JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

171
(FIVE YEARS 171)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Ainara

2614-8854

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 318-324
Author(s):  
Dindin Alawi ◽  
Nanat Fatah Natsir ◽  
Erni Haryanti
Keyword(s):  

Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap pergerakan kebangkitan epistemologi (epistemological movement) ide besar Fritjof Capra. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi yang tidak harmonis antara sains dan agama yang terjadi sejak beberapa abad yang lalu telah memicu munculnya pemikiran-pemikiran dari berbagai ilmuwan termasuk dari seorang ilmuwan Fritjof Capra. Menurut Capra, agama merupakan pengetahuan yang bersifat intuitif dan mistisme sedangkan sains atau fisika baru merupakan pengetahuan yang bersifat rasional. Agama dipersepsikan sebagai pengetahuan yang tidak diabstraksikan dan tidak berdasarkan penalaran sedangkan Sains dalam kegiatannya sangat bergantung pada bahasa verbal dan penalaran, dalam pemikiran Fritjof Capra ditemukan kesejajaran antara fisika baru dan mistisisme, fisika baru dan mistisisme mempunyai kesamaan ketika keduanya mencoba mengungkapkan mengenai realitas. Capra berhasil menawarkan sebuah paradigma alternatif yang dapat dipergunakan sebagai modal dalam membangun masa depan peradaban umat manusia.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 310-317
Author(s):  
Hakin Najili ◽  
Asep Supriyadi ◽  
Izzuddin Mustafa
Keyword(s):  

Penelitian ini menjelaskan tentang teori belajar dalam alam pikir Ali Ahmad Madkur. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Ali Ahmad madkur tentang teori belajar berbeda dengan konsep teori belajar barat. Perbedaan tersebut terdapat dalam beberapa aspek. Pertama, konsep pembelajaran dalam kurikulum pendidikan Islam yaitu perilaku manusia dimulai dengan motif dari naluri manusia dan kebutuhan bawaan atau tindakan, atau dari perasaan, hati nurani, niat, dan kehendak bebas, atau dimotivasi oleh keyakinan, prinsip, filosofi, dan orientasi perilakunya. Kedua, sumber dan perangkat pembelajaran yaitu sumber pembelajaran dalam pendidikan Islam adalah wahyu yang terdiri dari Al-Qur’an dan hadits dan sumber yang lainnya adalah kaun (alam semesta). Sedangkan untuk sarana belajar adalah (a) Mengambil pelajaran dari bahasa manusia; (b) Pengalaman langsung  yang disebut metode pembelajaran bawaan, yang dipelajari seseorang melalui tindakan, pengamatan, dan penggunaan indra. (c) Proses berfikir ; (d) Ilham. Ketiga, tujuan ilmu adalah tujuan ilmu dalam pendidikan islam adalah untuk beramal (aktivitas). Keempat, klasifikasi situasi belajar adalah ranah belajar Pendidikan Islam adalah mencakup keseluruhan aspek Kognitif, afektif dan psikomotorik. Kelima, Stabilitas atau perubahan Pengetahuan adalah pengetahuan akan terus berubah, namun yang tidak berubah adalah hakikat kebenaran, standar, nilai, dan prinsip ilahi, apakah itu yang disebutkan dalam Al-Qur'an atau diucapkan secara lisan Rasul SAW.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 302-309
Author(s):  
Mohamad Yamin ◽  
Nanat Fatah Natsir ◽  
Erni Haryanti
Keyword(s):  

Penelitian ini menjelaskan tentang jaring laba-laba, interaksi-interkoneksi Universitas Islam Negeri Sunan Kalidjaga Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Studi Islam di Indonesia dimulai dengan sistem langgar, sistem pesantren, dan sistem pendidikan kerajaan. Kemudian di abad ke-20 mulai muncul lembaga pendidikan berupa madrasah atau sekolah yang dikelola oleh organisasi Islam. Seiring perkembangan Pendidikan Islam dari zaman dulu hingga sekarang, fakta menunjukkan bahwa sebagian besar perguruan tinggi Islam masih mengikuti platform keilmuwan klasik yang didominasi al-ulum al-syar’i. Kritik demi kritik bermunculan karena selama ini ilmu-ilmu keislaman yang berkembang hanya bersifat fragmenteris dan belum memiliki keterkaitan dengan isu-isu kekinian. Sementara di abad ke-21 ini segala sesuatunya banyak didominasi oleh ilmu pengetahuan (khususnya sains). Penelitian ini berupa meta deskripsi mengenai implementasi paradigm integratif-interkonektif dalam pendidikan Islam di Perguruan Tinggi Islam yang sudah lebih dulu dikembangkan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil dari pengembangan paradigma integratif-interkonektif di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat dilihat dari beberapa aspek berikut, seperti dalam pedoman akademik, sarpras, laboratorium agama, laboratorium sains dan lain-lain.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 266-271
Author(s):  
Didih Syakir Munandar ◽  
Nanat Fatah Natsir ◽  
Erni Haryanti
Keyword(s):  

Penelitian ini menjelaskan tentang kajian terhadap gerakan kebangkitan epistemologi (epistemological movement) krisis sains modern Richard Tarnas. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peradaban modern seringkali dipandang sebagai hasil puncak peradaban manusia, ternyata tidak sepenuhnya disepakati kebenarannya, oleh karenanya terdapat banyak problem multidimensi, maka dibutuhkan solusi yang tepat terhadap segala problem-problem tersebut. Para ahli menyatakan bahwa jalan keluar dari permasalahan tersebut tidak lagi bisa ditangani oleh paradigma modernisme, sehingga mereka dengan tegas menyatakan, dunia pada pasca atau postmodernisme membutuhkan paradigma lain, terutama dalam upaya rekonstruksi pemikiran pendidikan. Pada masyarakat postmodern pasca industri, ilmu pada akhirnya mengalami delegitimasi, karena terbukti tidak dapat menghindar dari efek negatif yang dihasilkannya sendiri. Legitimasi yang menyatakan bahwa pengetahuan harus ditujukan demi pengetahuan, pada masa modern tidak dapat dipenuhi. Karena pengetahuan ternyata dihasilkan semata-mata untuk keuntungan semata, norma benar-salah tidak lagi berlaku sebagai standar, akan tetapi pragmatis demi menghasilkan sebesar- besarnya profit dengan pendanaan sedikit mungkin.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 290-301
Author(s):  
Dandy Sobron Muhyiddin ◽  
Nanat Fatah Natsir ◽  
Erni Haryanti

Penelitian ini menjelaskan tentang memahami gagasan anything goes Paul Karl Feyerabend dan implikasinya terhadap pendidikan islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gagasan Feyerabend yang disebut anarkisme epistemologis, yaitu suatu teori epistemologi yang memiliki pandangan tidak ada aturan metodologis untuk pengembangan sains. Sains harus dikembangkan melalui regulasi universal tanpa merusak atau membatasi sains itu sendiri. Menurut Feyerabend, tidak perlu falsifikasi suatu teori untuk menemukan kebenaran, melainkan dengan mencoba menemukan teori-teori baru yang dibangun, dikembangkan, dan dipertahakan (theoretical pluralism). Pluralisme teori penting untuk menghindari keseragaman yang membatasi berpikir kritis. Gagasan anything goes dikemukakan bahwa hipotesis apa pun dapat digunakan, termasuk yang tidak wajar dapat diterima atau menyimpang dari teori umum dan muncul dari proses eksperimental. Feyerabend menekankan bahwa kemajuan ilmiah tidak hanya ditentukan oleh proses induktif seperti sains biasa, tetapi juga secara kontrainduktif. Gagasan Feyerabend tentang anarkisme epistemologis bisa berpengaruh pada pengembangan pendidikan Islam. Dengan prinsip anything goes dalam pemikirannya, seseorang dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi terjadinya monopoli dari satu metode ke metode lainnya.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 279-289
Author(s):  
Hakin Najili ◽  
Nanat Fatah Natsir ◽  
Erni Haryanti
Keyword(s):  

Penelitian ini menjelaskan tentang sumbangan pemikiran Jhon F Haught mengenai relasi sains dan agama. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jhon F Haught “melihat? dan “memaknai? integrasi sains dan agama sebagai „dua wajah epistemologi? yang saling bersentuhan dan memunculkan sifat komplementasi yang mencerahkan. Ini menunjukkan bagaimana sains dan agama digali menuju kedalaman sehingga masing-masing akan bertemu pada muara yang sama. Keberanian Haught untuk mengolaborasi evolusi demi kompatibilitas agama merupakan satu keberanian karena pembacaan semacam itu meniscayakan adanya pergeseran teologis. Model integrasi Haught melahirkan teologi evolusi yang merupakan sebuah bangunan epistemologi-teologis “berwajah” rekonstruksionis modern yang membawa agama begitu jauh demi kesesuaiannya dengan perkembangan sains. Dengan kata lain, teologi menjadi tolak ukur teori-teori ilmiah tersebut dengan memasukkan entitas keislaman pada struktur sains.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 272-278
Author(s):  
Dini Irawati ◽  
Maman Maman ◽  
Agus Sumpena ◽  
Muhibbin Syah ◽  
Mohamad Erihadiana

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan capaian mutu standar pengelolaan pada sekolah islam jenjang dasar dan menengah di kota Bandung berdasarkan hasil rapor mutu tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan capaian mutu standar pengelolaan yang mencakup 4 komponen yaitu Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan, Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan, Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, dan Sekolah mengelola sistem informasi manajemen, pada empat tahun terakhir kecenderungannya menunjukkan peningkatan sebesar 39 %. Capaian standar pengelolaan Sekolah Islam di Kota Bandung pada tahun 2020 termasuk pada kategori Menuju SNP 4. Dari 16 indikator pada standar pengelolaan  terdapat 6 indikator dengan nilai terendah yang perlu menjadi perhatian untuk diprioritaskan dalam upaya memenuhi standar nasional pendidikan yaitu 1) program layanan kesiswaan, 2) kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, 3) pengelolaan sistem informasi manajemen, 4) pengelolaan kurikulum, 5) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dan 6) pengembangan kemitraan. Melalui analisis berbasis akar masalah maka untuk meningkatkan capaian mutu standar pengelolaan satuan Pendidikan, penyelenggara Pendidikan perlu menerapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan baik secara internal maupun eksternal,  program peningkatan kapasitas kepala sekolah dan pengembangan program kemitraan dengan instansi yang relevan.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 260-265
Author(s):  
Dani Irfan Kamalita
Keyword(s):  

Praktik manajemen pendapatan di Indonesia dinilai tinggi karena perlindungan investor yang buruk. Pengelolaan hasil dilakukan oleh para eksekutif dan tim penyus-un neraca karena mereka mengharapkan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara bersama-sama menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, hutang, profitabilitas dan kebijakan dividen. terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode  2016 – 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik unknown sampling yaitu intensional sampling dengan  sampel sebanyak 23 perusahaan dengan masa investigasi 4 tahun Pengujian hipotesis  regresi linier berganda menggunakan metode Program IBM SPSS Statistics versi 23.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dengan nilai t 0,336 dan tingkat signifikansi 0,038 (<0> 0,05) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Dengan nilai t-hitung sebesar 0,587, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan memiliki tingkat signifikansi 0,560 (> 0 0,05). Dengan hitung 0,065 dan  tingkat signifikansi 0,048 (ylt; 0,05), kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan kebijakan dividen secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai  signifikansi  0,024 (ylt; 0,05).


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 243-249
Author(s):  
Sri Hardiningsih ◽  
Desy Ningsih Komalasari

Dalam menstimulus kemampuan mengenal huruf dan kata bagi siswa dengan kesulitan belajar (disleksia) perlu dilakukan dengan menghadirkan rasa senang dan bahagian bagi siswa SD. Dalam kegiatan permainan seringkali ada rasa senang yang tentunya sangat menarik bagi minat anak SD. Penelitian tentang “Permainan untuk Menstimulus Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata Siswa Sekolah Dasar (SD) denngan Kesuitan Belajar (Disleksia) di SDN 1 Ntonggu Kabupaten Bima” ini bertujuan untuk: (1) Menghadirkan inovasi dalam Pembelajaran khususnya di SDN 1 Ntonggu Kabupaten Bima; (2) Menambahkan kreativitas pembelajaran bagi guru SD di SDN 1 Ntonggu Kabupaten Bima; (3) Menstimulus Kemampuan Mengenal Huruf dan Kata bagi Siswa SD di SDN 1 Ntonggu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dalam penelitian menggunakan triangulasi data. Dalam triangulasi data, sumber berupa data informasi dari guru, kepala sekolah dan kegiatan permainan yang dilakukan di SDN 1 Ntonggu Kabupaten Bima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu permainan yang diterapkan dapat memberikan stimulus atau rangsangan bagi kemampuan mengenal huruf dan kata bagi siswa dengan kesulitan belajar (disleksia) di SD. Adapun peningkatan kemampuan mengenal huruf dan kata siswa SDN 1 Ntonggu Kabupaten Bima, meliputi: identifikasi kesulitan mengenal huruf dan kata siswa yang diperoleh dari informasi yang didapat dari pendidik dan penerapan permainan.


2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 250-259
Author(s):  
El Fanta Tarigan ◽  
Riduan Sembiring ◽  
Swati Sembiring ◽  
Seringena br Karo

Penelitian bertujuan untuk mengetahui  pengaruh jarak tanam, konsentrasi ZPT dan interaksinya  terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dilaksanakan di kebun petani  desa Sikab Dusun Siberteng Kecamatan Barusjahe  Kabupaten Karo Sumatera Utara, mulai bulan Januari sampai dengan  Juni 2019. Rancangan  penelitian adalah dengan rancangan acak klompok (RAK) factorial. Factor pertama adalah jarak tanam (J) terdiri dari J1(30 x30 cm),  J2 ( 30 x 40 cm) dan J3 (30 x 50cm).  factor kedua adalah (Z) terdiri dari Z0 ( 0 ml/ L), Z1 (1,75 ml/L ), Z2 (3,50 ml/L) dan  Z3( 5,25 ml/L). Hasil penelitian  jarak tanam pengaruh  nyata  berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per plot, berat  buah per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, Jumlah buah sampel, Berat buah per sampel dan Persentase bunga jadi buah. Konsentrasi ZPT bionatan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jumlah buah per plot, Jumlah buah per sampel, Berat buah per sampel, Berat buah per plot dan persentase bunga jadi buah. Intraksi jarak tanam dan ZPT bionatan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel,    berat buah per plot, dan persentase bunga jadi buah.  Jarak tanam yang dianjurkan untuk  jarak tanam J1 (30 cm x 30 cm) dan konsentrasi ZPT  adalah Z2 (3,50 ml/L).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document