Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

2797-2860, 2797-2879

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 361-372
Author(s):  
Dea Mustika

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran orangtua dalam memotivasi belajar peserta didik di masa pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif yang bersifat study kasus. Sumber data melibatkan tiga orang tua dan tiga orang peserta didik. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik Miles Huberman yang meliputi pada tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di masa pembelajaran daring orang tua berperan sebagai pembimbing yang mendampingi dan membantu mengarahkan peserta didik jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Berperan sebagai fasilitator dengan menyediakan fasilitas belajar sesuai kebutuhan peserta didik selama pembelajaran daring. Berperan sebagai motivator dengan memberi dukungan berupa pujian dan hadiah pada peserta didik. Walaupun dalam pelaksanaan perannya masih terdapat hambatan tetapi peran yang telah dijalankan orang tua menunjukkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan bagi peserta didik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 351-360
Author(s):  
Fatimah Fatimah

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa penerapan dan dampak model pembelajaran  picture and picture terhadap peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran IPS materi masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara kelas VII semester I SMPN 2 Lambitu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak 12 siswa terdiri dari 5 laki-laki dan 7 perempuan. Pada keadaan prasiklus, rata-rata nilai siswa 66 dan ketuntasan klasikal yang dicapai 73%. Sementara kriteria keberhasilan yang ditetapkan adalah rata-rata nilai siswa ≥75 dan ketuntasan kasikal ≥85%. Setelah proses awal penelitian, pelaksanaan tindakan dengan memanfaatkan model pembelajaran picture and picture menunjukkan peningkatan pada hasil belajar siswa dan kinerja guru, dimana rata-rata nilai siswa mencapai 82.17 dan prosentase ketuntasan minimal pada 73.68. Peningkatan ini belum mencapai kriteria keberhasilan penelitian, sehingga diteruskan ke siklus II. Pada siklus II, peningkatan juga terjadi pada nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal menjadi 87.11 dan 89.47%. Demikian juga dengan kinerja guru, terjadi peningkatan signifikan dari siklus I dan siklus II. Perencanaan pembelajaran meningkat 2,33% dan pelaksanaan pembelajaran meningkat sebesar 1,86%, mencapai indikator yang ditetapkan 90. Demikian juga pelaksanaan pembelajaran siklus II sebesar 97,10 mencapai indikator kinerja yang ditetapkan 90. Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditentukan. Peningkatkan hasil belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas pembelajaran siswa, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan menggunkan penerapan model pembelajaran  picture and picture yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 340-350
Author(s):  
Kasmir Kasmir

Rendahnya hasil belajar pada materi struktur dan fungsi tumbuhan pembelajaran IPA di kelas VIII-1 SMPN 4 Bolo semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 dengan rata-rata nilai formatif tes siswa berada di titik 75.00 dan ketuntasan klasikal 78.00%, membutuhkan tindakan perbaikan pembelajaran. Penelitian perbaikan pembelajaran ini bertujuan menjelaskan dan menganalisis dampak penerapan metode resitasi dengan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran IPA pada materi struktur dan fungsi tumbuhan di kelas VIII-1 SMPN 4 Bolo semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 berjumlah 30, terdiri dari 13 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Kriteria keberhasilan penelitian ditetapkan dalam hal prestasi belajar adalah  ≥80.00 dengan ketuntasan klasikal ≥85.00%, dan kinerja guru untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran adalah 92.00. Setelah pelaksanaan tindakan di siklus I, hasil pos tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rata-rata 78.25. Nilai rata-rata ini telah mengalami peningkatan (+3.25) dan persentase ketuntasan meningkat (+2.00) dibanding sebelum diadakan perbaikan. Sementara itu, kinerja guru untuk perencanaan pembelajaran mencapai nilai 91.80 (+0.30) dan pelaksanaan pembelajaran ada di skor 91.88 (+0.18) pada siklus I. Prestasi belajar siswa dan kinerja guru masih belum sesuai kriteria keberhasilan sehingga perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Pada siklus II, hasil pos tes menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rata-rata 85.55 (+7.30) dengan persentase ketuntasan klasikal 90.75% (10.75).  Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥85.00%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥80.00 dan persentase ketuntasan ≥85.00%. Sementara, skor kinerja guru menunjukkan skor kemampuan perencanaan pembelajaran pada angka 93.30 (+1.50) dan kemampuan pelaksanaan pembelajaran pada skor 93.00 (+1.42). Dan skor yang diperoleh di siklus II ini berhasil memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Dengan demikian, penerapan metode resitasi dengan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran IPA pada materi struktur dan fungsi tumbuhan di kelas VIII-1 SMPN 4 Bolo semester 1 tahun pelajaran 2020/2021sukses pada siklus II, dan penelitian tindakan berhasil.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 328-339
Author(s):  
Dinamaryati Dinamaryati
Keyword(s):  

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa dampak peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyusun teks tanggapan di SMPN 4 Bolo kelas IX.3 semester I tahun pelajaran 2020/2021 melalui penerapan pendekatan pembelajaran berbasis genre dengan media pembelajaran kartu topik. Sebelum tindakan diberikan kepada siswa, prestasi belajar siswa rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata hasil belajar yakni 68.00 dengan ketuntasan klasikal 70.00%. Selanjutnya, penelitian melibatkan siswa kelas IX-3 berjumlah 32 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan, dimana data diperoleh dari post pest, pengamatan dan dokumentasi selama tindakan diterapkan. Kemudian data dibandingkan dengan hasil test pra-siklus dan juga kriteria keberhasilan yang ditetapkan sebelum penelitian dilakukan. Adapun kriteria yang ditetapkan adalah hasil belajar  siswa  telah  mencapai  ≥70, dengan persentase  tuntas belajar  klasikal sekurang-kurangnya 80% atau minimal 70% siswa yang memperoleh skor ≥70. Sementara untuk kinerja guru, kriteria yang diharapkan adalah tercapainya nilai ≥90 untuk perencanaan pembelajaran dan ≥89,50 untuk pelaksanaan pembelajaran. Hasil pos tes siklus I mencapai 69.00 (+1.00) dengan ketuntasan klasikal 75%. Skor kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran siklus I mencapai 89.20 (+0.20) dan pelaksanaan pembelajaran pada angka 88.90 (+0.90). Hasil belajar siswa dan kinerja guru siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II diperoleh hasil pos tes siklus II rata-rata 77.00% (+8.00) dengan persentase ketuntasan 83.00% (+8.00). Untuk kinerja guru, skor perencanaan pemebelajaran mencapai 91.00 (+1.80) dan pelaksanaan pembelajaran pada nilai 90.00 (+1.10). Dengan demikian, perbaikan pembelajaran pada siklus II dapat mencapai kriteria keberhasilan dengan sukses, sehingga siklus selanjutnya tidak perlu dilanjutkan lagi. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan menyusun teks tanggapan melalui penerapan pendekatan pembelajaran berbasis genre dengan media pembelajaran kartu topik.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 316-327
Author(s):  
Agustina Agustina
Keyword(s):  

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan penerapan dan dampak model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis teks resensi di kelas XI MIPA di  SMAN 2 Bolo Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian melibatkan 32 siswa, yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Hasil penelitian pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, prestasi belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni rata-rata  70.00 dengan ketuntasan klasikal 72.00%. Dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan yakni rata-rata ≥73.00 dengan ketuntasan klasikal ≥85.00%, maka penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Prestasi belajar siswa siklus I rata-rata 72.70 nilai rata-rata ini mengalami peningkatan sebelum diadakan perbaikan (+2.70) dengan persentase ketuntasan 77.00%, nilai persentase ini mengalami peningkatan dibanding sebelum diadakan perbaikan (+5.00). Prestasi belajar siswa siklus II rata-rata 76.76  dimana nilai rata-rata ini mengalami peningkatan sebelum diadakan perbaikan (+4.06) dengan persentase ketuntasan 88.80%, dan nilai persentase ini mengalami peningkatan dibanding sebelum diadakan perbaikan (+11.80). Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) yang dilaksanakan sejalan dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian, kriteria keberhasilan telah dicapai dengan sukses pada siklus II.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 305-315
Author(s):  
Sarifuddin Sarifuddin

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan dampak penerapan bimbingan klasikal dengan metode brainstorming atau curah pendapat untuk meningkatkan pemahaman konseli generasi Z pada  topik dampak smarpthone dan media sosial di kelas XII MIPA.1 semester I SMAN 4 Kota Bima  tahun pelajaran 2020/2021. Konseli atau siswa yang peneliti bimbing adalah masuk dalam generasi Z, generasi native digital yang lahir tahun 1995-2010. Memahami tentang dampak  smartphone dan media sosial dengan demikian sangat penting bagi generasi Z  untuk membantu  konseli memperoleh perkembangan yang normal,  memiliki  mental yang sehat. Subyek penelitian ini adalah siswa atau konseli kelas XII MIPA.1 SMAN 4 Kota semester I tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak sebanyak 33 konseli, terdiri dari 15 laki-laki  orang dan 18 di Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan klasikan 70% pada pra siklus meningkat pada siklus I menjadi 80% dan 91, 50% pada siklus II. Hasil tersebut membuktikan bahwa penerapan bimbingan klasikal dengan metode brainstorming atau curah pendapat dapat meningkatkan pemahaman konseli generasi Z pada  topik dampak smarpthone dan media sosial di kelas XII MIPA.1 semester I SMAN 4 Kota Bima  tahun pelajaran 2020/2021.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 177-189
Author(s):  
Ruwaidah Ruwaidah

Penelitian ini mengangkat masalah keadaan awal keterampilan siswa di kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar komputer yang masih kurang memuaskan dengan penggunaan metode pembelajaran dimana proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan pemberian tugas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, dilakukan dua siklus karena target hasil belajar yang dicapai sudah dapat terlaksana pada siklus dua. Setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Masalah penelitian ini adalah bagaimana Penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar komputer semester I di Kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2020/2021? Hasil penelitian telah berhasil mendeskripsikan penerapan dengan menggunakan metode pembelajaran “Demonstrasi” dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Informatika materi operasi dasar kompueter semester I di kelas X MIPA.1 SMAN 4 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini terlihat pada peningkatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran serta peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika materi operasi dasar komputer yang ditugaskan oleh guru setiap siklusnya. Peningkatan aktivitas  siswa  terlihat  sebagai  berikut:  pada siklus  I  rata-rata  dari  jumlah seluruh aspek yang  diamati adalah 53,7%, pada siklus II jumlah rata-rata  meningkat menjadi 80.0%. Sedangkan  peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat  pada  ketuntasan  siswa dalam  menyelesaikan cara mengoperasikan komputer sebagai   berikut : sebelumnya  tanpa menggunakan  metode  demonstrasi  siswa yang  tuntas  10  orang  (33,3%)  dan  setelah menggunakan metode demonstrasi pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 16 orang (53,3%), dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas mencapai 28 orang (93,3%).


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 141-156
Author(s):  
Nurdiyanah Nurdiyanah
Keyword(s):  

Hasil penelitian pra-siklus yang telah dilakukan peneliti, hasilnya bahwa terdapat 20% siswa yang aktivitasnya tinggi 30% aktivitasnya sedang  dan 50% siswa aktivitasnya rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 64.00 dengan ketuntasan klasikal 68.00%, capaian ini juga dibawah indikator kinerja yang ditentukan rata-rata 70.00 dengan ketuntasan klasikal 83.00%. Mengacu pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan analisis masalah diatas, maka masalah dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah cara menerapkan metode peer tutoring (tutor sebaya) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Informatika materi aplikasi pengolah kata di kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima semester I tahun pelajaran 2020/2021?”. Tujuan Perbaikan : 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Informatika  materi aplikasi pengolah kata semester I kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima tahun pelajaran 2020/2021. 2. Meningkatkan kinerja guru khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penggunaan metode peer tutoring (tutor sebaya).  Penelitian Tindaka Kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 21 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 03 September 2020 sampai dengan  11 September 2020. Yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 4 Kota Bima. Jumlah siswa kelas X IPS 1 yakni 30, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan prestasi belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Hasil pos tes siklus I rata-rata 68.12 (+4.12), persentase ketuntasan 73.00% (+5.00). Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Sedangkan dalam APKG I ≥ 89.45 dan APKG II ≥ 88.45 tetapi masih terdapat 7 deskriptor yang sebagian dilaksanakan (sebagian terpenuhi)  dan 4 deskriptor seluruhnya dilaksanakan (seluruhnya terpenuhi). Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I dan APKG II ≥90.00%. Hasil pos tes siklus II rata-rata 77.00% (+8.88). Persentase ketuntasan 85.00% (+12.00%). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 83%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70 dan persentase ketuntasan ≥83%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Dalam  APKG I ≥91.00 (+1.55) dan APKG II ≥90.77 (+2.32). Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I dan APKG II ≥90.00%. Peningkatkan Prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan penerapan metode peer tutoring (tutor sebaya) yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 264-285
Author(s):  
Faisal Hasibuan

Pelaksanaan pembelajaran pra-sklus prestasi belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dengan rendahnya rata-rata nilai formatif tes siswa yakni 64 dengan ketuntasan klasikal 70%.  Hal ini masih dibawah indikator kinerja yang ditentukan yakni rata-rata ≥75 dengan ketuntasan klasikal ≥85%. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penggunaan metode PPP (Presentation, Pratice and Production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMA Negeri 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Tujuan Penelitian: 1) Mendeskripsikan penggunaan metode PPP (presentation, practice and production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMA Negeri 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020. 2) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak penggunaan metode PPP (presentation, practice and production) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran di SMAN 4 Kota Bima kelas XII MIPA.1 semester genap tahun pelajaran 2019/2020.  Penelitian dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 24 Maret 2020 sampai dengan tanggal 30 Maret 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 05 April 2020 sampai dengan 13 April 2020. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MIPA-1 SMAN 1 Bolo dengan jumlah siswa 30, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan prestasi belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, dokumen dan tes. Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dibandingkan dari hasil tes pra-perbaikan. Siklus I,  prestasi belajar siswa rata-rata 68.00 (+4.00), Persentase ketuntasan 75.00%, Persentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil sehingga dilanjutkan pada sikus II. Skor  kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus I 90,90%. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus I 90,77. Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni ≥91%. Siklus II,  prestasi belajar siswa rata-rata 78,00 (+10.00) dengan ketuntasan belajar klasikal 88,00% (+13). Dengan perbaikan proses pada pembelajaran maka siklus II berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥75 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Skor kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus II 92,80% semuanya deskriptor seluruhnya dilaksanakan (seluruhnya terpenuhi). Skor kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran kegiatan pembelajaran yang mendidik pada siklus II 91,78. Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus II berhasil mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni  ≥91%. Peningkatkan Prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas pembelajaran siswa, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan mengimplementasikan teknik pembelajaran PPP (presentation, practice and production) yang dilaksanakan guru, sesuai dengan nilai kinerja guru. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 286-304
Author(s):  
Abdurahman Abdurahman
Keyword(s):  

Hasil refleksi pra-sklus menunjukan, rendahnya hasil belajar siswa dengan indikator rata-rata yakni yakni rata-rata 67, dengan ketuntasan klasikal 70%. Demikian juga dengan kinerja guru APKG I 85.00 dan APKG II 80.00. Berdasarkan latar belakan masalah tersebut peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah Upaya Peningkatan keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Discovery pada Mata Pelajaran Biologi Materi Metabolisme Sel di SMAN 1 Palibelo Semester 1   Tahun Pelajaran 2020/2021? Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran: 1) Mendeskripsikan penerapan pengunaan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel di SMAN 1 Palibelo semester I tahun pelajaran 2020/2021. 2) Mendeskripsikan cara meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa Kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel semester I tahun pelajaran 2020/2021 melalui model pembelajaran discovery learning. 3. Menganalisis dampak penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan keaktifan dan pprestasi belajar siswa pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel di kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo tahun pelajaran 2020/2021. Obyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IPA-1 SMAN 1 Palibelo pada pembelajaran Biologi materi metabolisme sel semester I tahun pelajaran 2020/2021 melalui model pembelajaran discovery learning. Subyek dalam penelitian ini adalah jumlah siswa 31 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 16 perempuan. Perbaikan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Siklus I dari tanggal 25 Oktober 2020 sampai dengan 05 November 2020 dan siklus II dilaksanakan tanggal 10 November 2020 sampai dengan  23 November 2020. Hasil pos tes siklus I diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa rata-rata 69,00 (+2,00), tetapi nilai ini belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70. Persentase ketuntasan 72,00%, Persentase ini masih dibawah indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dari sisi prestasi belajar siklus I (pertama) belum berhasil. Skor  kinerja guru kompetensi guru dalam perencanaan pembelajaran APKG I pada siklus I 88.00%. (+3,00). Kinerja guru kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran APKG II pada siklus I 82.00% (+2,00). Dengan demikian dari sisi kinerja guru siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni  APKG I ≥93,00 dan APKG II ≥91,00. Pada pembelajaran hasil pos tes siklus II diatas menunjukkan  bahwa prestasi belajar siswa rata-rata 75,50 (+6,00). Persentase ketuntasan 87,00% (+15,00). Persentase ini telah memenuhi indikator kinerja yakni ≥ 85%. Dengan demikian pada siklus II ini telah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan yakni rata-rata ≥70 dan persentase ketuntasan ≥85%. Dari sisi prestasi belajar siklus II (kedua) telah berhasil. Kinerja guru menunjukkan bahwa skor ketuntasan guru dalam menyusun Rencana Pembelajaran APKG I dengan prosestase 95.00 (+7,00). Ketuntasan guru dalam melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran APKG II 93,00 (+11,00). Dengan perbaikan proses pembelajaran berhasil memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yakni APKG I ≥ 93,00 dan APKG II ≥91,00. Peningkatkan prestasi belajar siswa, disebabkan oleh peningkatan aktivitas, interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dengan pembelajaran discovery learning. Dengan demikian setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran sampai siklus II, telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dan penelitian dianggap telah berhasil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document