Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Informatika Materi Operasi Dasar Komputer di SMAN 4 Kota Bima Kelas X MIPA 1 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021
Penelitian ini mengangkat masalah keadaan awal keterampilan siswa di kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar komputer yang masih kurang memuaskan dengan penggunaan metode pembelajaran dimana proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan pemberian tugas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dilakukan dua siklus karena target hasil belajar yang dicapai sudah dapat terlaksana pada siklus dua. Setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Masalah penelitian ini adalah bagaimana Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar komputer semester I di Kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2020/2021? Hasil penelitian telah berhasil mendeskripsikan penerapan dengan menggunakan metode pembelajaran “Demonstrasi” dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar kompueter semester I di kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terlihat pada peningkatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika materi operasi dasar komputer yang ditugaskan oleh guru setiap siklusnya. Peningkatan aktivitas siswa terlihat sebagai berikut: pada siklus I rata-rata dari jumlah seluruh aspek yang diamati adalah 53,7%, pada siklus II jumlah rata-rata meningkat menjadi 80.0%. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat pada ketuntasan siswa dalam menyelesaikan cara mengoperasikan komputer sebagai berikut : sebelumnya tanpa menggunakan metode demonstrasi siswa yang tuntas 10 orang (33,3%) dan setelah menggunakan metode demonstrasi pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 16 orang (53,3%), dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas mencapai 28 orang (93,3%).