mirosoft Excel 2010 yang dilanjutkan dengan Uji BNT, yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan sehingga diperoleh 16 sampel. Perlakuan P0 (tanpa perlakuan POC), P1 (POC cangkang telur dan air kelapa 150 mL/liter air), P2 (POC cangkang telur dan air kelapa 250 mL/liter air), P3 (POC cangkang telur dan air kelapa 350 mL/liter air). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P3 (POC cangkang telur dan air kelapa 350 mL/liter air) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman (75,1 cm), panjang daun (46,36 cm) dan lebar daun (2,53 cm), perlakuan P1 (POC cangkang telur dan air kelapa 150 mL/liter air) memberikan hasil terbaik pada jumlah anakan (2,73 anakan).


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 72-78
Author(s):  
K. Indrayana ◽  
Nini Kusrini ◽  
Muh. Ricky

Kakao merupakan komoditas unggulan daerah Sulawesi Barat, dan salah sentra penghasil kakao terbesar di Indonesia.  Untuk mendapatkan model bioindustri yang baik, maka dirakit komponen-komponen dalam sistem integrasi antara kakao dengan ternak kambing.  Hasil kegiatan yaitu Jumlah kelompok tani yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 3 (tiga) kelompok dengan jumlah anggota petani sebanyak 27 orang. Tingkat pendidikan rata-rata dari SD – SMA dengan umur rata-rata 41,63 tahu.  Lahan kakao anggota kelompok yang termasuk dalam kegiatan bioindustri seluas 35,25 ha dengan rata-rata kepemilikan 1,33 ha setiap anggota., 2) Pengelolaan kakao oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan biji kering kakao sebesar 38.092 kg dengan tingkat nilai penerimaan sebesar Rp. 1.142.760.000,-  sedangkan pengelolaan ternak kambing oleh anggota kelompok tani telah memproduksi atau menghasilkan sebanyak 287 ekor dengan tingkat penerimaan dari hasil penjualan ternak sebesar Rp. 104.833.333,-.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 19-24
Author(s):  
Rachmat Rachmat ◽  
Sendi Bororing ◽  
Ramli Ramli ◽  
Abd. Azis H.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) akar bambu pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode yang digunakan dalam kajian ini yakni Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 12 plot. Dalam pelaksanaan kajian 1 plot terdapat  25 tanaman total tanaman untuk keseluruhan adalah 300 tanaman. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data yang akan dianalisis. Pengambilan data dilakukan 1 minggu setelah tanaman diberikan PGPR akar bambu dengan cara mengukur pertumbuhan tanaman dengan menggunakan alat ukur berupa mistar. Pengambilan data dilakukan pada saat tanaman berumur 7, 14, 21, dan 28 (HST), dilakukan sesuai dengan parameter yang diteliti, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah. rata-rata tinggi tanaman pakcoy mengalami peningkatan pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari setelah tanam. rata-rata jumlah daun pakcoy yang diamati mengalami peningkatan pada umur 7, 14, 21 dan, 28 hari setelah tanam. rata-rata berat basah tanaman pakcoy umur 45 hari setelah tanam tidak mengalami perubahan.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
A. Farhanah ◽  
Jabal R. Ashar ◽  
P. Hamzah

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prosedur metode CTAB dan metode purifikasi DNA yang tepat untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas DNA yang baik yang berasal dari tanaman  markisa dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu kabupaten Jeneponto untuk pengambilan sampel tanaman markisa dan untuk pengisolasian dan pengujian DNA dilakukan di Laboratorium Biosains dan Sumber Daya Hayati Tanaman Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini berlangsung dari bulan September 2013 hingga Desember 2013. Penelitian dilaksanakan dalam enam metode isolasi DNA dengan menggunakan larutan CTAB, pengujian kualitas serta kuantitas DNA, pemurnian (purifikasi) DNA pada hasil isolasi terbaik, dan pengujian kualitas serta kuantitas pada hasil pemurnian. Berdasarkan uji kualitas dan kuantitas, berat sampel sebesar  0,200 g, suhu inkubasi hasil ekstraksi pada suhu 65oC selama 30 menit, dan  kecepatan sentrifugasi sebesar 12.000 rpm selama 10 menit dapat menghasilkan DNA yang memiliki kemurnian yang cukup baik dan tampak pita DNA yang cukup tebal berkisar  1500 – 5000 kb setelah hasil isolasi DNA dielektroforesis. Sedangkan pemurnian kembali menggunakan kloroform : isoamylalkohol, isopropanol, dan ethanol 70% menunjukkan kualitas dan kuantitas DNA yang baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document