Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata (JPDF) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

2721-8996, 2721-9003

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 192-201
Author(s):  
Budi Kurniawan

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa model pembelajaran SIL berbasis keterampilan 4C dapat meningkatkan Hasil belajar serta kontribusi kemandirian terhadap hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahquasi eksperimen, single faktor independent groups design with use of covariate. Populasi dalam penelitian adalah peserta didik SD Negeri di Gugus 2 Kecamatan Buleleng berjumlah 140 Orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan uji kesetaraan dengan menggunakan uji T. Teknik pemilihan kelas eksperimen dan Kontrol menggunakan random sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode Non tes (Kuesioner) untuk mengukur instrumen kemandirian belajar dan metode tes dengan Tes pilihan ganda untuk mengukur tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan Uji ANAVA ONE WAY, ANACOVA dan Product moment (1) terdapat pengaruh implementasi model pembelajaran SIL berbasis keterampilan belajar dan berinovasi 4C terhadap hasil belajar IPA peserta didik, dengan nilai FA sebesar 48,626 (P<0,05)(2) Terdapat Pengaruh implementasi model pembelajaran SIL berbasis  keterampilan belajar dan berinovasi 4C terhadap hasil belajar IPA peserta didik setelah dikendalikan dengan kemandirian belajar peserta didik. dengan nilai FA* 47,470 (P < 0,05) dan efektivitas size 1,7225 digolongkan efektivitas tinggi. (3) Tidak Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPA SD dengan koefisien determinan sebesar 1% (P > 0,05). Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan implementasi model SIL dapat mempengaruhi hasil belajar belajar IPA. dan Tidak terdapat kontribusi signifikan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPA di SDN gugus 2 kecamatan Buleleng.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 187-191
Author(s):  
Umar Yampap ◽  
Suryadin Hasyda

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu suku kata kelas 2 SD Inpres Kampung Baru Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersiklus melalui empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dengan menggunakan media kartu suku kata siklus I pertemuan I sebesar 2.45, pertemuan II 2.54. Sedangkan aktivitas siswa pertemuan pertama 2.52 dan pertemuan kedua 2.54 dengan kategori cukup aktif. Hasil nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan siklus I sebesar 64.063 dengan kategori cukup. Keaktifan guru siklus II pertemuan I sebesar 3.65, pertemuan II 3.75 kategori sangat baik. Aktivitas siswa pertemuan I 3.55, pertemuan kedua 3.65  kategori baik. Sedangkan hasil kemampuan membaca permulaan dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus II 75.39 kategori baik. Dengan demikian, penggunaan media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 2 SD Inpres Kampung Baru Merauke.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 180-186
Author(s):  
Nurzil Amri
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VB melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPS di MI As-Syafi’iyah. Populasi penelitina ini berjumlah 48 siswa dan sampel bejumlah 23 siswa. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik Random sampling. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam II siklus, subjek penelitian siswa kelas VB MI As-Syafi’iyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini, dibuktikan dengan hasil uji tes ketuntasan belajar secara klasikal. Angka persentasi hasil belajar siswa yang tuntas pada siklus I sebesar 73.33% dengan rata-rata 7.71, siklus ke II meningkat menjadi 94.44% dengan rata-rata 8.87. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 202-207
Author(s):  
Kartika Dwi Astuti ◽  
Mahmud Arif

Penjajahan memiliki dampak yang sangat kuat terhadap sistem pendidikan di Indonesia sehingga mendorong Ki Hajar Dewantara untuk melakukan langkah revolusioner untuk mengubahnya. Menurut pandangannya, sistem pendidikan Indonesia harus dibangun berdasarkan pada budaya nasional dan pengembangan karakter yang mendorong kesadaran siswa untuk memegang teguh falsafah hidup nasional. Sistem pendidikan yang mengedepankan among di antara guru dan siswa lebih cocok untuk diterapkan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga menyusun tri pusat pendidikan dan trilogi kepemimpinan pendidikan. Trilogy kepemimpinan pendidikan yang dimaksud adalaj Ing Ngarsa Sun Tulada (di depan guru memberikan teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah guru menciptakan karsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (di belakang guru memberikan dorongan untuk maju). Apakah nilai-nilai tersebut relevan dengan kondisi pandemi covid-19? Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menunjukkan relevansi nilai-nilai Ki Hajar Dewantara di masa pademi. Kajian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara masih relevan di masa pandemic covid-19. Berdasarkan konsep tri pusat pendidikan, para orang tua merupakan pengganti guru selama belajar di rumah. Selain itu, berdasarkan trilogi kepemimpinan pendidikan, para orang tua memiliki peran yang sama dengan guru di sekolah.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 176-179
Author(s):  
Tri Yudha Setiawan Setiawan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berisi tentang data deskripsi dari hasil wawancara mengenai startegi yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Penelitian dilaksanakan di kelas II Sekolah Dasar Negeri. Hasil penelitian menunjukan bahwa startegi guru yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca telah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru melakukan langkah-langkah pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik yaitu: (1) Perencanaan pembelajaran terdiri dari persiapan media pembelajaran, materi pembelajaran yang dibuat kedalam RPP. (2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran  langsung dan startegi mandiri. (3) Evaluasi pembelajaran dilihat dari hasil tes lisan.  


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 214-217
Author(s):  
Nimas Windyantika ◽  
Nur Ngazizah

Keterampilan mengajar merupakan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pengajar agar dalam melaksanakan tugasnya dapat secara efektif, efisien, dan professional. Terdapat 8 keterampilan dasar dalam mengajar antara lain yaitu, keterampilan bertanya, keterampilan  memberi penguatan, keterampilan menjelaskan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan membimbing kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Keterampilan mengajar menjadi salah satu aspek penting dalam kompetensi guru yang harus dikuasai. Salah satu dari delapan keterampilan mengajar yaitu keterampilan memberikan penguatan terkadang terlupakan diterapkan guru sehingga pencapaian tujuan yang diinginkan tidak sesuai dengan harapan. Pembelajaran mikro memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan keterampilan mengajar sehingga dapat dijadikan sebagai bekal mengajar di sekolah atau di lapangan. Kegiatan simulasi atau evaluasi mengajar mahasiswa PGSD semester 6 UMP (Universitas Muhammadiyah Purworejo) dengan pemberian teori keterampilan dasar mengajar terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan perancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kemampuan keterampilan memberi penguatan pada mahasiswa PGSD semester IV kelas B tahun akademik 2020/2021 dalam mata kuliah pembelajaran mikro.  Berdasarkan analisis data perolehan nilai rata-rata keterampilan memberi penguatan mahasiswa PGSD semester 6 tahun akademik 2020/2021 kelas B adalah 65,58, sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan yang dimiliki mahasiswa PGSD semester 6 termasuk pada kategori baik.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 218-225
Author(s):  
Hilman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media gambar pada pelajaran matematika pada siswa kelas III SDN 8 Jurit. Hal ini sesuai psikologis siswa yakni diumur kelas III sekolah dasar siswa lebih aktif bermain ketimbang belajar, atas dasar inilah peneliti menawarkan media gambar sebagai solusi untuk menggabungkan antara karakter siswa dengan tunjuan dan keberhasilan dalam pembelajaran yang diinginkan oleh setiap guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan 2 siklus secara bertahap yakni perencaraan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi dengan menggukan lembar observasi aktifitas siswa dan lembar evaluasi hasil belajar siswa dalam empat kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan prestasi belajar matematika pada sub bahasan perkalian pada siswa kelas III SDN 8 Jurit tahun 2015/2016 meningkat terlihat pada setiap pertemuan dan siklus. Pada pertemuan I siklus I ketuntasan siswa hanya mencapai 9.5 % dengan nilai aktifitas siswa dengan skor 9 masih tergolong kurang aktif sedangkan pertemuan ke II siklus I terjadi peningkatan 52.96 % dengan nilai aktifitas siswa 13 tergolong cukup aktif. Pada siklus II setalah diadakan perbaikan dalam pendekatan pembelajaran pertemuan I nilai ketuntasan siswa mencapai 59.37 % dengan nilai aktifitas siswa dengan skor 17 tergolong cukup aktif kemudian I pertemuan ke II siklus II nilai ketuntasan siswa 90.62 % dan nilai aktifitas siswadengan skor 22 tergolong sangat aktif. Dan penelitian dengan menggunakan media gambar pada sub bahasan perkalian dinyatakan berhasil dari standar ketuntasan klasikal yang sudal ditetapkan peneliti yakni 85 % sehingga penelitian ini tdak dilanjutkan pada siklus beritkutnya.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 208-213
Author(s):  
Windi Putri Fathonah ◽  
Minsih

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi PHBS dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model desain fenomenologis. Informan penelitian ini antara lain kepala sekolah, guru, orang tua peserta didik dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahap-tahap reduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Data yang telah diperoleh di lapangan dirangkum lalu data dikelompokkan dan membuat kesimpulan berdasarkan data yang sudah diperoleh. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan PHBS di SD Muhammadiyah 16 Surakarta sudah berjalan dengan baik, antara lain mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, mengonsumsi jajanan sehat dikantin sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, pserta peran guru dalam menerapkan PHBS dalam ujud pemberian pengetahuan tentang PHBS dengan diintegraskan dalam pembelajaran sehari-hari di kelas. 2) hambatan dalam menerapkan PHBS di SD Muhammadiyah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 226-236
Author(s):  
Auliau Rachman Zaman ◽  
Mas Subagio

Penelitian ini dilatar belakangi masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Hal ini dikarenakan guru kurang kreatif dalam mengemas pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan. Solusinya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Tujuan penelitian ini adalah, mendeskripsikan aktivitas guru, siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan angket. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat pada siklus I 64,71% dan pada siklus II 94,18%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Tawangsari III Sidoarjo.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 169-175
Author(s):  
I Made Bagus Susila Putra

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ProbingPrompting dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan dilakukan kontrol terhadap kovariabel motivasi berprestasi pada siswa kelas IV di SD Gugus VI Kecamatan Buleleng. Populasi penelitian adalah kelas IV di Gugus VI Kecamatan Buleleng yang berjumlah 130 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas IV SDN 1 Kampung Baru yang berjumlah 23 siswa dan kelas IV SDN 2 Kampung Baru yang berjumlah 22 siswa. Data skor hasil belajar IPS dikumpulkan dengan instrumen tes pilihan ganda dan data skor motivasi berprestasi dikumpulkan dengan instrumen kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji ANAVA, uji ANAKOVA, dan uji korelasi Product Moment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar IPS kelompok eksperimen adalah 14,50 lebih besar dari rata-rata skor hasil belajar IPS kelompok kontrol adalah sebesar 9,56. Ketiga hipotesis penelitian diuji dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum dilakukan kontrol terhadap motivasi berprestasi didapatkan Fhitung = 29,062. Kemudian, setelah motivasi berprestasi dikontrol didapatkan Fhitung = 14,703 dan korelasi antara motivasi berprestasi dan hasil belajar IPS dengan thitung = 9,670. Hal ini membuktikan bahwa, tetap terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Probing-Prompting dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional setelah motivasi berprestasi dikontrol.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document