Pemberdayaan Kreativias Masyarakat Melalui Program Pengolahan Ikan Asap di Desa Matang Peulawi Kabupaten Aceh Timur

2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 83-88
Author(s):  
Alnanda Hafiez Lagalgarin ◽  
Sri Cahyani ◽  
Ellida Novita Lydia

Kurangnya pengolahan ikan bandeng di desa matang peulawi dengan produksi ikan bandeng mencapai 25 ton/tahun maka sangat disesalkan apabila ikan bandeng tersebut tidak dapat di kelola dengan baik. Disamping itu, petani tambak masih kurang dalam perlengkapan pengolahan ikan bandeng dan kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan pendapatan untuk pengembangan usaha. Dengan  meningkatnya hasil produksi ikan disetiap tahunnya dapat menurunkan harga jual ikan tersebut. Maka, upaya yang dilakukan yaitu dengan pembuatan alat pengasapan ikan, dengan bahan drum besi  dan di desain sedemikian efektif untuk produksi ikan bandeng dalam jumlah yang banyak dan tahan api. Pada umumnya tujuan dari pengasapan ikan yaitu untuk memperoleh daya awet  yang dihasilkan asap dan aroma yang istimewa. Cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan rempah–rempah sebagai pengawet ikan. Dan kayu sebagai bahan bakar alat pengasap. Selain itu,  uap panas dari hasil  pembakaran kayu menyebabkan terjadinya proses pengeringan dan terciptanya aroma dan rasa yang khas pada produk ikan dengan warna keemasan atau kecoklatan. Dengan mengolah ikan bandeng menjadi ikan asap dapat menaikkan harga jual ikan dan dapat dijadikan produk oleh–oleh. Pengolahan ikan asap dengan alat pengasapan ikan sangat efektif, sehingga cocok untuk memproduksi ikan asap dalam jumlah yang banyak.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document