Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pamulang

2685-7502, 2685-8401

Author(s):  
Mukhoyyaroh Mukhoyyaroh ◽  
Kamil Falahi ◽  
Mukhlisin Mukhlisin

Terminologi pendidikan humanis religius diperkenalkan akhir-akhir ini sebagai konsep pendidikan yang menarik dibincangkan lebih lanjut, setidaknya karena dipandang sesuai dengan dasar falsafah pendidikan di Indonesia: Pancasila. Walaupun demikian, secara konseptual belum banyak ahli yang membahasnya. Penjelasan konsep pendidikanhumanis religius perlu dilakukan sebagai upaya merumuskan teori pendidikan yang khas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Penerapan humanis Religius dalam Pembelajaran PAI Studi Pada Universitas Pamulang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan pedagogis, psikologis, dan teologis normatif.Sumber data yaitu data primer bersumber dari, Ketua LKK, Dosen PAI, Mahasiswa, sedangkan data sekunder diambil dari dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri yang berfungsi menetapkan dan memilih informan sebagai sumber data, analisis data, menafsirkan data, serta instrumen dalam mengumpulkan data adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. Dengan konsep humanis religius, maka mahasiswa mengembangkan karakter yang teraktualisasi dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta damai, responsif dan proaktif; bertanggung jawab atas keputusan yang diambil berdasar prinsip musyawarah serta mengaktualisasikan nilai-nilai agama yang terkandung di dalamnya sebagai paradigma berpikir, bersikap, dan berperilaku.Kata Kunci : Humanis, Religius, Pendidikan Agama Islam.


Author(s):  
Muhammad Mualif
Keyword(s):  

Guru dan siswa merupakan dua komponen pendidikan yang tidak terpisahkan. Guru adalah orang yang memberi ilmu pengetahuan kepada siswa. Siswa sendiri merupakan sebuah subjek belajar yang akan selalu menghantarkan kehadiran seorang guru untuk membimbingnya. Interaksi antara guru dengan siswa dalamkonteks pendidikan adalah suatu proses menunjukkan pada hubungan-hubungan yang dinamis. Interaksi di sini merupakan syarat utama adanya aktivitas dari hubungan dinamis yang bermuara kepada siswa sebagai objek satuan pendidikan. Hubungan yang dilakukan antara individu kadang-kadang hanya berlangsung singkat, tetapi dapat berlangsung lama. Hubungan yang berlangsung lama biasanya ditandai oleh derajat keeratan yang semakin kuat. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulandata dalam penelitian ini observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pola interaksi antara guru dengan siswa ada tiga pola, yaitu pola interaksi demokratis, pola interaksi liberalis, dan pola interaksi feodalis. Adapun dalam pelaksanaannya pola interaksi antara guru dengan siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 2 Randudongkal menerapkan pola interaksi demokratis. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi pola interaksi antara guru dengan siswa pada mata pelajaran PAI di SMP N 2 Randudongkal, antara lain: keadaan guru, keadaan siswa,keadaan lingkungan, sarana dan prasarana, dan kurikulum.Kata Kunci : Pola Interaksi, Guru, Siswa.


Author(s):  
Nurjaya Nurjaya ◽  
Anis Syamsu Rizal

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengetahui pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru. (2) Mengetahui pengaruh motivasi kerja guru terhadap kompetensi profesional. (3) Mengetahui pengaruh secara bersama-sama supervisi akademik dan motivasi kerja terhadap kompetensi profesional guru SD Al-Ikhlas Cipete. Populasi dalampenelitian ini adalah guru SD Al-Ikhlas Cipete dengan jumlah 84 orang.Sedangkan jumlah sampel penelitian adalah 84 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: 1) Ada pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap kompetensi profesional guru SD Al-Ikhlas Cipete. Pengaruh positif dan signifikan dari supervisi akademik terhadap kompetensi profesional guru SD Al-Ikhlas Cipete sebesar 53,5%. 2) Ada pengaruh motivasi kerja guru terhadap kompetensi profesional guru SD Al-Ikhlas Cipete.Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kompetensi profesional sebesar 42,8%. 3) Ada pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara brsama-sama terhadap kompetensi profesional guru SD Al-Ikhlas Cipete sebesar 54,65%.Kata Kunci : Supervisi Akademik, Motivasi, dan Kompetensi Profesional


Author(s):  
Isnaini Isnaini
Keyword(s):  

Artikel ingin menjelaskan tentang penemuan benih-benih penerapan maqashid alshari`ah sebagai salah satu metode perumusan hukum Islam pada masa sahabat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang berjenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan filosofis historis. Hasil penelitian menemukan dan membuktikan bahwa secara praktek maqashid al-shari’ah telah diterapkan dalam perumusan hukum terhadap berbagai masalah, walaupun ketika itu maqa>shid al-shari>’ah belum menjadi sebuah ilmu mandiri atau cabang usul al-fiqh. Bentuk perumusan hukum berdasarkan maqashid al-shari’ah itu dapat dilihat pada contoh-contoh berikut antara memilih waktu pelaksanaan shalat dalam perjalanan, disrtibusi harta rampasan perang, zakat untuk orang yang baru masuk Islam, serta hukuman potong tangan untuk pencuri ketika masa panceklik.Kata Kunci: maqashid Al-shari’ah, Shahabat, usul al-fiqh


Author(s):  
M Zainul Hasani Syarif
Keyword(s):  

Perubahan sikap terhadap kebaikan merupakan salah satu misi profetis sebagai wujud dari proses penciptaan insan kamil yaitu sosok manusia yang unggul di sisi intelektual serta berbudaya di sisi moral. Insan kamil adalah gambaran manusia yang memiliki kesempurnaan dalam keseimbangan, tidak hanya mengenal etika agama, tetapi juga memiliki akal budi. Dalam rangka menanamkan nilai-nilai profetis terkait akhlak anak di lembaga pendidikan, baik formal, informal maupun nonformal, maka program pendidikan agama memiliki peran yang paling tinggi, bahkan dapat dikatakan sebagai determinan dari perubahan tersebut, khususnya di ranah mengubah sikap. Institusi pendidikan iniharus bekerja sama untuk mendapatkan kekuatan dalam memenuhi realitas kebutuhan manusia di era global. Pendidikan Islam di ketiga institusi pendidikan tersebut harus mampu menjadi agen perubahan yang dapat mewarnai pergerakan kehidupan sekaligus mengawal generasi menuju civil society yang beradab agar tidak terjebak dalam kisruh permasalahan global.Kata Kunci: Lembaga Pendidikan, Profetis, Globalisasi.


Author(s):  
Hasruddin Dute ◽  
Zaidir Zaidir

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi seorang pendidik di masyarakat. Pada dasarnya pendidikan Islam merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus dan mengalir ke dalam kehidupan manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Tugas dan fungsi pendidikan ditujukan kepada anak sekolah yang berkembang danberkembang secara dinamis dari isi sampai akhir hayat dan yang tidak dapat memisahkan keberhasilan pendidikan dari sisi pedagogis. Pendidik pada hakikatnya adalah orang yang diamanahkan yang bertanggung jawab atas dunia akhirat dengan mendidik, membimbing,membimbing dan menuntun peserta didik ke pintu gerbang kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Untuk menjadi berkualitas dan profesional, kriteria dan persyaratan tertentu harus dipenuhi dalam konteks tujuan hidup dan juga kualitas yang harus dibawa oleh pendidik dalam melaksanakan tugasnya dan sebagai pendidik. Metode yang dipakai didalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, atau dapat digunakan dalam bahan pustaka sebagai sumber informasi untuk menjawab permasalahan tentang pendidik dalam pendidikan. Sebagai seorang pendidik seorang guru memainkan peran yang sentral bagipeserta didik. Peran guru dalam membina siswa agar menjadi manusia yang berkarakter sangat dibutuhkan. Pertama sebagai pendidik dan pengajar. Kedua sebagai pemberi keteladanan dan menjadi teladan. Ketiga, menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat.Kata Kunci: Pendidik; Pendidikan Islam.


Author(s):  
Fil Isnaeni ◽  
Fatimah Fatimah

Tantangan pendidikan di era 4.0 menuntut mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang dapat diberdayagunakan untuk menjawab tantangan zaman. Mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta komunikatif. Sehingga predikat agen of chage pada mahasiswa dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan pada kualitas mahasiswa terus ditingkatkan, terutama dalam proses pembelajaran. Output dan outcame yang didapat mahasiswa sebagai keluaran perguruan tinggi menjadi jawaban terhadap kualitas mahasiswa. Namun demikian, sebagaimana visi dari universitas pamulang tentang humanis dan religius. Maka keluaran dari mahasiswa juga memiliki nilai-nilai humanis dan religius.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menelaah data, mereduksi data, pengkodean, mengadakan pemeriksaan keabsahan data dan menyimpulkan data dari fakta-fakta secara khusus kemudian disimpulkan secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegtahui bagaimana proses penerapan pembiasaan tadarus al-Qur'an dilingkungan mahasiswa. Selain itu penelitian ini dilaksanakan guna menunaikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yaitu penelitian. Hal ini berdasarkan pada pasal 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan berdasarkan pasal 24 UU Diknas yang menyatakan bahwa adanya otonomi oleh perguruan tinggi untuk mrngrlola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan perguruan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Yang diharapkan hasil penelitian ini mampu dijadikan sebagai salah satu tolak ukur visi misi Universitas Pamulang yaitu menjadi universitas yang humanis dan religius. Selain itu penelitian ini nantinya akan dijurnalkan.Kata Kunci : Pembiasaan; Tadarus; Religius  


Author(s):  
Fil Isnaeni ◽  
Fatimah Fatimah

Tantangan pendidikan di era 4.0 menuntut mahasiswa untuk memiliki kompetensi yang dapat diberdayagunakan untuk menjawab tantangan zaman. Mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta komunikatif. Sehingga predikat agen of chage pada mahasiswa dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan pada kualitas mahasiswa terus ditingkatkan, terutama dalam proses pembelajaran. Output dan outcame yang didapat mahasiswa sebagai keluaran perguruan tinggi menjadi jawaban terhadap kualitas mahasiswa. Namun demikian, sebagaimana visi dari universitas pamulang tentang humanis dan religius. Maka keluaran dari mahasiswa juga memiliki nilai-nilai humanis dan religius.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menelaah data, mereduksi data, pengkodean, mengadakan pemeriksaan keabsahan data dan menyimpulkan data dari fakta-fakta secara khusus kemudian disimpulkan secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegtahui bagaimana proses penerapan pembiasaan tadarus al-Qur'an dilingkungan mahasiswa. Selain itu penelitian ini dilaksanakan guna menunaikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yaitu penelitian. Hal ini berdasarkan pada pasal 20 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan berdasarkan pasal 24 UU Diknas yang menyatakan bahwa adanya otonomi oleh perguruan tinggi untuk mrngrlola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan perguruan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Yang diharapkan hasil penelitian ini mampu dijadikan sebagai salah satu tolak ukur visi misi Universitas Pamulang yaitu menjadi universitas yang humanis dan religius. Selain itu penelitian ini nantinya akan dijurnalkan.Kata Kunci : Pembiasaan; Tadarus; Religius  


Author(s):  
Anastasya Ramadhina ◽  
Yunus Yunus

Nilai-nilai yang terdapat dalam sumber hukum Islam, seperti al Quran, istihlah, sadd al dhara’i‘, diterapkan ke dalam masyarakat dan diterapkan secara menyeluruh di dalam lembagalembaga pendidikan Nilai-nilai ini ditransmisikan kepada para peserta didik melalui metode-metode seperti dialog, kerja sama, pemecahan masalah dan pembuatan batasan yang demokratis. Dalam mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai ini, seorang pendidik harus berpijak pada dua pendekatan yang sangat penting yaitu; pertama, mendorong sikap hormat terhadap perbedaan, dengan berpijak pada konsep bahwa pendidikan sebagai cermin (mirror), jendela (window), dan percakapan (conversation); kedua, melakukan aktivitas kelas yang lebih kooperatif berbasis pada asas keadilan dan persamaan. Sedangkan Pendidikan Islam sejalan dan bahkan merupakan penerapan konsep Sadd adz-dzarâi karena teori tersebut dirancang untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan di masa depan bagi lembaga pendidikan Islam. Kata Kunci: Korelasi, Pendidikan dan Ushul Fiqh. 


Author(s):  
Wulandari Wulandari ◽  
Ahmad Haromaini ◽  
Nasrudin Nasrudin

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan Qur’an Call terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik pada SMP Plus Pewaris Peradaban Ciseeng Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran angket. Responden penelitian ini berjumlah 51 peserta didik. Berdasarkan hasil olah data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwasanya layanan Qur’an call berpengaruh kuat sebesar 44,89% terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an Peserta didik. Dan pada pengujian hipotesis thitung>ttabel mengandung arti bahwa Ho ditolak dan diterima Ha.Kata Kunci : Al-Qur’an, layanan Qur’an Call , Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document