Orang-orang beriman kristiani, sejak menerima baptisan, sudah mengarahkan hidupnya menuju kepada kekudusan. Mereka dipanggil untuk bertumbuh dalam kekudusan, yaitu mengalami persatuan dengan Allah sumber kekudusan. Banyak jalan kekudusan, salah satunya bisa dicapai dengan cara melakukan perkara-perkara kecil. Jalan ini menuntut semua orang beriman untuk melakukan rutinitas harian dengan setia seturut nasihat Injil. Ketika seseorang melakukan perkara dan pekerjaan kecil dan sederhana dengan setia, pada saat itulah Kristus hadir, melimpahkan rahmat-Nya, dan memberikan cinta-Nya yang besar. Ketika orang-orang beriman melakukan perkara-perkara kecil dan sederhana dengan setia, ciinta, dan sukacita yang besar, mereka berada dalam jalan menuju kekudusan. Santa Theresia Lisieux melalui “jalan kecilnya” terutama dalam kesetiaannya melakukan perkara-perkara kecil memberikan suatu teladan bagi setiap orang beriman dapat sampai kepada kekudusan itu.