Jurnal Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

88
(FIVE YEARS 88)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

2715-5684, 1858-4152

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 78-87
Author(s):  
Sudirman Pala ◽  
Hardianto Rahman ◽  
Muhammad Kadir
Keyword(s):  

Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada pada siswa seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang guru atau dosen tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan mata pelajaran atau mata kuliah yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif pada siswa. Pada gilirannya, out-put yang dihasilkan dari sekolah/ universitas tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami dan menghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain. Konsep pendidikan Paulo Freire dalam ruang pembelajaran atau interaksi belajar mengajar adalah Paulo Freire sama sekali tidak menginginkan ada perbedaan atau pengklasifikasian status sosial yang akhirnya kemudian memunculkan kaum dominan dan yang didominan yang besar kemungkinan akan melahirkan sebuah  konflik. Jika dikotomi angtara mengajar dengan belajar sampai menyebabkan pihak mengajar tidak mau belajar dari peserta didik yang diajarnya, berarti sebuah ideology dominasi mulai tumbuh. Paulo Freire hadir membawa misi pendidikan kritis namun disisi lain, Paulo Freire tidak akan lupa akan pentinya sebuah perbedaan dan perbedaan itu harus saling menghargai, dan saling memahami. Akhirnya penulis perpendapat inilah salah satu bentuk konsep pendidikan multicultural menurut Paulo Freire.      


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 64-77
Author(s):  
Jamaluddin Jamaluddin ◽  
Muh Judrah ◽  
Harmilawati Harmilawati ◽  
Laeli Qadrianti

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kemandirian peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang melibatkan peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai sebagai subjek. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan angket dengan menggunakan instrumen lembar observasi peserta didik dan lembar angket/respon peserta didik terhadap tindakan yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas XI IPS 2 SMA Negeri 9 Kabupaten Sinjai, dapat meningkatkan nilai kemandirian peserta didik. Ini dapat diukur berdasarkan hasil observasi dan lembar angket yang diisi pada siklus I dan siklus II, dimana pada siklus I hasil observasi peningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 49,56%, kemudian  pada siklus II observasi peningkatan nilai kemandirian peserta didik yaitu 86,31%. Jadi kemampuan peningkatan nilai kemandirian peserta didik berdasarkan hasil observasi dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 36,75%. Adapun hasil lembar angket yang diisi oleh masing-masing peserta didik pada siklus I mencapai rata-rata 68,50%, kemudian pada siklus II hasil lembar angket peserta didik mencapai rata-rata 84,42%. Jadi kemampuan peningkatan nilai kemandirian peserta didik berdasarkan hasil angket dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 15,92%. Adanya peningkatan nilai kemandirian peserta didik menunjukkan efektifnya model pembelajaran Advance Organizer digunakan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Alamin Alamin
Keyword(s):  

Dunia pendidikan tidak terlepas dari internalisasi nilai-nilai dan budaya. Dimana ruh dari pendidikan itu adalah penanaman dan pewarisan nilai budaya. Tanpa nilai budaya tidak mungkin lahir suatu kepribadian. Kepribadian seseorang terbentuk karena adanya nilai-nilai budaya di mana seseorang dilahirkan, dibesarkan, dan dididik dalam lingkungan pendidikan, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan sosial masyarakat. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (Library Research). Studipustaka yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dilapangan (Perpustakaan) dan menggali sumber data bukan dari manusia. Maka penulis mengkaji secara teoretis tentang pendidikan Islam dengan pewarisan nilai-nilai dan budaya dengan hasil nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan semangat ajaran Islam adalah termasuk nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan. Inti dari nilai-nilai itu sebenarnya tersimpul dalam al-akhlāq al-karīmah.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-30
Author(s):  
Herman Sunusi
Keyword(s):  

Konsep dasar pembelajaran holistik (holistic learning) yaitu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman informasi dan mengkaitkannya dengan topik-topik lain sehingga terbangun kerangka pengetahuan. Manusia juga tidak bisa berdiri sendiri, namun terkait erat dengan lingkungannya. Dalam pembelajaran holistik, diterapkan prinsip bahwa siswa akan belajar lebih efektif jika semua aspek pribadinya (pikiran, tubuh dan jiwa) dilibatkan dalam pengalaman siswa. Konsep dasar minat dan motivasi belajar siswa yaitu minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motif tersebut, apabila seorang peserta didik sudah termotivasi untuk belajar, maka peserta didik tersebut juga akan melakukan aktivitas belajar secara maksimal. Pembalajaran holistik sangat berkontribusi dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa karena pembelajaran holistik mengandung kesatuan pendidikan jasmani-rohani, mengasah kecerdasan intelektual-spiritual (emosional)- ketrampilan, kesatuan materi pendidikan teoritis-praktis, kesatuan materi pendidikan pribadi-sosial-ketuhanan.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 42-71
Author(s):  
Nurhasanah Nurhasanah

Kurikulum memegang peranan penting dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan dari masyarakat, maka dunia pendidikan harus melakukan inovasi dalam pendidikan. Inovasi pendidikan akan berjalan dan mencapai sasarannya jika program pendidikan tersebut dirancang dan di implementasikan sesuai dengan kondisi dan tuntutan jaman. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan observasi lapangan juga penelaahan terhadap buku-buku yang relevan. Peran Guru dan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Kurikulum adalah Sebagai implementer, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang sudah ada dan kepala sekolah sebagai pengontrol. Dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga teknis yang hanya bertanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 31-41
Author(s):  
Madalle Madalle

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan sosio-emosional kepala sekolah terhadap efektivitas kinerjanya di Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yang digunakan adalah survey explanatory yang bertujuan menguji hipotesis dengan menggunakan metode sampling. Penarikan sampel dilakukan melalui teknik sampling acak bertingkat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan teknik angket. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi yaitu metode kuantitatif yang dominan didukung dengan metode kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan analisis jalur yang diolah dengan menggunakan software SPSS, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui dokumen dan angket, lalu direduksi, dan disajikan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sosio-emosional memfokuskan pada tiga dimensi yaitu (1) Keterampilan emosi yang meliputi: kesadaran emosi diri, kesadaran emosi terhadap orang lain, peristiwa dalam hidup.; (2) Kecakapan emosi yang meliputi: lntensionalitas, kreatifitas, ketangguhan, hubungan antarpribadi, dan kepuasan konstruktif; dan (3) Nilai-nilai emosi dan keyakinan, yang meliputi: belas kasihan, sudut pandang, Intuisi, radius kepercayaan, daya pribadi, serta integritas. Baik sendiri-sendiri maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja pada kategori sangat tinggi.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 123-138
Author(s):  
Syamsir Syamsir
Keyword(s):  

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan interdisipliner, yaitu pedagogis, psikologis, teologis, yuridis dan manajemen.Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara berkesinambungan dengan cara mereduksi data, display data dan verifikasi data. Setelah melakukan analisis terhadap data yang diperoleh maka hasilnya menunjukkan adanya peningkatan akhlak mulia peserta didik di MI al-Abrar Makassar, yang meliputi sikap kesoponan, kejujuran dan kedisiplinan yang dicapai melalui penerapan strategi pembelajaran dengan berbagai macam metode yaitu keteladanan, pembiasaan, ceramah, tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok dan resitasi/pemberian tugas. Adapun proses penerapan strategi pembelajaran tersebut yang secara umum dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap permulaan (praintruksional), tahap pengajaran (intruksional) dan tahap penilaian tindak lanjut. Berbagai proses penerapan strategi pembelajaran guru akidah akhlak dalam pembinaan akhlak mulia peserta didik di MI al-Abrar Makassar hendaklah dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan dengan berbagai kreativitas yang mampu menunjang proses pembinaan akhlak mulia bagi peserta didik. Selain itu, upaya maksimal yang telah dilakukan guru akidah akhlak dalam pembinaan akhlak mulia peserta didik juga perlu inovasi dengan semakin menggali potensi-potensi sumber daya pendidikan yang ada guna pembinaan yang berkelanjutan. Dukungan seluruh aspek pendidikan hendaklah sejalan dengan program pembinaan yang dilakukan guru akidah akhlak, turutamaketeladanan, pembiasaan dan pengawasan dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 139-159
Author(s):  
Takdir Takdir

Diperlukan variasi media dalam mempelajari keterampilan berbahasa untuk meningkatkan minat belajar siswa, terutama siswa pada usia MI/SD. Dengan adanya media yang menarik, maka siswa akan lebih bersemangat dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan dan mendeskripsikan produk media animasi pembelajaran bahasa Arab kelas VI MI, (2) mendeskripsikan kelayakan produk sebagai media pembelajaran bahasa arab kelas VI MI, dan (3) mendeskripsikan model penggunaan produk dalam pembelajaran kelas VI MI. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada model pengembangan Research and Development (R&D) Borg and Gall yang telah dimodifikasi Sugiyono. Untuk menyingkat waktu penelitian, maka peneliti menyederhanakan model Research and Development Sugiyono menjadi beberapa langkah: (1) analisis potensi dan masalah, (2) mendesain produk, (3) mengumpulkan materi, (4) membuat produk awal, (5) melakukan uji ahli, (6) merevisi produk, dan (7) melakukan uji lapangan. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket untuk ahli media, ahli materi, dan subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pengembangan media pembelajaran ini adalah instrumen berbentuk angket terstruktur dan penilaiannya menggunakan skala bertingkat. Sedangkan untuk mendapatkan data kualitatif pada tahap uji lapangan peneliti menggunakan metode observasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk media CD video animasi yang berisi media pembelajaran bahasa Arab tentang jam untuk kelas VI MI. Berdasarkan uji ahli, media ini termasuk dalam kategori layak dan berdasarkan uji lapangan, media ini termasuk dalam kategori sangat layak. Media ini bisa digunakan secara mandiri dan kelompok. Penggunaan secara mandiri dapat dilakukan di rumah setelah siswa mendapatkan materi tentang jam di sekolah, sedangkan penggunaan berkelompok dapat dilakukan dengan bantuan dan arahan dari guru.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 89-122
Author(s):  
Sudirman Pala

Akulturasi adalah pencampuran antara budaya lokal dengan ajaran Islam karena adanya pengaruh yang saling mempengaruhi. Adaptasi, adalah penyesuaian budaya lokal terhadap ajaran Islam. Integrasi, adalah pembauran antara budaya lokal terhadap ajaran Islam sehingga menjadi kesatuan. Adanya hubungan timbal balik antara Islam dan budaya lokal’ berdasarkan kaidah bahwa, al-adah muhakkamat(adat itu dihukum-kan) atau lebih lengkapnya adat adalah syariah yang dihukumkan, demikian pula adat atau akhlak dan kebiasaan pada suatu masyarakat adalah sumber hukum dalam Islam, kecuali pada segi akidah, tidak berlaku untuk kaidah tadi, maka kedatangan islam disuatu tempat selalu mengakibatkan adanya tajdid (pembaruan) pada masyarakat menuju kearah yang lebih baik, tetapi pada saat yang sama Islam tidak mesti ddistruptif, yakni bersifat memotong suatu masyarakat dari masa lampaunya semata, melainkan juga dapat ikut melestarikan apa saja yang baik dan benar dari masa lampau itu dan bisa dipertahankan dalam ajaran universal Islam yang disebut ‘urf. Asimilasi budaya lokal dalam perkawinan Bugis terhadap ajaran Islam di Sinjai, disebut sebagai asimilasi kultural spiritual karena ditemukannya perpaduan antara budaya lokal dengan budaya yang berkembang sekarang, di dalamnya mengandung nilai-nilai agama yang sakral.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 72-88
Author(s):  
Suriyati Suriyati

Sebagaimana diketahui bahwa fitrah yang dibawa sejak lahir, merupakan potensi yang perlu ditumbuh kembangkan lewat pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia . Pendidikan sangat urgen peranannya dalam mengungkapkan, mengembangkan serta mengaktualisasikan fitrah atau potensi manusia dilingkungan dimana manusia itu berada. Di dalam kehidupan, manusia diperhadapkan berbagai macam tantangan, cobaan yang kesemuanya ini memerlukan suatu kesiapan yang dini dalam menghadapinya. Apabila didalam pertumbuhan dan perkembangan fitrah itu, dimana lingkungan manusia itu berada tidak sesuai dengan tuntutan fitrah yang dibawahnya, maka ia akan mengalami krisis moral dalam kehidupannya, sehingga tuntutan dan harapan akan menjadi manusia yang mengabdikan diri kepada Allah, bangsa dan Negara tidak akan tercapai. Disinilah letak peranan pendidikan Islam, karena pendidikan merupakan satu jembatan emas dalam menyapaikan ajaran-ajaran Allah lewat pesuruhnya Muhammad saw yang tersurat dalam al-Qur’an dan sunnah Rasul, pendidika Islam merupakan peletak dasar dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document